11. Bertemu Dengan Mama

4 1 0
                                    

Teruntuk Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teruntuk Mama.

Aku menulis surat ini dengan hati yang penuh kelembutan dan rasa cinta yang tak tergantikan. Hari ini, saat kita bertemu di rumah sakit, aku rasa perlu untuk berbagi apa yang sebenarnya ada dalam hatiku.

Mama, saat kita bertemu, aku tahu pasti berpikir aku baik-baik saja di panti. Aku tahu pasti berusaha memberikan kehangatan dan kebahagiaan padaku. Namun, di balik senyum yang kupaksakan, hatiku sebenarnya rapuh. Aku merindukan kehadiranmu, rasa kasih sayangmu, dan kehangatan pelukanmu.

Setiap hari di panti, aku berjuang untuk menghadapi kenyataan bahwa aku tidak bisa bersamamu seperti anak-anak lain. Aku mencoba menjadi kuat, tetapi kadang-kadang hatiku rapuh, penuh dengan kerinduan dan kesedihan. Aku merasa seakan ada bagian dari diriku yang tidak utuh, dan rasa sepi menghantui hariku.

Aku ingin Mama tahu betapa aku merindukanmu. Aku mau Mama tahu betapa aku membutuhkanmu, bukan hanya fisikmu, tetapi juga kehadiranmu yang memberiku kekuatan. Mama adalah sosok yang selalu memberi aku rasa aman dan cinta yang tak terbatas. Aku ingin memelukmu erat-erat dan mengatakan betapa aku membutuhkanmu.

Meskipun saat ini aku berada di panti, jangan pernah ragu akan cintaku padamu. Aku punya keinginan yang besar untuk melihatmu, menjadi dekat denganmu, dan merasakan pelukan hangatmu yang tak ternilai harganya. Mama, aku berharap kita bisa bersama lagi, bukan hanya dalam mimpi, tetapi dalam kenyataan.

Mama, aku tahu kondisiku membuatmu khawatir. Aku ingin memberitahumu bahwa meskipun aku rapuh, aku akan terus berjuang. Aku akan merangkai setiap potongan kekuatan yang aku miliki dan memperjuangkan kebahagiaanku. Aku berjanji akan menjadi anak yang kuat, seperti yang Mama harapkan dariku.

Dalam hati yang rapuh ini, Mama, aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih sudah memberiku cinta dan perhatian yang tak tergantikan. Terima kasih untuk setiap senyumanmu, setiap kata-kata penuh harapan yang kamu ucapkan. Mama adalah sumber inspirasiku, dan aku berharap bisa menjadi seseorang yang Mama banggakan.

Mama, harapannya adalah suatu hari nanti kita bisa bersama lagi. Sampai saat itu tiba, aku akan selalu menyimpanmu di hatiku, dan cinta kita akan terus mengalir, melewati waktu dan jarak. Aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan rindu yang tak terhingga.

Dalam cintaku yang abadi,

Putrimu yang rapuh di panti

        Nazeela Zuhra Shafana


Di pagi yang segar, sinar mentari mengintip dari balik awan. Seperti senyum hangat yang menyapa dunia dengan lembut. Rimba yang masih terlelap, merangkul keheningan dalam pelukannya.

Embun pagi menari di atas dedaunan, berkilauan dalam gemerlap mentari. Sejuknya udara menyapa pipi, mengusir kelelahan yang mengendap semalam. Seperti lukisan keindahan yang tercipta dari siklus alam yang tak tergoyahkan.

Melangkah Bersama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang