Trauma 02+

836 72 1
                                    

semenjak keluar dari rumah dan tinggal di apartment freen menghabiskan hari-harinya hanya dengan kuliah dan mengurus coffee shop miliknya

coffee shop milik freen adalah hadiah terakhir ibunya sebelum meninggal sebagai kado ulangtahun freen dan tanpa sepengetahuan ayahnya freen, yang ayahnya freen tau adalah freen pelayan di coffee shop tersebut

"woy, baru Dateng udah nguap aja" ucap noy

"ngantuk banget gue"

"wah abis ngapain lu semalem, nonton bokep ya" ucap Billy bercanda

"ahahah sial Lo, ngga lah"

"terus kenapa ko muka Lo ngantuk banget gitu"

"biasa abis denger desahan sepanjang malam" jawab nam yang tiba-tiba masuk kelas

"lah Lo semalem pulang?" tanya noy

sahabat freen sudah tau semua tentang freen bahkan keluarganya, freen sering cerita kepada mereka

tak lama dosen masuk dan memulai pelajaran, dua jam berlalu freen dan sahabatnya memilih ke kantin untuk mengisi perutnya

"tar malem nongkrong yu, bosen nih"ucap nam

"ayo ayo boleh tuh" jawab Billy antusias

"ngga bisa gue harus ke caffe"

"kerja Mulu Lo freen, kn Lo bos nya masa iya ngga bisa 1 hari aja libur" ucap nam

"nah bener tuh, lagian nih ya buat apa Lo punya karyawan kalo Lo ikut kerja juga " timpal noy

"lain x aja deh, semalem gue udah libur, masa libur lagi"

"susah ngomong sama Lo, males gue" jawab nam

freen membiarkan mereka di kantin dan menuju kelas

"loh freen, ko ninggalin sih" ucap nam segera mengejar freen

pelajaran selesai dan freen segera meninggalkan kampus menuju coffee shop miliknya

"sore kak" sapa karyawan di coffee shop freen

"sore" jawab freen dan memasuki ruangan khusus untuknya,
setelah menaruh barang-barangnya freen segera keluar untuk membantu yang lain karena kondisi caffe lumayan rame

"permisi"

"iya, mau pesan a..?" jawab freen terhenti karena orn di hadapannya

"aku mau pesen machalatte 1 sama cheesh cake 1"

freen tidak menjawab nap, karena freen sangat malas nap

"terima kasih" ucap nap lalu pergi ke mejanya

ini salah satu cara nap untuk melihat freen lebih dekat, karena biasanya pasti akan slalu di halangi oleh pho

"sial kenapa sih harus ke caffe gue, caffe yang lain juga banyak" batin freen

freen mengantarkan pesanan ke meja di samping nap, disana ada irin dan Becky

Becky dan irin adalah sahabat sejak kecil, mereka satu kampus dengan freen tapi beda jurusan

freen dan Becky mengerjakan tugasnya sambil ngopi-ngopi cantik

"terima kasih mas" ucap irin

"sama-sama" jawab freen dengan senyum lebar

nap yang melihat itu sedikit cemburu, pasalnya nap masih sayang dengan freen

freen kembali ke pantri dan mengambil pesanan nap

"terima kasih freen" ucap nap "oiya sebentar freen" nap memegang tangan freen

tiba-tiba pho datang, melihat mereka dekat pho sangat marah dan langsung memukuli freen
bugh..
bugh..
bugh..
"udah gue bilang jangan deket-deket pacar gue, dasar bangsat"
bugh
bugh

TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang