kejujuran

1.1K 100 14
                                    

HALOO BABI
Gue buat grup yang khusus untuk para readers pro player.
Jika ada yang sudah bergabung di grup lamaa, boleh bergabung ke grup baru juga ya!
Sebelum masuk, tolong di baca rules nya, rules nya gampang kok.

Aku upload link grup nya besok ya!

Book khusus celi tidak jadi ya, gwe engga bisa fokus kalo kebanyakan buku.

Novel ini ada s2 nya kok

****yz****
Di pagi hari yang cerah ini, para anak anak RRQ Hoshi hanya ingin bersantai

"Jat, bisa ambilin HP gua di atas meja makan? " Tanya Vyn

"Bisa! Bentarrr! " Angguk Irrad lalu berlarian menuju meja makan

Beberapa saat kemudian Irrad memberikan HP Vyn

"Ini! " Ucap Irrad lalu memberikannya pada Vyn

"Makasih cantik, " Ucap Vyn lembut pada Irrad

"Cantik? " Kaget Irrad

"Uhm, cantik. " Angguk Vyn, lalu beralih fokus pada HP milik nya

"Cantik? Cantik? Cantik, ya.." Gumam Irrad tersipu malu

**

Gelap, itu yang Udil lihat. "Cel? " Panggil Udil tidak ada sahutan dari Celi.

"Adam di rumah Mama, Cel? Woi? Lu denger engga sih? " Udil yang tetap tidak mendengar jawaban itu pun lansung berjalan ke arah kamar mereka

Dapat Udil lihat Celi yang sedang terlelap, tertidur pulas di atas kasur. "Cel? Bangun, emang nya Lu engga denger gua panggil? Bangun cepet" Kesal Udil meninggikan nada bicaranya

"Eungh? Maaf, kamu kok pulang hari ini? Bukannya minggu depan? " Tanya Celi lalu mengusap matanya

"Engga usah banyak tanya, gua cuma mau muasin nafsu gua" Ucap Udil

Celi bertanya tanya, nafsu?
"Nafsu? Maksud kamu? "

Udil mendekat, menaiki kasur itu dan mengekang Celi "Kurang jelas? Gua mau sex. Gua mau tubuh lu. "

Celi yang tidak siap dengan kondisi ini hanya bisa mencoba untuk mendorong Udil dengan kedua tangannya

Udil berusaha untuk mencium bibir lembut Celi, namun Celi menghindar "engga, aku engga mau" Celi menggelekan kepala nya ribut

"Cel. Engga ada penolakan. " Udil memegang dagu Celi dengan kuat, membuat Celi tidak bisa bergerak

Dagu Celi di angkat, memperlihatkan leher jenjang nya yang mulus, Udil menjilat leher Celi dengan seru nafas yang berat "Eungh-ah, jangan! "

Celi masih berusaha menahan tubuh Udil supaya tidak mendekatinya lebih dari ini. "Please, Dil, jangan... " Tetes demi tetes, air mata Celi berjatuhan

**

Skip
Yahahahah tobat lo pada, mau ewe an mulu otak ny.

**

Udil bangun lebih awal dari pada Celi, Udil memperhatikan Celi dalam. Dari atas sampai bawah, "tubuh cantik gini sayang kalo engga gua pake. Wajah cantik, kenapa gua benci sama ni anak ya? " Gumam Udil, lalu mengelus rambut milik Celi

"Eungh? Udil? Eh?! " Celi yang baru saja bangun terkejut dengan kehadiran Udil

Celi mengambil selimut dengan cepat, dan menutupi badannya, Udil heran melihat Celi yang bertindak seperti itu

"Kenapa di tutup? Malu? Padahal tadi malem ke-enakan di masukin" Goda Udil pada Celi

"Jahat! Padahal kamu sendiri yang bilang engga mau sex sama aku, terus ada apa dengan hari ini? " Tanya Celi dengan kesal

"Banyak tanya. Bisa jalan ke kamar mandi engga? " Tanya Udil balik tanpa menjawab pertanyaan dari Celi

"Bisa lah! " Kesal Celi lalu mencoba untuk berdiri namun kaki nya tidak kuat untuk menahan bobot tubuh nya

Udil hanya diam memperhatikan dengan seksama. "Engga usah sok kuat" Udil berdiri lalu menghampiri Celi dan menggendong Celi menuju Kamar mandi

"Kenapa? Kenapa baru sekarang? Kenapa engga dari dulu? Kamu tau aku suka sama kamu dari dulu! Kenapa baru sekarang kamu perhatian? " Celi memukul mukul dada bidang Udil

"Engga semua orang mau di jodohin Cel, engga semua orang mau di cintai lebih dulu. Dan engga semua orang mau menerima cinta " Ucap Udil berbelit-belit membuat Celi bingung

Udil mendudukkan Celi kedalam bethtub "paham? " Tanya Udil namun Celi menggelengkan kepalanya

"Aku engga paham, inti nya aja deh" Ucap Celi, Udil menyalakan keran dan menyirami tubuh Celi

"Intinya, aku engga suka di cintai duluan. Aku mau, aku duluan yang mencintai orang. Tapi, kamu membuat prinsip yang aku pegang hancur. Aku secara perlahan udah mulai mencitai kamu. Selama di Malaysia, aku susah tidur dan selalu terbayang wajah kamu"

Ucap Udil lalu melanjutkan kegiatan memandikan Celi

"Beneran? Kamu suka sama aku? Aku engga salah denger kan? Kamu engga salah ngomong kan? " Tanya Celi memastikan

"Banyak tanya, lanjutin mandinya sana, aku ada urusan bentar" Ucap Udil lalu meninggalkan Celi

"Beneran? Beneran kan? Aku engga mimpikan? Tenang Cel, ini bukan mimpi! " Gumam Celi lalu tersenyum salting

****yz****

NwkajwloshswoowjElwoajmdpao

Wleo wleo wleo

Ewe ewe ewe ewe ewe ewe

Ewe ewe nya mau di jadiin bonchap engga? Engga? Oke hahahahaahahaahahha

Kegagalan (BxB) {SkyKai}Where stories live. Discover now