Douluo, my Yunzhongdie is invincible (END)

211-220

Tantangan Bab 211
Pada akhirnya, perjalanan ini dianggap lancar. Meskipun ada sedikit waktu tertunda karena beberapa hal di sepanjang perjalanan, butuh waktu sekitar sepuluh hari atau lebih. Anda akhirnya sampai di Xingdou, tetapi Anda tidak bisa sampai di sana. Masih ada waktu untuk berjalan sebelum mereka sampai ke area inti. Biasanya mereka harus berjalan kaki, dan pasti akan ada yang menjemput mereka di sini, jadi waktu ini tidak terlalu lama.

Dan sebagian waktu yang saya buang adalah melihat Naga Suci Bersayap Cahaya yang kecil Belum lagi, meskipun kecil, ia sudah menjadi monster jiwa berusia seribu tahun, dan merupakan jenis yang mendekati sepuluh ribu. Terlihat kalau anak ini sedikit lebih berbakat dari ibunya. Kalau ditanya kenapa, kalau bilang bisa melihatnya, maka kamu hanya menebak-nebak dia hanya bisa berkata seperti itu saja.

Adapun Naga Suci Bersayap Cahaya, dia bahkan memilih untuk menjadi yatim piatu. Alasannya tentu saja sangat sederhana. Dia hampir merasa bahwa malapetaka seratus ribu tahunnya akan segera datang, dan dia harus mengatasinya dalam seratus ribu tahun .Soul beast secara alami memiliki kelebihannya sendiri dalam hal ini. Persepsi, apakah dia bisa bertahan, dia sudah membuat beberapa persiapan mental sebelum memulai, jadi dia tidak terlalu yakin, jadi dia tentu harus memilih satu dia tidak bisa mati, dia tidak bisa mengabaikannya begitu saja, itu masih terlalu berlebihan.

Mengapa Anda memilih Yunxuan? Sebenarnya, Yunxuan sendiri sudah sedikit menebak, apakah Raja Naga Perak, Raja Naga Es, Raja Naga Api itu bagus? Agak aneh untuk mengatakan bahwa semua peran penting Klan Naga ditempatkan padanya. Raja Naga Perak bekerja sama dengan Pengorbanan Es dan Api. Hal ini menunjukkan bahwa para leluhur optimis terhadap dirinya, dan tidak ada yang tidak bisa dia optimis, dan tidak ada yang tidak bisa dia pilih. Meskipun dia bukan Raja Naga dari garis keturunan mereka, itu bukanlah masalah besar.

Saya hanya berpikir bahwa lorong luar angkasa yang gelap muncul. Warna ini kemungkinan besar adalah warna Kaisar Tian daripada Raja Naga Perak. Karena warna keduanya pada dasarnya berbeda, sangat mudah untuk membedakannya kecuali warnanya diubah secara spesifik tidak ada hal seperti itu.

"Ini benar-benar mengejutkanku. Aku tidak menyangka kalian berdua akan keluar dari ujung utara.

"Apakah ada kejutan dalam hal ini? Bukankah normal untuk keluar? Kamu bisa pergi ke ujung utara untuk pamer, tapi kita tidak bisa datang ke sini untuk pamer?" Kaisar Es sekarang memiliki sikap yang sangat arogan terhadapnya semuanya, tapi ini agak Aneh, ini sepenuhnya merupakan perpanjangan dari keinginan Kaisar Salju. Kaisar Salju tidak perlu mengatakan apa pun. Ini benar-benar seperti satu orang dapat melawan dua orang.

 Tapi apa hubungannya ini dengan dia? Dia hanya menonton pertunjukan, dan bagaimana konfrontasi verbal bisa menjadi perkelahian? Bagaimanapun, dia tidak percaya dia bisa bertarung.

"Meskipun kekuatanku mungkin tidak sebaik milikmu dalam beberapa aspek setelah aku keluar, aku akui itu, tapi sekarang kamu mungkin tidak bisa mengalahkanku di mana pun kamu berada? Jika tidak, ayo berlatih, tepat pada waktunya untuk membalas dendam masa lalu." , suara dingin Kaisar Salju terdengar, dan bersamaan dengan itu muncullah ulasan Raja Naga Es.

Melihat inti ilahi yang melayang di udara, memancarkan sedikit cahaya biru, Di Tian tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan sudut mulutnya, "Kedua raja naga akan memberikan segalanya untukmu. Bagaimana mungkin kamu tidak berbalik begitu saja dan memberikan ini kepada Kaisar Salju?" Apa maksudmu? Sepertinya agak tidak pantas?"

"Apakah kamu takut dengan apa yang kamu katakan? Biar aku koreksi kamu. Ini bukan hadiah, ini hanya pinjaman. Apakah kamu mengerti tentang meminjam? Kami tidak pernah mengatakan kami tidak akan mengembalikannya, dan bukan ini yang kami minta. . Kaisar Es sangat bahagia sekarang.

"Oke, pinjam saja. Ngomong-ngomong, meskipun aku pergi jauh ke utara dan melancarkan beberapa pukulan, kami hanya bertarung beberapa kali secara total. Tidak ada konflik besar, apalagi situasi hidup atau mati. Qiu , tidak akan seperti ini." Di Tian sebenarnya sedikit panik tentang hal ini. Setelah hal ini membaik, itu tidak lagi menjadi pertarungan normal, dan dia tidak percaya diri untuk menang.