Flashback (58)

44 15 12
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Kejadian ini sebelum Jiyong memergoki Seungri sedang digandeng Chen Yu.

"Tadi itu siapa?" tanya Soo Hyuk bingung melihat Seungri pergi begitu saja.

"Lee Seungri," jawab Jiyong sambil berlari mengejarnya.

"Oh, jadi itu pria yang dicari Jiyong. Menarik," ucap Soo Hyuk.

"Apa yang membuatmu tertarik?" tanya Dong Hyuk.

"Ya, karena sepertinya Seungri membuat Jiyong jadi tarik ulur dengan perasaannya," jawab Soo Hyuk.

Lee Soo Hyuk menggeret kopernya ke ruang tengah. Dia sempat meninggalkannya di luar karena kaget melihat Jiyong dengan wajah babak belur. Dengan santai dia berjalan ke dapur dan mengambil segelas air. Dia haus setelah perjalanan panjang.

"Mereka memang unik. Seungri menyukai Jiyong yang pendiam dan kurang ekspresi. Sampai dia tanpa pikir panjang menyerahkan hal berharga pada dirinya untuk Jiyong. Sayangnya, appa begitu keras menentang mereka," Dong Hyuk bercerita sambil mengingat kejadian tiga tahun lalu.

Dia juga menyesal tidak mampu mempertahankan Seungri untuk adiknya. Hidup Jiyong kembali redup setelah ditinggal pergi kekasihnya.

Dong Hyuk dan Soo Hyuk melihat Jiyong masuk tanpa ada Seungri.

"Berhasil mengejarnya?" tanya Soo Hyuk.

"Dia marah," ujar Jiyong.

"Karena aku?"

Jiyong mengangguk.

"Dia cemburu denganku?"

"Sepertinya begitu," jawab Jiyong.

Soo Hyuk tertawa keras, "Hahaha ... tentu saja dia cemburu. Pria mana yang tidak akan kesal saat orang yang pernah dicintainya dan memintanya kembali malah dekat dengan orang lain."

Jiyong hanya diam oleh gurauan Soo Hyuk. Setiap kalimat Soo Hyuk ada benarnya. Dia juga akan merasa cemburu jika ada yang mendekati Seungri.

"Kenapa kita tidak pacaran saja? Kau dan aku?" rayu Soo Hyuk.

"Jangan gila!" Jiyong menolak. Dong Hyuk geleng kepala melihat keduanya.

"Oh, ayolah ... aku juga tampan. Di mana kurangnya aku?"

"Diam atau kau pulang ke Korea saja!" tegas Jiyong.

"Oke ... oke ... kau ini bad tempered sekali sih," ledek Soo Hyuk.

Jiyong bertanya, "Apa yang ingin kau sampaikan?"

Sebelum Soo Hyuk bicara, dia melirik Dong Hyuk lebih dulu. Dong Hyuk sepertinya juga memberikan kuasa pada asisten Jiyong untuk bicara.

"Soal pemasaran di Cina tak ada kendala. Kita juga akan lihat secara langsung ke tokonya untuk pengaturan etalase," jelas Soo Hyuk, "apa kau belum melihatnya langsung?"

Jiyong menggeleng. Dia memilih menyalakan sebatang rokok dan duduk bersantai.

"Dia sibuk mencari dan mendekati Seungri. Sekarang sedang berpikir caranya mendekati anaknya," timpal Soo Hyuk.

Jiyong melirik tajam pada kakaknya yang dapat cengiran dari Dong Hyuk. Akan tetapi, Jiyong tidak bisa membalas ucapan Dong Hyuk karena ada benarnya.

"Itu sebabnya aku menyuruhmu untuk datang ke Cina," jawab Jiyong.

The Unpredictable Love [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz