Pagi harinya chika terbangun lebih dulu, dia duduk dan mengecek suhu badan Christy.
"Masih panas" gumam chika.
"Sayang bangun udah pagi, kamu ke kantor kan" ucap chika membangunkan tian.
"Bangun ih" ucap chika lagi menggoyangkan tangan tian.
"Jam berapa.?" tanya tian dengan suara serak tanpa membuka matanya.
"Jam setengah enam, cepet mandi" ucap chika
Tia bangun dan menyenderkan tubuhnya dikepala ranjang guna mengumpulkan nyawa.
"Badan dedek masih panas yank" ucap chika.
Tian langsung melihat anaknya yg masih tidur, lalu dia mengecek keningnya dengan tangan.
"Bawa kerumah sakit aja yuk" ucap tian.
Chika menganggukan kepalanya. "Kamu mandi dulu gih, aku mau nyiapin keperluan dedek nya" ucap chika.
Tian langsung bergegas ke kamar mandi, dan chika langsung menyiapkan baju suami dan anaknya
"Papaaa" ucap Christy
Chika yg mendengar suara anaknya langsung menghampiri.
"Udah bangun dek, gimana masih pusing kepalanya.?" tanya chika dengan mengusap kepala Christy.
Christy mengangguk dengan lemah,"papa" ucap Christy lirih
"Papa lagi mandi sayang" ucap chika.
"Kerumah sakit yuk, biar cepet sembuh" ajak chika.
"No no mah" rengek Christy.
"Biar cepet sembuh dek" ucap chika.
"NOOOOoo" teriak Christy.
"Ehh kenapa dek.?" kaget tian ketika keluar dari kamar mandi.
"Kenapa dedek yank.?" tanya tian ke chika.
"Gak mau kerumah sakit" ucap chika.
"Kenapa gak mau dek.?, biar cepet sembuh loh biar kepalanya gak sakit lagi" ucap tian jongkok dipinggir kasur.
"Hiks no no pa hiks, mau ke opaa" ucap Christy yg sudah menangis.
"Kerumah sakit nya sama opa iya.?" ucap tian.
"No rumah sakit hiks, mau opaaa" ucap Christy.
"Telfon ayah yank" ucap tian.
Chika langsung menelfon mertuanya itu.
"Hallo assalamualaikum yah"
"Waalaikumsalam nak kenapa.?"
"Maaf yah ganggu pagi2, ini dedek sakit dari semalem pengen sama opaa nya"
"Apa.? dedek sakit apa chik.?"
"Demam sama pusing kepalanya yah, diajak kerumah sakit gamau, maunya ke opaa"
"Yaudah sekarang ayah sama bunda kesana ya"
"Iya yah makasih, maaf ngerepotin"
"Gak ngerepotin sama sekali, udah ya ayah tutup"
"Iyaa yah"
Tuut!!
POV Greshan
"Bun bundaaa" ucap cio yg lari menuruni tangga.
"Jangan lari2 udah tua juga" ucap shani
KAMU SEDANG MEMBACA
Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)
RandomUntung kamu lahir dari rahimku kalau engga gak akan aku biarkan suamiku jadi milikmu dan untungnya lagi aku sayang banget sama saingan ku ini. (Lanjutan cerita SIK)