22

1.2K 129 3
                                    

Typo

_

Suara kunci di putar dengan langkah perlahan dan kaki yang masih di perban Jake masuk kedalam ruang kerja Sunghoon dengan berharap bahwa dirinya bisa menemukan sesuatu agar meneguhkan hatinya bahwa Sunghoon adalah orang baik yang hanya terjebak dengan masa lalu yang membuatnya tenggelam dalam kegelapan, untung dirinya bisa mencuri kunci ini saat sang suami tidak ada.

Jake yakin bahwa sunghoon hanya manusia biasa yang juga memiliki ketakutan dan dirinya ingin membantu sang suami agar terlepas dari ketakutan itu.

Jake terus menyusuri seluruh ruangan, dimulai dari laci, rak buku tidak ada seincipun yang dia lewatkan.

Hingga dirinya menemukan sebuah kotak surat  yang berbeda dari yang lain dan melihat foto dirinya ketika kecil! Jake melihat dan membaca semua isi yang berada di dalamnya, betapa tercengangnya dia.

Hingga tanpa sengaja dirinya menemukan kunci yang tak biasa, Jake menyimoan kembali kotak surat itu dan hanya membawa kunci itu.

"tidak ada yang terkunci disini? lalu kunci apa ini?" Jake sebenarnya tahu kenapa Sunghoon tidak pernah mengunci laci atau apapun yang ada di ruang kerjanya karena tidak ada yang berani memasuki ruangan ini Tapi, bukankah ini sangat ceroboh.

Jake melihat pintu yang menurutnya pasti ini adalah kunci pintu kamar mandi! Namun, hatinya terasa janggal mengapa kamar mandi mesti harus di kunci dan Kuncinya terlihat berbeda seperti ini seperti kunci yang dirancang khusus.

"Apa yang kau lakukan?" bisik seseorang yang berada tepat di telinganya

Jantung Jake seakan berhenti berdetak, bukankah Sunghoon harus menjual senjatanya hari ini? Walaupun sunghoon sudah melakukannya namun, kenapa Jake tidak mendengar suara engsel pintu ataupun suara langkah kaki Sunghoon

"Hey.... apa yang kau lakukan disini Park Jaeyun" Bisik Sunghoon kembali

Jake segera membalik tubuhnya! Dia melihat Sunghoon yang menatapnya dengan tatapam yang tidak bisa dia artikan namun, Jake yakin bahwa Sunghoon tidak akan marah padanya karena melihat bagaimana Sunghoon menjaganya dengan sangat hati - hati bahkan memprioritaskannya dan memanjakannya.

"yeobo... kapan kau datang?" Tanya Jake dengan memeluk Sunghoon erat

"Aku sangat merindukuanmu jadi, aku datng ke tempat kerjamu untuk menghirup aromamu!" alasan yang masuk akal menurutnya, Jake sebut dirinya sebagai orang yang pandai bermuslihat seperti apa yang dikatakan alex padanya!

Lihat sekarang bahkan Sunghoon membalas pelukannya! Jake tersenyum bangga, Dan juga merasa nyaman dengan pelukan Sunghoon.

"Apa kau menemukan apa yang kau cari?" Tanya Sunghoon dengan semakin mengeratkan pelukannya

"Apa yang kau katakan" Ucap Jake dengan memcoba mendorong tubuh sunghoon yang semakin mengeratkan pelukannya hingga tubuh Jake merasa akan remuk dan juga dadanya yang terhimpit membuat dirinya tak bisa bernafas

"Hoon... sakit" rengeknya dengan terbatuk

Sunghoon mendorong tubuh Jake pada meja kantornya, lalu Dirinya kembali menindih tubuh Jake

"Jangan pernah berfikir untuk mencari tahu tentangku karena aku bukan milikmu"

Sunghoon membuka celana Jake dengan sekali tarikan, hingga sang empu terkegetkan, Sunghoon mengangkat kedua kaki Jake dan menekukkannya hingga hole Jake terpampang jelas!

"Sudah cukup aku bersandiwara mencintaimu Jake" Ucap Sunghoon dengan memasukkan penisnya dengan sekali hentakan hingga Jake berteriak karena merasakan nyeri

MAFIOSOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang