❗❗Kiww, ini karangan aja ya
•
•
•
•
Pagi yang cerah muncul sebuah gorden apartmen yang masih tertutup dengan lampu yang mati. Nampak jelas kedua insang itu masih tertidur lelap dengan salah seorang memeluk yang seorangnya lagi dari belakang.
Damai dan tenang.
Lama kelamaan, lelaki yang berada di depannya mengeluarkan ekspresi berbeda dengan selimut yang kelihatan bergerak.
"Mmmhh, good morning babe."
Cup!
"Shhh ahhh morhh ninghhh nghhh too ahhh." Kiboy masih bergerak leluasa mengocok penyatuan mereka yang dari semalam belum di lepas. "Boyhhh, ahhh lagihhh..."
"Mmmhh, shhh ahhhh!!! Kenapahh enakhh!! Enakh banget!!" Kasur yabg masih basah akan sperma tersebut makin basah pada pelepasan kesekian kalinya oleh kairi, karena kiboy melepas cairannya di dalam kairi.
Sambil menghela nafas dengan terburu-buru, kairi berbalik menatap kiboy. Mereka tersenyum dan saling berciuman.
Setelah ciuman yang memakan 2 menit itu, mereka bertatapan. "Seperti biasa, kamu enak banget sayang."
"Kamu juga. Puting aku aja tegang banget sekarang." Kairi meraih tangan kiboy untuk memainkan putingnya.
"Ahaha, perut kamu udah ngembung sama sperma aku." Kairi mengangguk. "Iya, kamu tiap keluar kayak mau seliter aja sumpah, banyak banget."
"Kamu apalagi, nih kasur basah kuyup." Kiboy mencium kening kairi yang berkeringat.
"Yuk, siap-siap kuliah." Mereka pun bersama berjalan menuju toilet dengan kairi yang digendong oleh kiboy lengkap bersama si junior yang always di dalam sarangnya.
Cup!
"Lubang kamu gak sakit?" Lagi-lagi kairi menggeleng. "Akhir akhir ini longgar karena kamu mainin tiap hari, ntar abis itu aku mau rapetin lagi biar bisa di sumpal pake hihi." Kiboy tertawa melihat wajah kairi.
"Ntar aku panjangin terus gedein punya aku deh, biar makin longgar lubang kamu." -kiboy.
"Aku pasti siap." Sebelum melepas kairi di bath up, mereka menautkan bibir dan bermain lidah.
Kiboy pun mengisi air di bathup, menuangkan sabun, lalu ikut bergabung dengan kairi. "Sini sayang." Kairi yang paham pun sedikit mengangkat pantatnya ke belakang.
Kiboy mengarahkan pantat kairi tepat di atas yang junior yang sudah siap untuk masuk. "Shh." Kairi memejamkan mata merasakan sensasi lubangnya yang penuh karna duduk seperti ini.
"Mentok banget ya." Kairi mengangguk membawa tangan kiboy menyetuh tanda penis kiboy yang ada di dalam kairi hingga menimbulkan cetakan di perutnya.
"Nih, coba rasain kontol kamu sampe mana." -kairi.
"Wah, dalem juga." -kiboy.
"Makanya jan heran kenapa aku selalu cepat ngecrot nya, kamu dah nembus g-spot aku boy." -kairi.
"Ihhh, kuat banget sih ayang aku." -kiboy.
"Iyalah, 3 hari 3 malam pun jadi ahhh.." kairi mendesah nikmat kala puting tegangnya di mainin kiboy. "Kasi aba-aba kek kiboy!"
"Hehe, maaf yang, rencananya mau ngumpal mulut kamu pake kontol, tapi kan aku lagi nyumpal lubang kamu, jadi mainin putingnya aja." Kairi bergerak gelisah agar kiboy mengocok penyatuan mereka.
"Iya iya aku goyang ya." Peka kiboy.
