tigaa

1.1K 107 1
                                    

Pagi hari di kosan, kini semuanya tengah bersiap untuk sarapan. Setelah semuanya sudah berkumpul, kini mereka makan dengan hikmat tanpa ada gangguan sedikit pun. Setelah sarapan, Greesel pun mengajak anak-anak untuk lari pagi agar sehat.

"Eh anak-anak, ayo lari pagi, langsung siap-siap, papi tunggu disini." Ucap Greesel memberikan perintah.

"Siap papii." Kompak seluruh anak-anak

Setelah semuanya sudah berkumpul, kini mereka sudah siap untuk lari. Mereka akan mengelilingi kompleks sebanyak 3 kali. Pada saat mereka sedang enjoy, ada salah satu suara yang membuat bulu kuduk mereka berdiri

"GUK GUK" ternyata oh ternyata, suara tersebut berasal dari anjing kompleks yang sering mereka sebut sebagai 'anjing kematian'

Tak pikir panjang, semuanya langsung berlari ketakutan, lantaran anjing itu mengejar mereka dengan sangat cepat. Bukan satu atau dua anjing, tapi ada lima anjing yang mengejar mereka, Greesel pun mempunyai inisiatif untuk lewat jalanan tikus yang menuju ke kosan mereka.

"EHH ANAK-ANAK, LEWAT JALAN TIKUS AJA, BIAR CEPET, INI ANJING LARINYA CEPET BANGET." Ucap Greesel sembari berteriak

Setelah semuanya mendengarkan perkataan Greesel, kini mereka memutar arah untuk menuju jalanan yang dimaksud, setelah mereka melewati jalanan tersebut, kini mereka telah sampai di kosan. Setelah semua anak-anak telah masuk, Greesel dengan cepat menutup pagar dan menguncinya agar kelima anjing tersebut tak dapat masuk kedalam kosan

"Huh huh, besok-besok ga ngikut papi gua, cape banget, mana anjing yang ngejar ada lima lagi." Ucap Gracie dengan muka menyesal.

"Bener banget, nyesel gua ikut papi lari, mendingan di kosan aman damai." Ucap Jeane yang membenarkan ucapan Gracie. Greesel yang mendengarkan ucapan dari kedua manusia tersebut sontak menjawab.

"Papi juga gatau kalo anjingnya ngejar, kalian pikir papi ga nyesel lari?, jelas papi nyesel lah." Ucap Greesel dengan ngos-ngosan (fyi, para gadis-gadis ga ikut lari, alasannya mau pergi belanja, terkecuali Trisha, ia lebih memilih ikut lari bersama yang lainnya)

Saat mereka semua tengah menetralkan nafasnya, tercium bau kue yang sangat enak di pernafasan mereka.

"Eh, baunya enak bener, siapa yang bikin kue ini?." Ucap Oline dengan penasaran, setelahnya ia pun mengecek dapur dan menemukan Trisha yang sedang anteng memakan kue brownies nya.

"Loh Chaca, kamu bikin kuenya sendiri?." Ucap Oline.

"Engga kak, kuenya dibikinin mami tadi pagi." Ucap Trisha menjawab pertanyaan Oline

"Brownies nya masih ada sisa engga?, kalau ada kak Oline minta dong." Ucap Oline yang kembali bertanya.

"Engga ada kak, mami bikin brownies nya cuma buat Chaca soalnya Chaca kemarin yang minta." Ucap Trisha dengan jujur.

"Yahh, yaudah deh, sekarang Chaca ayo kedepan, masa mau disini." Ucap Oline yang kemudian langsung menggandeng Trisha untuk menuju ruang living room

"Chaca sayang, minta dong brownies nya." Ucap Ribka dengan muka melasnya.

"Gamau, mami bikinnya cuma dikit, dan ini khusus buat Chaca." Ucap Trisha menolak permintaan Ribka.

"Ayo dong Chaca, bagi dikit aja, kita juga mau." Ucap Nachia serta Ribka memohon agar diberi sedikit brownies.

"Gamauu kakk, browniesnya cuma dikitt." Ucap Trisha yang kembali lagi menolak permintaan keduanya

Levi yang melihat perdebatan itu langsung mengeluarkan ide cemerlangnya, setelah itu ia pun membisikkan ide tersebut kepada Oline. Oline yang mendapatkan ide tersebut langsung membisikkan nya ke seluruh anak, dan kini mereka bersiap untuk melaksanakan ide konyol tersebut.

"AYOO GUYSS." Ucap Oline yang memberikan perintah, setelah diberikan perintah, kini Nachia langsung merebut brownies Trisha dan langsung memberikannya kepada Ribka, setelah diberikan pada Ribka, mereka semua pun mengambil brownies Trisha lalu memakannya hingga habis

"LOHH, brownies Chaca kenapa kalian ambil, kembalikannn!. Ucap Trisha yang terkejut lantaran browniesnya langsung diambil oleh Nachia. Trisha yang melihat browniesnya habis pun langsung menangis.

"MAMII, BROWNIES CHACA DIHABIS SAMA YANG LAIN, HUAA HIKS HIKS." Ucap Trisha yang langsung menangis dengan keras. Secara kebetulan para gadis-gadis pun pulang dan mereka terkejut sebab Trisha yang menangis dengan keras

"Loh loh, ada apa ini, Chaca kok nangis." Ucap Cynthia yang penasaran.

"MAMII, MEREKA SEMUA MAKAN BROWNIES CHACA SAMPAI HABIS, HIKS HIKS." Ucap Trisha menjawab pertanyaan Cynthia, Cynthia yang mendengarkan hal tersebut sontak langsung memarahi mereka.

"Haduhh, kalian ini ada-ada aja, Chaca nya jadi nangis kan, sekarang kalian beliin bahan-bahan buat bikin brownies, mami bikinin brownies buat kalian semua." Ucap Cynthia yang memberikan omelan serta perintah

Setelah kejadian tersebut, kini mereka kembali mengumpul di living room sambil memakan brownies yang Cynthia bikin, pada saat mereka sedang ke asikan memakan brownies, mereka tak sadar bahwa brownies yang mereka makan telah habis.

"Yahh, browniesnya habis." Ucap Shasa dengan wajah kecewanya.

"Besok mami bikin lagi, sekarang ayo tidur siang." Ucap Cynthia, setelahnya mereka semua kembali kekamar dan melaksanakan tidur siang mereka

Maaf upload ngga bareng, soalnya tadi wattpad nya error, kalau ada saran atau kritik komentar ajaa yaaa, terimakasihh, selamat membacaa 💙

KOSAN 48 (GEN 11×12) [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora