Bab 7

16 5 0
                                    

Aline datang mendatangi markas hari ini. Karena dia tinggal di ibukota, dia harus menaiki helikopter untuk berangkat.

Sebelum berangkat, dia meminta Pedro mengantar Daniel untuk berangkat ke sekolah barunya.

"Daniel, kakak sudah mendaftarkan kamu untuk sekolah. Jadi, carilah teman dan bersikap baik ya? " kata Aline.

"Iya kak" Daniel tersenyum lebar karena bahagia.

"Pedro, bawa Daniel kesekolah" Aline berkata pada Pedro yang berada didepan pintu.

"Iya non" jawab Pedro. Pedro hari ini mengenakan pakaian dari atas sampai bawah berwarna hitam membuat Daniel takut.

"Kak, kenapa tidak kakak yang membawaku ke sekolah? " Daniel merengek pada Aline.

"Tidak bisa Daniel, kakak harus pergi kesekolah juga" kata Aline menatap Daniel.

Daniel akhirnya tertunduk lesu sambil mengikuti Pedro.

Aline menatap kepergian keduanya dengan sedih saat menatap Daniel. Untungnya Daniel tidak terlambat kesekolah diusianya ini.

Aline segera mengalihkan pandangan dan berganti pakaian. Aline melangkah kearah tangga .

Kedua orang yang sedari Subuh datang, mengalihkan pandangan.

"Boss, sudah siap" ucap salah satunya.

"Ya, berangkat" Aline.

Keduanya bersiap dan memasuki helikopter. Setelahnya suara helikopter yang keras menarik perhatian orang-orang yang datang melihatnya.

Sebagian orang melihat lewat jendela, bahkan orang yang berlalu lalang berhenti bergerak.

Sedang itu, ada seorang pria yang menghubungi Alex. "Boss, ada musuh disini. Helikopter hitam dengan nomor Airhole227" ucap Pria berkacamata hitam itu.

Alex memincingkan alisnya "mengapa ada disitu".

" Sepertinya mereka memancing kita keluar boss. Kalau memang mereka ketahuan, mereka langsung menghabisi anak buah kita. Mereka terlihat menatap kearah kita tadi".

"Hmm jangan ceroboh. Kalau kau tertangkap dan terbunuh, mereka mudah meratakan kita. Cepat cari informasi penangkap Pedro" ucap Alex dingin, anak buahnya ini ceroboh.

"Tapi boss, aku curiga yang menculik Fernando itu Blackhole" ucap pria itu menatap kepergian helikopter yang sudah jauh.

"Hemm? Bagaimana itu? " Alex.

"Jejak yang tertinggal mengarahkan ke ibukota, dan disini kami bertemu mereka disini, Blackhole" ucap anak buah Alex menjelaskan.

Alex pun berpikir hal yang sama, tetapi mereka selama ini tidak ada permusuhan sama sekali. Anehnya, setiap kali mereka bertemu mereka terlihat tidak menyukai kelompok Alex.

"Ya, cari info rinci mereka" perintah Alex.

"Tapi boss, sepertinya ini sulit. Aku masih mencari menangkap Fernando dan juga jaringan kita belum tentu bisa mengacak-acak info Blackhole" Anak buah Alex mengerutkan keningnya.

"Oke" Alex menutup telephon dan Anak buah Alex menatap bingung pada penghilang yang diputus itu.

Alex saat ini meminta anak buahnya yang lain atau tangan kanannya sendiri untuk mencari Hacker Al untuk membantu.

Aline tersenyum puas menatap mereka, "Bagus, ini cukup mencolok" kata Aline.

"Boss, akankah mereka mulai mencari informasi kita dan bersiap membuat rencana? Kurasa mereka mengetahuinya".

ALINE : A Story Without LoveWhere stories live. Discover now