"Dunia bukan tempat di mana kamu akan mendapatkan keadilan."
****
🥝 Sabtu, 4 Mei 2024 🥝
***
Hello? Apakah semakin sepi yang vote dan komen? Apa kalian bosan, ya?
Itu pasti:(
***
Kim Leo duduk di bawah pohon di halaman sekolahnya. Remaja laki-laki itu hanya memegangi es krimnya yang sudah terbuka, dan sama sekali tidak remaja laki-laki itu sentuh.
Es krim itu meleleh dengan sendirinya.
Tatapannya melihat ke arah lapangan bola. Dimana tatapan remaja laki-laki itu begitu tajam dan penuh dengan amarah.
Pasalnya dirinya melihat beberapa berandalan yang telah melecehkan Zuu masih nampak baik-baik saja. Namun, di sisi lain, Leo sebenarnya belum benar-benar percaya dengan video itu.
Namun, perilaku para berandalan itu benar-benar tidak baik.
Dirinya tidak bisa melakukan apapun, remaja Laki-laki itu lemah, dan tidak bisa berbuat banyak yang akan menyusahkan kakaknya, Leo sedang bertarung dengan dirinya sendiri saat ini.
Namun, melihat seseorang yang dirinya sukai tidak mendapatkan keadilan menghancurkan hatinya.
"Apa aku perlu membunuh mereka?" pikirnya.
"Siapa yang ingin kamu bunuh?" pertanyaan itu berasal dari Moon Davin yang duduk di sampingnya tiba-tiba.
"Hei! Leo! Es krim mu." ujar Davin. Remaja laki-laki itu melihat es krim Leo hampir jatuh dari stiknya.
Kim Leo tidak menjawab. Remaja laki-laki itu hanya melempar es krim itu.
"Hei, kamu tidak bisa membuang sampah sembarang." tegur Davin.
"Davin-ah. Jangan mengikuti ku." Kim Leo memilih meninggalkan Moon Davin yang baru saja duduk bersamanya itu.
"Ada apa dengannya? 2 hari ini dia selalu melihat mereka?" Pikir Moon Davin.
Kim Leo memilih untuk menelepon Shim Wain. Namun, ponselnya tidak aktif, remaja laki-laki itu berniat untuk memberi tau apa yang terjadi. Namun, Shim Wain tidak bisa di hubungi. Jika begitu, biasanya Wain sedang dalam pekerjaan serius yang tidak membuatnya berada di kantor.
"Sial. Bagaimana polisi yang menangani kasus Zuu? Apa mereka gila?"
"Leo-ya!" Sapaan yang ceria dan manis itu berasal dari Sing.
"Bagaimana kabar mu? Bagaimana jika kita pergi makan bersama?" Sing tiba-tiba mengajaknya makan.
"Tidak. Aku tidak lapar."
"Benarkah?"
"Oh, ya. Kemana Davin? Katanya dia mau menemui mu."
"Apa?"
"Dia yang mengajak untuk pergi makan terlebih dahulu."
"Aku melarangnya mengikuti ku."
"Hei!"
****
Sepulang sekolah, Kim Leo memilih untuk tidak langsung pulang. Remaja laki-laki itu pergi ke rumah sakit, untuk melihat kondisi Zuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Berandalan || Leo ft Zayyan
Action"Menjadi bodoh dan naif bukan jalanku, ini memalukan dan menyedihkan!"