Bab 3 : Titik Balik

118 7 0
                                    

Gojo berdiri menatap Megumi yang terkapar di sofa dengan tatapan dingin. Wanita itu bahkan tidak menyadari Gojo berdiri di depannya.

Gojo mendekat dan membelai rahang Megumi, mencoba menangkap tatapan wanita itu. Mata Megumi lalu bertemu dengan Satoru.

Lengan Megumi reflek menarik leher Gojo dan memeluknya. Megumi bernafas seperti dia akan mati.

Satoru masih terdiam.

"Haruskah ku bunuh semua tetua keluarga ini? Kau tahu kan seberapa muak aku dengan mereka? Kau tahu seberapa sering aku menceritakan mereka padamu!" Megumi marah padanya dengan emosi yang tidak jelas.

DUK DUK DUK

Megumi memukul punggung Satoru dibalik pelukannya.

Gojo mencoba melepaskan lengan Megumi, sementara pihak lain merasa aneh dengan perilaku tidak patuh pihak lain. Megumi mengerutkan alisnya dan saat dia bicara, Gojo langsung mencium kasar mulut Megumi.

"Nghhhh—-"

"Mmmmh—-ada apa denganmu hari ini." Megumi berbicara di sela-sela ciuman.

Satoru menciumnya dengan brutal, hingga saat Megumi hampir kehabisan nafas pihak lain melepas ciuman itu.

"Makanlah kumohon...." Suara pelan Gojo terdengar.

Meguminya hanya menghela nafas. Gojo kemudian langsung mendorong Megumi terlentang di sofa. Dan langsung mencoba membuka pakaian Megumi.

PLAKKK

"Beraninya kau." Ucap Megumi.

Satoru menghentikan pergerakannya dan memegang pipinya yang ditampar. Gojo lalu bangkit dan berjalan untuk membuka pintu, lengannya menarik makanan Megumi yang ada di luar pintu.

Gojo lalu duduk dan menyuapi Megumi tanpa berbicara sepatah kata apapun. Megumi menatapnya aneh.

"Jangan berjalan keluar dengan telanjang seperti itu. Aku tidak ingin mereka melihat tubuh indah mu." Ucap Megumi.

"Baiklah."

Mendengar itu Megumi membawa kepala Satoru ke pundaknya, mengusap rambutnya lembut. "Gojo kau begitu patuh, aku akan semakin menyayangimu~"

Pada akhirnya Megumi, mengantar Satoru ke penjaranya lagi. Saat menutup pintu ada perasaan tak enak di hatinya. Tapi Megumi mengabaikannya.

"Aku baru ingat tidak mengunjunginya lebih dari sebulan, tapi kenapa dia tidak manja seperti biasanya..."

***

Keesokkan harinya Megumi berniat untuk menyuntikkan lagi obat pada Satoru. Tapi alangkah terkejutnya dia karena tidak mendapati siapapun di ruang penjara itu.

Terdapat lubang besar di tembok ruangan itu.

"Satoru.....?"Megumi memanggilnya pelan.

"Satoru?"

"SATORU?!?!" Suara Megumi semakin meninggi.

"SATORU!!!!!!!" Megumi berteriak sangat-sangat keras. Dia menyadari bahwa mainannya telah kabur dari ruangan ini.

***

Depresi Megumi telah mencapai titik di mana dia mulai mengabaikan Satoru untuk waktu yang lama, mengakibatkan frustrasi dan kemarahannya.

OBSESI | GOFUSHI AU [END]Where stories live. Discover now