🧸 Awal 🧸

130 19 24
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻 (harap dijawab)

♥⁠╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠⁠♥

Jika kau memiliki perasaan terhadap seseorang cukup doakan saja namanya. Jika ia jodohmu maka ia akan kembali dan jika bukan yakinlah Allah sudah punya ganti. Jangan takut orang yang kamu sukai atau kagumi tidak menyukaimu, bukankah Allah maha membolak balikkan hati manusia? Jangan khawatir, ya...jodoh tidak akan tertukar

🧸🧸🧸

Awal kisah ini, kisah dimana seorang gadis yang memiliki keunikan mencintai diam seorang lelaki yang baru ia kenal. Agak sedikit aneh, baru kali ini ia merasakan apa yang namanya hati yang bergetar. Apakah ini cinta? Atau hanya kekaguman semata?

Hazeline Humairah, gadis pemilik keunikan itu. Memiliki bola mata berwarna Hazel. Salahsatu bola mata terlangka didunia, entahlah mungkin takdir sudah menakdirkan seperti itu

Semua berawal dari tempat lomba MTQ dan MC. Bukan tempat pertemuan yang romantis seperti novel namun mampu meninggalkan kenangan yang indah baginya

"Zel, masuk udah jam 9 lho...habis ini nomer antrian kamu!" Was was gadis berabaya ungu dengan hijab yang senada. Panggil saja Ning Tazqiya

Tazqiya Izzatunnisabiasa dipanggil Qiya. Seorang Ning pemilik pondok pesantren Al Anwari. Salah satu pondok pesantren terbesar dengan jumlah murid terbanyak.

"Enggih Ning, saya masuk nggeh..." Pamit  Zeline. Qiya hanya mengangguk, "Jangan lupa berdoa...semoga lancar!" Zeline hanya mengangguk kecil dan mulai berjalan

〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Zeline berjalan lebar. Takut dirinya akan ketinggalan. Saat didepan pintu langkahnya terhenti. Matanya dibuat tidak berkedip, detak jantung memompa lebih cepat dari biasanya, telinga seakan ia buka lebar lebar menikmati suara seorang lelaki yang membaca surat Ar Rahman

Oh, ayolah!!! Surat itu adalah kelemahan semua perempuan. Saat tersadar, Zeline beristighfar, "Astaghfirullah maaf ya Allah.."

Peserta atas nama Zeline Humairah nomer 16, pondok pesantren Al Anwari

Zeline terkesiap. Ia pun mengangguk cepat dan mengambil mushaf dan berjalan ke tempat lombanya. Zeline menghembuskan nafas, menetralisir rasa gugup. Membaca basmalah dalam hati. Dan saat siap dirinya pun mulai membaca surat nya

"Shadaqallahuladzim..."

〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Sambil menunggu pengumuman pemenang, Zeline dan Qiya makan siang.

"Zel, tadi gimana?" Tanya Qiya. Zeline tidak menjawab. Merasa aneh, Qiya sedikit mengeraskan suaranya, "ZELINE HUMAIRAH!" Panggilnya sedikit berteriak

"Hah?!" Qiya memutar bola matanya malas. "Mangkanya jangan banyak melamun...mikirin apa sih? Menang kalah udah biasa!"

Zeline menggeleng, "Bukan itu Ning!"

"Terus apa?"

"Lupain aja. Ning tadi nanya apa?" Anggap saja gadis bermata Hazel ini sedang mengalihkan topik pembicaraan.

GADIS HAZELKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang