~016

36 22 1
                                    

Selamat malam semua

Gimana nih hari kalian ?

Happy or sad?

Semoga banyak yang suka sama cerita esa ya aminn:))

Happy reading ❤️

" Apakah ini akhir dari semuanya ? "

_esa askara Wijaya_

***

Pagi pagi sekali legenda sudah memasakan makanan untuk sarapan.

Esa , alter ,atlas dan Ilham yang baru turun pun saling pandang saat melihat legenda memasak makanan untuk mereka .

" Wihhh om legenda masak nihhh " ujar alter sambil menarik kursi untuk dirinya duduk di ikuti oleh esa , atlas dan Ilham .

Legenda tersenyum menatap mereka semua sambil meletakan nasi goreng dan susu di meja makan .

" Sarapan dulu sebelum berangkat sekolah " ujar legenda .

Esa menatap nasi goreng masakan ayahnya itu sambil menggaruk alisnya yang tidak gatal .
" Ini aman kan yah ? Tidak asin atau hambar kan ? " Tanya esa

Sontak legenda , atlas , alter dan Ilham pun menatap ke arah esa yang tampaknya ragu untuk memakan nasi goreng itu .

" Tidak, gini gini ayah pintar masak sudah cobain dulu " ujar legenda

" Cobain Es nasi gorengnya enak kok " ujar Ilham sambil menyuapkan sendoknya ke dalam mulutnya .

Esa pun menyendokan sesuap nasi goreng kedalam mulutnya lalu dia tersenyum tipis .
" Baru kali ini gue rasain masakan ayah" bathin esa .

" Gimana enak kan ? " Tanya legenda

" Lumayan " balas esa

Legenda hanya tersenyum tipis lalu dia berdiri dari duduknya untuk mencuci piringnya .

" Lumayan gundul mu njir ini masakan Ter enak sih menurut gue " ujar alter .

" Bener apa kata Lo Ter, selain pintar baku hantam om legenda juga jago masak " timpal atlas .

" Hmm , cepet habisin makannya kita harus berangkat ke sekolah apalagi hari ini Ilham baru masuk ke sekolah kita " ujar esa yang sudah berdiri sambil memakai tasnya .

" Bonceng gue aja es, luka Lo kan masih basah " ujar Ilham .

" Gue setuju Lo bonceng Ilham aja , soalnya gue bonceng beban satu ini " ujar atlas sambil menunjuk muka alter .

Alter yang dibilang beban pun tak terima .
" Beban ndasmu , motor gue lagi di servis makanya gue numpang Lo dulu gitu aja dibilang beban " ujar alter

" Halah ngaku aja Lo beban " ujar atlas lagi .

" Beban matamu "

" Dih toxic dasar beban wlee "

Esa yang sudah muak dengan perdebatan kedua sahabatnya pun langsung pergi sambil menarik tas sekolah Ilham .

ESA [ REVISI SESUDAH END ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt