(Epilog) Day 10: Pergi bersama.

232 37 32
                                    

00:35

Kaela masih bermain game di PC nya, tapi tetap saja rasa khawatirnya masih ada, bahkan Kaela merasa ada firasat buruk.

Saat tengah bermain game, ponselnya berdering karena ada notif.

Dengan semangatnya Kaela melihat dari siapa notif itu, ternyata itu adalah Kobo, Kaela kira itu adalah Zeta.

Tetapi, Kaela merasa heran, karena Kobo mengirimkan pesan suara, bahkan mengirimnya jam segini.

Kaela pun akhirnya mulai mendengarkan pesan suara dari Kobo.

Kaela pun akhirnya mulai mendengarkan pesan suara dari Kobo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"..Hah? gak mungkin...."

"Kobo ngomong apaan? ngawur."

"Tolong bilang kalo ini mimpi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Tolong bilang kalo ini mimpi...."

"Kenapa..kenapa harus kamu yang pergi duluan?"

"Zet, aku belum confes loh...."

"Katanya kamu janji bakal sembuh...."

"Z-Zeta...."

Suaranya gemetar, dan matanya berkaca-kaca hingga akhirnya air mata mengalir di pipi Kaela.

Kaela tidak bisa berbuat apa-apa, Dia hanya bisa terdiam dengan air matanya yang mengalir.

______________________________________

06:15

Kaela dan Kobo menghadiri pemakaman, bahkan dengan teman-teman sekolah.

Kaela hanya bisa terdiam dengan wajahnya yang pucat sambil melihat peti mati yang perlahan-lahan di tutupi oleh tanah.

"Ini..beneran?" Dalam hati Kaela.

"Aku halusinasi, kan? atau, aku pasti mimpi...."

"Kenapa aku gak bisa bangun dari mimpi ku?"

"Zeta, I'm sorry. But...."

"I love you so much."

Akhirnya penguburan peti mati telah selesai, keluarga pun menaburi bunga dan menyiram batu nisan dengan air.

10 Days || TaEla [TAMAT]Where stories live. Discover now