🐺: Prolog

98 9 11
                                    

˚⊹₊⚝˖ִ ݁ 𖥔.·.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚
𖥔
𖥔
𖥔
•••••••

Disuatu daerah yang terkenal karena kedamaiannya, berdiri kerajaan yang menjadi pusat daerah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disuatu daerah yang terkenal karena kedamaiannya, berdiri kerajaan yang menjadi pusat daerah itu. Kerajaan itu telah melindungi rakyat disekitarnya selama bertahun-tahun lamanya sampai menjadikan wilayah itu damai. Kerajaan itu bernama Takayama.

Kerajaan itu kini sedang dibawah pimpinan Raja Takayama Fuma, yang terkenal sangat bijak dan baik kepada rakyatnya. Istrinya juga terkenal karena kelembutannya, Permaisuri Luna.

Pasangan itu dianugerahi anak laki-laki satu-satunya yang mereka beri nama Riki. Pangeran pertama sekaligus putra mahkota dari kerajaan itu.

Pangeran Riki tumbuh sebagai anak yang sangat baik. Ia sering kali berkeliling ditengah desa dengan pengawasan para pengawal untuk sekedar bermain dengan rakyat nya.

Tak ada rasa perbedaan derajat menurut nya, karena orang tuanya selalu mengingatkan pangeran satu-satunya itu yang kelak akan jadi pemimpin kerajaan tersebut.

Pangeran sangat menyukai pedang seperti Pangeran biasanya. Namun, ia selalu saja melewati jadwal latihan. Menurutnya latihan sangat membosankan.

"Pangeran Riki, kau pasti bisa. Ayo latihan sekali lagi," ujar salah satu pengawal pribadi Pangeran, Maki.

"Ah Maki, aku lelah melakukan hal ini. Bisakah kita istirahat? Aku lelah," pinta sang Pangeran.

"Tapi Pangeran—

"Maki, panggil aku seperti biasa, kau lupa pesan ku?" tanya Sang Pangeran sambil meletakkan pedangnya.

"Eh aku mengingatnya. Pangeran eh maksudku Taki(?)" ujar Maki ragu.

"Panggil aku dengan namaku. Kau terlalu fokus pada gelar pangeran ku. Kau lebih tua dari ku, panggil nama kecilku saja," ujar Taki bahagia.

"Baiklah Taki," Maki menurut perintah sang Pangeran seperti awal ia ditugaskan oleh Raja Takayama untuk menuruti segala keinginan anaknya.

"Taki, kau harus segera latihan," ujar Maki saat memperhatikan Taki yang meninggalkan tempat.

"Aku hanya keluar sebentar!" teriak Taki sambil berlari.

"Huft.. Pangeran seharusnya kau tak melewati latihan pedang mu lagi," ujar Maki sambil berjalan meninggalkan tempat latihan pedang.

Sementara disisi lain, Pangeran mengunjungi salah satu temannya yang merupakan pemanah ahli kerajaan yang meski umurnya masih kecil seumuran Taki sendiri.

"Sunoo!" teriak Taki sambil mendekati temannya itu.

"Pangeran! Kemari lihat aku membawakan mu sesuatu," ujar anak itu yang bernama Sunoo.

"Wah apa itu?" tanya Taki sambil menerima pemberian temannya.

"Pangeran, kau selalu memberiku makanan enak dari kerajaan. Aku kebingungan bagaimana mau membalasmu, jadi aku membuatkan liontin ini untuk mu. Terimalah," ujar Sunoo menjelaskan liontin buatannya.

TAKAYAMA'S || Taki &TEAM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang