🐺: 15 [END]

35 9 4
                                    

˚⊹₊⚝˖ִ ݁ 𖥔.·.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚
𖥔
𖥔
𖥔
•••••••

"AAAAAARRRRGGGHHHHH,"

"Rasakan, Hisoka. Itu semua kesalahan mu!"

"Dasar kau Pangeran lem—

Jleb

Taki menusukkan tepat pedangnya pada jantung Hisoka. Hingga Hisoka kehilangan keseimbangan lalu ambruk dengan tubuh yang penuh luka dan darah.

"Selamat tinggal,"

Taki menjatuhkan pedangnya. Tubuhnya mulai sempoyongan. Sudah beberapa lama mereka melakukan peperangan itu.

"Ayah, aku berhasil..

"Pangeran!!!"

"Taki!!"

Kei segera meraih tubuh Taki yang hendak terjatuh. Tubuhnya sangat panas.

"Taki, kau sedang sakit?" tanya Kei khawatir.

Taki tak menjawab pertanyaan Kei. Justru ia menatap Hisoka yang sudah terbaring tak bernyawa, "Kak, kita berhasil. Kerajaan Takayama kembali ke tangan kita," ujarnya.

"Taki, mengapa kau tak bilang jika kau sedang sakit?" tanya Kei sekali lagi.

Taki tersenyum teduh, "Kak, aku sangat lemah. Kupikir bisa menyembunyikannya dari mu. Tapi ternyata tidak," jelas Taki.

"Taki, kau harus kuat. Aku akan mencari tabib untuk mu," ujar Kei khawatir.

"Kak, aku lelah setelah peperangan. Aku ingin tidur sebentar...

Taki kehilangan kesadaran nya. Peperangan yang cukup lama itu, luka akibat serangan Hisoka, ditambah tubuhnya sedang sakit sangat menguras tenaga Taki.

Kei segera membawa Taki berserta yang lain menuju Kerajaan. Sesampainya disana mereka melihat seorang laki-laki yang memegang pedang yang berlumuran darah.

"Kalian pantas mati," ujarnya.

"Siapa kau?!" teriak Euijoo.

Laki-laki itu menoleh menunjukkan wajahnya yang penuh dengan cipratan darah merah.

"Yu-Yuma?!"

"Demam Pangeran cukup tinggi. Ia harus beristirahat selama beberapa hari kedepan," ujar Jeonghan, tabib Kerajaan Takayama.

"Terimakasih tabib," ujar Kei.

"Pangeran aku pamit, aku akan meracik obat untuk yang lain," ujar Jeonghan.

"Baiklah,"

"Paman Jeonghan, aku akan membantumu," ujar Sunoo. Ia mengerti sedikit tanaman obat setelah belajar bersama Jake sebelum nya.

"Kei, kau jaga Taki. Aku akan merapikan sisanya," ujar Raja Sunghoon.

"Baiklah. Yang Mulia, tolong bantuannya," ujar Kei tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Taki.

Raja Sunghoon mengangguk dan meninggalkan ruangan itu bersama kedua adiknya. Kini kamar itu hanya tersisa Kei dan Taki yang masih tak sadarkan diri.

"Maafkan aku tak sadar jika kau sakit,"

"Kau harus sembuh, Taki. Kerajaan ini membutuhkan penerus. Lihat, kau sudah kembali ke kamar kesukaanmu," ujar Kei sambil memegang tangan Taki.

Sementara diluar, Raja Sunghoon dan yang lain masih mengurus sisanya. Mereka membantu para penduduk membersihkan kekacauan dan merapikan Kerajaan Takayama yang kini hancur berantakan.

TAKAYAMA'S || Taki &TEAM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang