♡ [13.➹ Kesayangan Raja Kharkan ➹] ♡

3.7K 265 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Untuk beberapa hari, Aletta memutuskan untuk menginap di Kerajaan Timur dan selama di Kerajaan Timur, Aletta akan selalu di temani oleh Karyx kemana pun Aletta inginkan, termasuk di dalam kamar yang selalu ia tempati sekali pun.

"Kenapa kau selalu mengikuti ku sialan!" Geram Aletta.

Rashata tertawa keras mendengar nya. Ia akan selalu menjadi orang yang tertawa melihat kekesalan Aletta kepada kakak sepupunya itu.

"Kenapa kau selalu tertawa, Rashta!" Kesal Aletta.

Rashta semakin tertawa dengan keras.

"Diamlah anak kecil, kau perlu pengawasan orang dewasa" Kata Karyx dengan nada mengejek.

Aletta menatap Karyx dengan tajam dan ia pun melemparkan sihir airnya.

Karyx menghalau sihir air milik Aletta dengan elemen tanahnya.

Elemen tanah Karyx pun menjadi cair dan ia pun menggerakkan tangannya dan tanah yang tadinya berbentuk seperti genangan air kini bisa di bentuk sebuah boneka oleh Karyx.

"Coba panaskan, tapi jangan di bakar" Peringat Karyx.

Aletta oun mengatur apinya dan mulai memanaskan boneka tanah itu. Tak lama kemudian, boneka itu menjadi keras dan Karyx menyuruh Aletta untuk mematikan apinya.

"Nah, sudah selesai" Kata nya dengan bangga terhadap hasil karya nya.

Aletta dan Rashta memandang horor boneka yang ada di tangan Karyx.

Karena boneka buatan Karyx lebih terlihat menyeramkan dari pada yang tadi. Sudah seperti boneka yang di gunakan untuk sihir hitam.

"Seperti boneka jerami" Kata Aletta.

Karyx memandang Aletta dengan tajam.

Rashta tertawa keras mendengar perkataan Aletta.

Karyx mendengus dan ia pun memilih keluar dari kamar Aletta.

➹➹

Keesokan paginya, Aletta dan Rashta pergi menuju pasar Kerajaan Timur yang tak jauh dari istana.

Aletta berjalan jalan dengan di gandeng oleh Rashta. Dan Karyx mengikuti kedua perempuan di hadapannya dnegan tatapan datar yang ia tampilkan.

Aletta pun di tarik oleh Rashta ke arah toko pakaian dan Aletta pun memilih pakaiannya.

Karyx sedikit terpesona ketika Aletta memakai pakaian khas Kerajaan Timur.

"Wah, cantik!" Heboh Rashta.

Seteleh mereka berkeliling pasar, mereka pun kembali ke istana dan mereka bertiga terkejut ketika melihat kuda kuda hitam yang gagah tengah berbaris dnegan puluhan orang yang menarik tali kekang kuda itu.

"RAJA KHARKAN!" teriak Aletta dengan antusias dan berani.

Semua orang itu menoleh ke belakang termasuk Raja Kharkan sendiri. Ia tersenyum tipis ketika melihat Aletta yang di apit oleh keponakan dan anaknya.

Aletta berlari dan ketika sampai di hadapan Raja Kharkan, ia pun melompat ke dalam pelukan Raja Kharkan.

"Kesayangan ku kapan tiba?" Katanya dnegan lembut.

"Kemarin" Balas Aletta.

Rashta dan Karyx menghampiri Raja Kharkan dengan santainya.

Rashta tak merasa iri sedikit pun dengan Aletta, ia pernah berada di posisi Aletta. Namun, karena ia juga sadar jika badannya semakin lama semakin tinggi, ia sejak saat itu tidak memperbolehkan Kharkan untuk menggendong nya.

Kharkan mencium kening anak gadisnya dengan lembut ketika Rashta sudah mendekat.

Dan Kharkan pun meninju perut Karyx hingga sang pemilik perut terbatuk.

Bukan hal yang mengagetkan jika Kharkan akan menyapa keponakannya dengan tinjuan di perut.

Mereka pun masuk ke dalam istana dengan raut wajah bahagia.

Dan Aletta juga sudah meminta untuk di turunkan oleh Raja Kharkan.

"Kenapa kau tak tumbuh sama sekali, nak?" Tanya Raja Kharkan.

"Benarkan paman! Dia sama sekali tidak tumbuh!? " Timpal Karyx.

Aletta mendengus. Sudah biasa ia menjadi bahan bullyan lagi. Ini nasibnya sendiri karena memiliki tubuh yang kecil.

➹➹

Sore harinya, Raja Kharkan mengajak Karyx, Aletta, dan Rashta untuk piknik menikmati senja.

"Bagaimana keadaan kalian selama aku tak ada?" Tanya Raja Kharkan.

"Baik"

"Baik"

"Tidak sengsara, aman, tenang, tentram, tidak tertekan" Jelas Karyx.

Karena ucapannya itu, Karyx mendapatkan pukulan di kepalanya dan pelakunya adalah Raja Kharkan.

"Keponakan sialan!" Kesal Kharkan.

Karyx hanya tersenyum lebar melihat kekesalan pamannya itu.

Aletta tertawa keras, ia merasa kekesalannya sedikit terwakilkan oleh Raja Kharkan.

"Bagaimana dengan keluargamu, sayang?" Tanya nya kepada Aletta.

Mata Aletta pun berbinar pertanda bahwa ia ingin bercerita banyak hal kepada Raja Kharkan.

Aletta pun menceritakan hari harinya, ia juga menceritakan ketika ia melatih pedang dan berlatih sihir agar bisa di gunakan.

Karyx, Rashta, dan Raja Kharkan memandang wajah antusias Aletta yang sedang bercerita.

Mereka sadar, hanya kepada mereka bahwa Aletta bisa terbuka seperti ini, Aletta juga bisa menunjukkan ekspresi dan sifat yang selalu ia pendam ketika di kediaman Duke.

Raja Kharkan tak pernah memandang Aletta dari Kerajaan musuhnya, ia hanya memandang teman dari anak perempuan nya itu, sama seperti anaknya. Ia menyayangi ketiga anak yang belum benar benar dewasa yang berada di sekelilingnya.

Ia sungguh berharap ketika dewasa, mereka bertiga akan selalu bersama dan selalu menjaga keharmonisan mereka.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 20 April 2024

TBC.

Princess Aletta [ END ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant