15. END

170 19 5
                                    

Welcome...

Happy reading







Perasaan mereka semua campur aduk, mereka semua hanya dapat berdiam menatap darah yang masih keluar mengalir dari tubuhnya, mereka semua yakin kalau Davin sudah tidak bernyawa. Diantara mereka memilih memalingkan wajahnya karena tidak sanggup melihatnya, apalagi bau darah mulai tercium. Hampir setengah jam lamanya tidak ada yang terjadi, Zayyan sendiri masih juga belum sadar.

Tentang mengenai Chenle, mereka semua kecuali Zayyan dan Beomgyu masih belum tahu bahwa Chenle ada dibalik semua yang terjadi selama ini, dan yang membuat mereka terikat diruangan itu sangat diyakini oleh Beomgyu pasti ulahnya juga. Tapi sekarang mereka tidak melihat keberadaan pria itu.

Lalu bagaimana dengan Davin, apa dia dibunuh Chenle?

Hyunsik sedari tadi termenung, berusaha berpikir dia harus melakukan sesuatu, dia harus menyelamatkan mereka segera apapun caranya, perasaannya tidak enak, dia merasa sesuatu akan terjadi.

Sedangkan Kai, Soobin dan Jeno sejak tadi terus berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan mereka dibelakang kursi, namun hanya sia-sia.

"Zayyan...Zayyan..." panggil Jaemin yang berada sedikit dekat dengan pria itu, hal itu membuat Jisung, Leo, Beomgyu dan Beomsoo ikut mengalihkan pandangan mereka pada Zayyan.

"Zayyan bangun.." ujar Jaemin lagi. "Zayyan.."

Suara lenguhan terdengar samar-samar, mereka lega ketika melihat ada sedikit pergerakkan dari Zayyan, matanya perlahan-lahan terbuka. "Zayyan, lo baik-baik aja?"
Zayyan meringis saat menggerakkan kepalanya, lehernya sakit karena terlalu lama menunduk, tangannya juga terasa nyeri. Lalu dia kembali mengangkat kepalanya pelan, melihat semua orang didepannya dalam keadaan terikat, seolah baru tersadar bahwa dirinya pun juga terikat.

Dia melihat seluruh tempat itu,apa yang terjadi? Batinnya.

Kemudian Zayyan melebarkan matanya saat melihat tubuh seseorang ditengah-tengah mereka.

Suara pintu membuat semuanya menoleh dan mendapati Chenle berjalan mendekati mereka, namun tidak dengan Sungchan yang berada dibelakangnya, hanya Zayyan yang melihat pria itu.

"Chenle...beruntung lo ada disini...bisa lo lepaskan tali ini...tangan gue sakit?" Ujar Soobin.

"Kenapa gue harus melakukan itu?"

"Apa!!"

"Chenle...kenapa lo bicara begitu?" Tanya Taehyun.

"Ternyata Zayyan belum memberitahu kalian!"

"Apa maksud lo? Zayyan belum memberitahu apa?" Ucap Wain.

"Tanyakan saja padanya." Ujar Chenle tersenyum licik.

"Hentikan Chenle...lo gak akan bisa merubah segalanya menjadi seperti semula...lo---" Zayyan menghentikan ucapannya ketika menatap Sungchan mendekati Kai, dirinya cemas.  "Lo bisa lakukan balas dendam lo sama gue...mereka tidak salah."

Hyunsik menatap Zayyan sebentar lalu menatap Chenle. "Lo yang melakukan semua ini?"  Chenle menatapnya.

"Ya" jawabnya seraya mengangguk. "Gue akan lepasin kalian, tapi gue gak menjamin kalian bisa keluar dari sini hidup-hidup."

Sungguh perkataan itu membuat mereka semua panik. Chenle mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya, memberikan benda tajam itu pada Kai setelah memotong tali yang mengikat tangannya, kemudian pula Kai melepaskan tali yang mengikat kakinya.

REVENGE | END✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant