Chen Yu (57)

49 15 13
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

"Xie Shushu, papa kenapa sih? Kok wajahnya menakutkan," bisik Min Jun yang duduk di sebelahnya saat mereka sedang menonton TV.

Xie Yun perhatikan Seungri memang agak beda sejak dia kembali dari apartemen Jiyong. Sebelumnya memang Seungri minta izin untuk meninggalkan kedai sebentar untuk menemui Jiyong. Namun, begitu kembali wajahnya sudah tidak bersahabat. Kesalahan kecil saja bisa membuatnya kesal. Min Jun sebagai anak pun tidak berani berada di dekat Seungri.

"Shushu juga tidak tahu," jawab Xie Yun masih memperhatikan Seungri yang sedang mencuci piring usai mereka makan malam.

"Apa paman bacang sudah bikin papa kesal ya?" Min Jun menduga sendiri.

Xie Yun melihat Min Jun dengan bingung. "Paman bacang? Siapa itu?"

"Ishh, itu paman yang belikan Min Jun bacang dan ajak Min Jun makan piza juga," jelas Min Jun.

Xie Yun mengangguk, "Kenapa kau menyebutnya paman bacang?"

"Karena dia yang belikan Min Jun bacang, Shushu! Min Jun sudah kasih tahu lho tadi," ujar Min Jun dengan melirik Xie Yun kesal.

"Memangnya kau tidak tahu siapa nama asli paman itu?"

Min Jun diam dan seperti anak yang sedang berpikir. "Tidak tahu," jawabnya.

"Min Jun tidak tanya namanya?"

Min Jun menggeleng pelan, "Min Jun lupa lho, pernah tanya apa belum ya? Ah, sudahlah nanti Min Jun tanya lagi saja."

"Baiklah, kau memang harus tanya langsung pada si paman bacang," ujar Xie Yun ingin tertawa dengan julukan Jiyong dari Min Jun. Anak kecil memang terkadang semaunya saja.

Klontang

Xie Yun dan Min Jun berjingkat kaget saat mendengar suara panci yang bergelontangan. Mereka melihat bagaimana Seungri memperlakukan panci itu di atas rak. Xie Yun dan Min Jun bergidik ngeri jadinya. Sepertinya mengenaskan nasib panci itu.

"Shushu, kasihan ya pancinya," bisik Min Jun.

"Hu'um ... sebaiknya kita juga jangan macam-macam dengan papamu atau kita akan berakhir mengenaskan juga," Xie Yun balas berbisik dan Min Jun mengangguk setuju.

"Untung saja aku tidak jadi suaminya. Sungguh mengerikan jika dia sedang marah," Xie Yun membatin.

Seungri selesai dengan urusan dapurnya. Dia melepas apron yang terpasang di badannya untuk bersih-bersih. Seungri berbalik badan dengan wajah masam membuat Min Jun dan Xie Yun terkejut dan langsung bersikap biasa saja. Mereka tak mau menjadi korban berikutnya.

"Kenapa kalian diam saja?" tanya Seungri yang ikut duduk di sebelah Xie Yun.

"Hum? Kami sedang nonton dan ini seru sekali. Bukan begitu Min Jun?" ucap Xie Yun sambil menoleh pada si kecil.

"Iya, Papa. Ini bagus sekali," jawab Min Jun.

Seungri melihat tontonan keduanya dan mengerutkan keningnya. "Hiu berenang di mana menariknya?"

Ternyata Xie Yun dan Min Jun sedang menyaksikan Discovery Channel tentang hewan.

Ting Tong

Seungri menoleh pada pintu apartemen karena belnya berbunyi.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now