♡ [19.➹ Sambutan ➹] ♡

3.3K 193 5
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Karena kini Aletta sudah memiliki suami, dan Ariello meminta Aletta untuk menetapkan bersamanya di Kerajaannya.

"Apakah aku harus pindah kesana?" Tanya Aletta.

"Tentu sayang." Kata Ariello.

Aletta pun menganggukkan kepalanya dan mereka pun segera bersiap.

"Tidak usah membawa apa pun, sayang. Disana sudah tersedia semua yang kau butuhkan" Kata nya.

Aletta pun akhirnya hanya membawa hadiah dari Treston dan Geordan saja, sisanya mereka akan pindahkan lain kali.

Mereka pun berangkat menggunakan teleportasi agar tidak memakan waktu yang lama.

Setelah beberapa saat mereka berdua sudah berada di dalam kamar yang berbeda dari kamar Aletta.

"Sangat gelap" Kata Aletta pertama kali ketika melihat kamar Ariello yang hanya berwarna hitam gelap.

Ariello pun menjentikkan jarinya dan suasana serta dekorasi kamar itu menjadi putih dan emas membuat Aletta melebarkan senyumnya.

"Apakah ini sudah lebih baik sayang? Atau ingin ku ganti kembali?" Tanya Ariello beruntun.

Aletta menggelengkan kepalanya "tidak usah. Ini sudah lebih baik"

➹➹

Makan malam pun tiba, Aletta dan Ariello pun pergi menuju ruang makan dengan Ariello yang terus menggenggam tangan Aletta.

Mereka pun di buka kan pintu ruang makan yang berat itu oleh prajurit Ariello yang berjaga.

Mereka berdua masuk dengan wajah Ariello dan Aletta yang datar datar saja.

"Selamat datang Nyonya dan Tuan" Sapa seorang laki laki dengan rambut hijau gelap panjang serta mata emerald yang terbungkus oleh kacamata.

Aletta menganggukkan kepalanya.

"Kau bisa meninggalkan kami" Kata Ariello dengan nada datar.

Laki laki itu pergi dan para pelayan pun menyajikan berbagai macam makanan yang sangat enak membuat Aletta hampir saja lepas kendali memakan semuanya.

Salah satu pelayan yang menyadari tingkah Nyonya rumahnya pun membuka suara.

"Habiskan lah semua ini, Nyonya. Kami memang menyediakannya untuk anda" Kata dengan wajah menunduk serta suara yang lembut.

"Nanti aku akan gendut" Kata Aletta.

"Tidak apa apa Nyonya, di sini bukan lah kerajaan anda yang mementingkan penampilan. Disini, di bawah kekuasaan suami anda, anda bisa melakukan hal apa pun yang anda sukai" Kata nya dengan jelas.

Aletta pun menoleh ke arah Ariello untuk meminta pendapat laki laki itu.

Ariello yang merasakan tatapan Aletta kepadanya pun menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia menyetujuinya.

Aletta pun memgambil makanan di atas meja itu tanpa ragu membuat beberapa pelayan yang berdiri di belakang Aletta dan Ariello itu tersenyum senang karena akhirnya setelah sekian lama, mereka memiliki Nyonya yang akan mereka perlakukan sebaik mungkin, melayani sebaik mungkin, dan menjaga serta memberi kepuasan kepada kerajaan mereka.

➹➹

Setelah makan malam, Ariello mengajak Aletta untuk berjalan jalan di taman kediamannya untuk menurunkan makanan yang baru saja mereka berdua makan.

Ariello mengajak Aletta pergi ke taman Dark Rose yang tak kalah indahnya dari taman Florencia yang dimiliki oleh Aletta. Namun, bedanya di taman Dark Rose milik Ariello hanya beberapa bunga yang berwarna gelap.

Saat Aletta menyapukan pandangannya ke seluruh penjuru taman, mata Aletta terkunci pada salah satu bunga yang sangat susah di dapatkan.

Ia mendekati bunga itu dengan senyuman dan tatapan kagumnya.

"Apakah ini blue spider lily?" Tanya Aletta dengan tatapan yang tertuju pada bunga berwarna biru itu.

"Benar, sayang. Itu blue spider lily. Bunga yang memiliki khasiat untuk membuat iblis menjadi hidup abadi dan tahan terhadap sinar matahari" Jelas Ariello.

"Apakah tidak bahaya jika kita merawat bunga ini?"

"Tidak, sayang. Karena aku sudah mengatur untuk memberikan beberapa bagi bangsa iblis, dan sebelum memberikan bunga itu, aku harus tau proses dan penggunaannya" Kata Ariello.

Aletta menganggukkan kepalanya. Ia tak heran di bawah kekuasaan Ariello menjadi terkendali semua hal nya.

Sedikit beresiko memang. Namun, ia sudah tau kemampuan Ariello untuk mengelola sesuatu seperti bunga yang ada di hadapannya ini.

"Apakah tidak ada black Rose?" Tanya nya.

"Ada, sayang. Jika kau ingin melihatnya, aku sarankan besok saja. Karena hari semakin gelap dan cuaca semakin dingin di luar sini" Kata Ariello.

Aletta menganggukkan kepalanya dan Ariello membawa Aletta menuju kamar yang akan mereka tempati berdua.

Dalam hatinya, Aletta sangat beruntung mendapatkan Ariello yang bisa mengerti apa pun yang ia ingin kan dan laki laki itu sangat peka terhadap dirinya

Ia berharap hubungannya dengan laki laki yang merangkul dirinya dari samping ini akan selalu tetap bersamanya hingga tua dan ia harap mereka sanggup menghadapi berbagai masalah yang akan menerpa hubungan mereka nantinya.

Walaupun ia belum sepenuhnya mencintai Ariello, ia harap hubungan ini hanya ia jalan kan satu kali saja dan tak ada yang lain. Ia akan berpegang teguh pada pendiriannya. Ia juga akan memberantas para wanita yang mendekati suaminya karena sekarang Ariello hanya miliknya, hanya untuknya, bukan untuk wanita lain yang tak sebanding dengannya.

➹➹

Keesokan paginya, Aletta terbangun dengan merasakan bebeban berat di perutnya dan ketika ia membuka mata dan melihat beban itu, ternyata itu adalah tangan Ariello yang melingkarkan tangan besar laki laki itu di perut Aletta.

Aletta pun berbalik dengan perlahan agar tidak membangunkan Ariello yang sedang memejamkan mata membuat tangan Aletta tanpa sadar menyusuri garis wajah laki laki yang menjadi suaminya.

"Sangat tampan" Gumam Aletta.

"Aku tau itu, sayang" Kata Ariello yang ternyata sudah bangun sejak Aletta menggerakkan tubuhnya.

Wajah Aletta pun sedikit memerah dan ia pun berbalik memunggungi Ariello.

Ariello terkekeh melihat wajah Aletta yang sedang malu itu.

Menggemaskan sekali, wanitanya ini hingga membuat dirinya bisa hilang kendali sesaat.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 28 April 2024

TBC.


Princess Aletta [ END ]Where stories live. Discover now