~018

34 21 1
                                    

" hujan tolong berhenti senja takut "

_senja mentari flowers _

***

" Baru kali ini gue merasakan sakit saat melihat orang yang gue cintai nangis ditengah tengah turunnya hujan "

_ esa askara Wijaya _

***

Senja menatap hujan yang turun sangat deras ditambah dengan gemuruh petir yang membuatnya takut .

" Eh ada si bisu , belum pulang Lo ? Oh gue lupa Lo kan pakai sepeda ya makanya bawa mobil dong biar bisa langsung pulang nggak pakai kehujanan segala " ujar cowok yang senja yakini adalah teman sekelasnya.

Senja hanya diam saja sambil menunduk dia malas untuk menanggapinya .

Cowok itu tampak menatap remeh senja tak pergi dari sana dengan mobilnya .

Senja menerabas hujan untuk pergi ke parkiran.
Saat tiba di parkiran hatinya sakit karna melihat sepeda kesayanganya sudah rusak .
Entahlah senja tidak tau siapa yang melakukan ini

"Askara senja butuh askara" bathin senja sambil dia menangis di tengah hujan .

Hujan terus berjalan dibawah guyuran hujan dengan air matanya yang tak mau berhenti untuk turun .
" Berhenti hujan senja takut" bathin senja .

Esa yang memang berniat ingin menjemput senja pun menghentikan motornya lalu mengambil payung dari tas nya .

Dia berlari lalu memayungi senja .
" Maaf senja" ujar esa

Senja menatap esa yang sedang menatapnya dengan raut wajah menyesal pun tersenyum.

Esa menyadari satu hal bahwa gadis itu habis menangis terlihat dari matanya yang memerah .
" Lo nangis lagi ? Dan kemana sepeda Lo? " Tanya esa sambil menggandeng tangan senja untuk dia bawa berteduh di warung terdekat .

Senja hanya diam, kini mereka sudah sampai di warung esa membelikan senja air putih dan roti untuk senja makan .

" Minum dulu sama makan rotinya " ujar esa yang dibalas anggukan kepala oleh senja .

Esa menatap senja sambil mengelus Surai rambut senja.
" Hati gue sakit saat lihat Lo nangis dibawah guyuran hujan " ujar esa yang membuat senja menoleh kesamping untuk menatap esa .

Senja mulai menggerakkan tanganya untuk memberitahu esa apa yang terjadi dengannya .
" Askara , sepeda aku rusak aku nggak tau siapa yang ngerusakin sepedanya tapi itu peninggalan bunda askara "

" Rusaknya parah ? " Tanya esa sambil terus menatap manik mata senja yang sepertinya sedang menahan tangisannya agar tidak pecah .

Senja memeluk esa sambil menangis, esa membalas pelukan senja sambil mengelus Surai rambut senja agar dia tenang .

" Nangis sepuasnya kalo itu bikin Lo lega senja dan tentang sepeda Lo nanti kalo hujannya Reda kita ke sekolahan Lo lagi buat ngambil sepeda nya siapa tau masih bisa dibenarkan" ujar esa sambil terus mengelus Surai rambut senja .

ESA [ REVISI SESUDAH END ]Where stories live. Discover now