CHAPTER 2

164 16 2
                                    

Hallo semua jangan lupa vote & comen ya♡♡




Alexsandro duduk di ruang kerjanya dengan tenang , asap dari ceurutu yang ia hisap pun memenuhi ruangan yang berisikan 3 orang dimana disana terdapat dirinya ,mr.Biscontri dan bodyguardnya.

Biscontri yang sedari tadi mengoceh  hanya di tatap datar dan tenang oleh alexs sembari duduk di pinggiran meja kerjanya.

"T-tsar…!! ,aku butuh jawaban langsung darimu , tentang "Pengacara"itu!! , pengacara sialan itu ada dimana mana dan aku… , apa kau akan tetap membiarkan dirinya bukankah semua berjalan menjadi jauh lebih lambat ?" Ucap mr.Biscontri panjang lebar dengan wajah yang menunjukkan sedikit kepanikan.

"Anggota dewan Biscontri ,aku adalah orang yang sibuk ,namun..,kau masih datang ke kantorku dan membuatku mendengar ocehanmu yang tak penting itu"Balas alexs dengan menunjukkan seringai tajamnya sembari ia membuang cerutunya ke sebuah asbak.

"Anggota dewan biscontri , jika memang pengacara itu seperti yang kau bicarakan kau tak perlu gugup , aku tidak pernah menerima kesepakatan jika itu tak bisa kupertanggungjawabkan, jadi berhentilah mengoceh"Alexs berjalan perlahan mendekati biscontri , melihatnya lalu mencengkram bahu biscontri dengan kuat.

Brakk!!

Suara pintu yang tiba - tiba terbuka.

"Aku ingin bicara denganmu sebentar , aku pengacara Rhapaelo Kedrey"Ucapnya yang tiba tiba membuka pintu dan masuk ,menunjukkan senyum penuh percaya diri dan mendekati Biscontry.

"Aku tak menyangka kau memiliki tamu, maaf sepertinya kau sedang sibuk, tapi ada sesuatu yang ingin dengan cepat kusampaikan , satu formulir pengaduan dan yang lainya perintah dari pengadilan, tolong bubar perlahan ketika kau punya waktu luang"Ucapnya lalu memberikan beberapa formulir ke Biscontri dengan memberikan sedikit senyum penuh percaya dirinya.

"Huh? , bukankah pria itu…, semoga dia tak mengingatku"Batinya yang sadar bahwa ada pria asing yang ia tubruk kemarin.

"Kau hanyalah seorang pengacara pemula , braninya kau melakukan ini padaku" balasnya dengan wajah yang memerah karena sangat marah.

"Aku tau sebagai pemula , dan kau tak seharusnya bermain - main denganku , urus saja masalah pabrikmu" Ucapnya santai dengan wajah yang puas dengan hasil yang ia capai saat ini.

Biscontri yang marah pun tak bisa berkata - kata lagi ia meremas formulir - formulir yang ada di tanganya sembari mengumpat dalam batinya.

Sementara disisi Rhapaelo dia mengalihkan pandanganya dari Biscontry ke pria asing yang sedari tadi menatap nya tajam , Rhapaelo yang penasaran akan hubungan apa yang dimiliki pria asing itu dengan senator Biscontry , dengan didorong sedikit rasa penasaranya ia pun berjalan mendekat ke pria asing tersebut.

"Hallo aku Rhapaelo Kedrey ,seperti yg kau lihat aku seorang pengacara" Ucapnya ramah sembari memberikan sebuah kartu nama miliknya.

……

"Panggil aku alexs" Balasnya singkat ,kemudian bodyguard nya pun langsung menerima kartu nama dari Rhapaelo dan memberikan kartu nama milik alexs.

"Aku mengerti… , kalau begitu aku akan pergi sekarang" Ucapnya dengan tangan yang memasukkan kartu nama yang ia dapat dari bodyguardnya ,segera setelah itu ia pun langsung dengan cepat meninggalkan ruangan itu.

Perfect Love [BL]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz