Luffy x Nami Love Story ❤️🧡
"Mungkin di dunia ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan, sebab semuanya terjadi karena suatu alasan." - Silvers Rayleigh (One Piece)
˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙˙˚ʚɞ˚˙
Sinopsis:
Kru Topi Jerami bertemu dengan keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disclaimer: One Piece belongs to Eiichiro Oda. Author: KINGQBE Editor:StrawhatQueen
('∩｡• ᵕ •｡∩')
Kapal Bajak Laut Boa Hancock tampak ingin ke pulau itu, namun dia merasa takut untuk berlabuh di sana. Entah apa yang membuat dia takut. Tidak seperti biasanya, Hancock akan selalu mengikuti Luffy hingga ke neraka sekali pun, namun ini kali pertama dia merasa tidak ingin mengikutinya.
"Hebihime! Kau tahu kan kita sama sekali tidak bisa ke sana?" kata Nyonba.
"Aku tahu, dasar Cerewet! Tapi Luffy ada di sana. Apa dia akan baik-baik saja?"
"Kita sama sekali tidak bisa berlabuh di sana! Aku harap kalian bertiga masih mengingat kejadian di pulau ini."
Hancock menahan rasa ingin menemui Luffy kali ini. Dia melihat beberapa kapal angkatan laut menghampiri mereka.
"Kita harus pergi dari sini!" perintah Hancock.
👒🍊👒
Di pasar di pulau itu, terlihat Heiwa sedang berjalan ke desa dekat pasar. Dia melihat para angkatan laut sedang patroli di seluruh tempat. Di segala sudut terdapat angkatan laut yang sedang berjaga. Pulau itu seperti markas besar angkatan laut.
Heiwa berjalan di desa itu sambil membawa sebuah eternal pose bertuliskan Alabasta.
Salah satu angkatan laut menghampiri anak itu, lalu Heiwa pun berhenti.
"Apa yang kau bawa itu?"
"Eternal pose," jawab Heiwa.
"Darimana kau mendapatkannya?"
"Dari pinggir pantai. Aku yang menemukannya, jadi aku pemiliknya!"
"Di pinggir pantai?"
Lalu datang lagi beberapa angkatan laut. Mereka melihat eternal pose itu dan hendak mengambilnya dari Heiwa. Heiwa ingin marah pada mereka.
"Mungkin ini milik bajak laut yang ikut bersama Kuzan! Aku dapat laporan kalau mereka sempat berada di dekat pulau ini," kata salah satu dari mereka.
"Sebaiknya kita bawa eternal pose itu," kata temannya.
"Setelah kalian bawa, aku mau itu kembali padaku! Lagipula kan aku yang menemukannya!" Heiwa terlihat marah pada para angkatan laut itu, namun angkatan laut di sana begitu ramah. Mereka tersenyum kepada Heiwa dan memberikan Heiwa sebuah permen kapas.
Lalu para angkatan laut itu pergi dengan membawa eternal pose tadi.
Heiwa pergi ke suatu rumah, yang di sana sudah ada 2 anak muda yang sempat berada di atas gunung memantau Bajak Laut Topi Jerami.
