PROLOG

67 24 8
                                    

haii semuaa..

jangan lupa vote and komen yaaa

happy reading~

ADEGAN KEKERASAN DALAM CERITA BUKAN UNTUK DITIRU!!

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!

ᕙ⁠[⁠・⁠۝・⁠]⁠ᕗ

"ampuni saya .... saya ga tau apa apa!"  rengek seorang pria paruh baya yang terlentang dengan kedua tangan di ikat.

" kami juga ga tau apa apa, kami cuman jalanin tugas"  balas seorang pemuda yang memegang belati di tangan kanannya sambil tersenyum

" .... lintang, ga usah main main"  tungkas seorang pemuda lainnya.

detik berikutnya, pemuda dengan pisau di tangannya segera menancapkan pisaunya tepat di tenggorokan serta perut pria paruh baya yang terlentang itu sehingga mengenai lambungnya.

aliiran darah mulai mengalir membasahi seluruh lantai dan tempat itu.

" maaf" gumam lintang santai.

" lepasin tali nya, kita pergi sekarang"  ajak bintang mulai membakar sebuah kain bertujuan untuk membakar seluruh tempat itu.

detik berikutnya sebuah ledakan terdengar diikuti dengan api yang berkobar membakar seluruh bangunan itu.

****


tap!

tap!

tap!

terdengar suara langkah kaki dari luar pintu, dalam sekejap mata 2 pria kembar telah masuk ke dalam ruangan yang terlihat begitu kotor dan berantakan itu.

" apa tugas nya telah selesai?"  tanya seorang pria botak yang tengah duduk santai sambil menyeruput kopi di hadapannya.

"yaa, hanya butuh waktu setengah hari untuk mengeksekusinya." terang bintang mulai melepaskan jaket hitam yang dikenakannya.

"bagus!"

"gue mau pulang, gue cape" tutur lintang melangkah pergi meninggalkan ruangan.

bintang dan pria botak itu tampak mengabaikan lintang tanpa menanyai pria itu lagi.

"apa kalian benar saudara? kalian tampak sangat  berbeda. lintang semangat pas cuman ada tugas aja, sedangkan bintang semangat misi pas lagi banyak masalah aja ... "  ledek dedy menatap kepergian lintang.

"menurut om aja" balas bintang menyalakan sebatang rokok di tangannya.

beberapa menit setelah ucapan bintang, suasana kembali sepi. kedua pria itu hanya duduk menatap ponsel mereka masing masing.

"besok hari ulang tahun kalian bukan? pergilah liburan"  usul dedy menatap bintang yang tampak acuh

"untuk apa?"

"tentu saja merayakan!"

"ga ada yang perlu di rayakan, umur kami sudah genap 20 tahun .... "

" baiklah, terserah kalian saja"

"  .... tadi boss menghubungiku" tambah dedy

bintang yang tadinya fokus pada ponselnya seketika menatap dedy tajam, setelah mendengar 1 kalimat yang di ucapkan pria itu.

"kalau kalian tak mau berlibur,  lusa dia akan memberikan tugas baru pada kalian!"

"tugas apa? membunuh? menculik?" tanya bintang tak sabaran

"   entah, kita tunggu saja "

mendengarnya bintang kembali menatap ponselnya.

"ah ...gue pamit dulu!"  ujar bintang seketika.

pria itu lantas segera pergi meninggalkan dedy yang masih setia duduk menatapnya.

****

sementara itu, lintang membaringkan tubuhnya di ranjang berantakan miliknya. menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong.

"kapan terakhir kali gue bisa tidur nyenyak?"  gumam nya.

tanpa sadar pria itu mulai terlelap masuk kedalam mimpinya.

****

lintang menatap seorang wanita anggun nan cantik tengah sibuk memasak di sebuah dapur.

sementara lintang hanya menatap wanita itu sambil tersenyum.

"ibu?" ucap seorang anak laki laki yang berlari kearah wanita tadi

dalam hitungan detik, wanita anggun itu seketika  terbakar oleh api kompornya sendiri.

"apa! apa yang terjadi!? ...  ibuu!!"  lintang berteriak dan segera berlari kearah ibunya berada.

anehnya saat dia sampai disana, ibunya telah menghilang. menyisakan seonggok debu yang terkumpul di lantai.

"IBUU!!" teriak lintang

lintang tersentak dengan keringat yang terus membasahi dahinya, baru lah pria itu tersadar bahwa dirinya tengah tertidur di atas ranjang.

"cuma mimpi" gumamnya

"kenapa tiba tiba pergi tadi?!"  tanya bintang yang tiba tiba masuk ke dalam kamar.

lintang hanya menatap kembarannya datar tanpa ekspresi sama sekali.

"jawab bego!" bentak bintang kesal

"cape!"  balas lintang yang tetap berbaring di ranjangnya

bintang yang tadinya berdiri kini memposisikan tubuhnya duduk di samping lintang "lin ... lo ga mau berhenti dari kerjaan kita sekarang?" tanya  bintang dengan nada rendah hampir tak terdengar.

lintang sontak menatap bintang aneh, "tumben lo nanya itu, kenapa? bosen jadi pembunuh bayaran?"  lintang balik bertanya

"bukan, gue cuman mikir kalo sekarang mungkin waktu yang tepat untuk berhenti" 

" ... lo gila!! gue gamau! kita udah sepakat tentang ini dari dulu bin dan gue juga tau kita udah masuk terlalu dalam!!!"

" kok lu malah bentak gue ?!"

" ... ya lo sendiri yang nyari ribut monyet!"

" ... dih, orang gue nanya bae bae"

" mending lu diem deh!"

bintang di buat bungkam karena ucapan kembarannya, ini bukan yang pertama kali kedua saudara itu bertengkar. mungkin, ini sudah yang ke 5 kalinya dalam sehari.

" ....tau ah" gumam bintang segera pergi dan kembali ke kamarnya.

****

haiii haii, jangan lupa tinggalin jejak dengan vote+komen yaaa

see youu next part!!

BINTANG/LINTANG [HIATUS]Where stories live. Discover now