•
•
•
•
Sampai di kampus, mereka mengikuti mata kuliah dengan baik di kelas. Saat kelas pertama merrka selesai, mereka janjian di toilet kampus.
Kenapa?
Karena kairi makek vibrator tanpa kasi tau kiboy, alhasil sekarang di tegang banget, ampe kalo jalan keliatan aneh, karena area depannya sudah basah oleh sperma karena pelepasan dengan vibrator.
Ceklek!
"Kai."
Bruk!
Kairi menarik kiboy masuk dalam salah satu bilik kamar mandi. "Shhh boyhh, aku udah gak tahan, cepet masukinhh." Kairi menurunkan celananya, mencabut vibrator merah muda yang sudah di penuhi lendir itu dan membiarkannya jatuh di lantai.
Tangannya membuka lebar kedua belah pantatnya dan memperlihatkan lubang berkedutnya. "Boyhh, aku mohon, masukin penis kamuhh nghh."
Kiboy yang pahan dengan keadaan sang pacar pun mengangguk mengocok sedikit mlikiknya yang masih bobo akhirnya bangun, dan mulai mendorongnya masuk.
"Ahhh shhh awwhhh." Kairi bersandar di dinding dengan ekspresi meminta lebih.
Mereka seding sekali bermain berdiri, tapi entah kenapa kalo di kampus enaknya beratus ratus kali lipat.
"Mmhhh, dalemin boyhhh!!" Mereka sudah basah akan keringet, apalagi kiboy yang bergerak brutal memenuhi permintaan sang pacar.
TOK TOK TOK!
"Heh! Kalian ngapain?!"
Waduh gawat, ada orang. "Ahhh!! Lanjutin aja boy, udah mau keluarh!!" Mengingat seuaatu, kiboy tersenyum.
Ceklek!
Bu guru! Mampus di apain tuh ntar. "I-iya bu."
"Astaga!!!! Kalian!!!" Si bu guru kaget melihat mereka berdua masih menyodok nyodok walau sudah ketahuan.
"Lepas!!"
"Sabar bu! B-bentar, kita udah di ujung.'" Kiboy mengocok brutal pantat kairi guna mencari nikmat. "Mmhhh, ahhh!!!" Kairi masih tak sadar jadi bahan tontonan
"Cepethhh!!!"
"Ahhhh!!!"
Selesai dengan pelepasan pertama, mereka pun ikut ke ruang bk, jadi yang diinterogasi.
"Kalian!" Bu guru makin kaget lagi liat mereka pangku-pangkuan.
"Mmmhh, gak papah bu ahh." Jawab kairi dengan menahan enak karena sambil di pangku, kiboy mengocok kontolnya dengan tangan yang masuk dari celana depan.
"Kalian ini benar benar maniac sex! Kalau berani, cepat lakukan!!" Tanpa pikir dua kali, kiboy mempercepat kocokkannya memperlihatkan cetakan tangannya yang mengocok junior kairi dengan brutal di dalam celana.
"Ahhh!! Kiboyh!! Shhh ahhh enakhh!! Kocok lagi boyhh!! Mmmmhhh!!" Akhirnya kairi keluar sangat banyak walau sudah berkali kali keluar tadi.
"Sudah?" Kairi menggeleng menjawab pertanyaan bu bk yang sudah jengkel.
"Penis kairi masih berdiri bu, ibu mau lihat?" Sebelum kiboy memperlihatkan dede kairi, bu bk langsung menutup matanya dan menghela nafas.
"sudah sudah kalian, keluar! Saya gak tau mau ingetin pake cara apa lagi, yang penting kalian gak berbuat di sekolah, titik!"
"Wahh!! Makasih bu!!" Mereka pun keluar dengan wajah berbinar."
"Dasar anak jaman sekarang, pikirannya sex mulu."
•
•
•
•
Haloooo!!! Di part ini aku punya lanjutannya yaaa, kalo mau jangan lupa di vote + komennn><
