Love On The Floor

1 - Don't Look Away

Author's POV

"Serius, maksud lu, lu sengaja bawa gue ke tempat ini, San?" tanya seorang wanita bernama Adelia sambil mendekatkan bibirnya ke telinga wanita di sampingnya. Suara dentuman musik DJ seolah meredam suaranya.

"Iya sejak putus dari Surya, lu mana ada senang-senang. Pasti lu nyibukin diri dengan kerja bagai kuda. Lalu, suatu hari, lu bakal datang ke kantor dengan mata yang sembab karena ingat kenangan lu sama Surya. Gue sebagai sahabat lu khawatir ngelihat lu kayak gini, Del. Karena sekarang lu lagi ambil cuti dan kita sekarang lagi di Korea, kenapa kita gak senang-senang. Kata teman-teman gue yang pernah kesini, para penarinya sangat tampan. Kita gak akan menyesal." ujar wanita bernama Sandra yang masih terus membujuk temannya agar mau menghabiskan malamnya di klub malam ini.

Tanpa banyak bicara, Sandra menarik tangan Adelia ke sebuah meja yang telah ia pesan. Letaknya berada di depan paling ujung dari panggung. Dari sisi ini, mereka dapat melihat panggung dengan lebih leluasa. Para pengunjung telah turun ke lantai, sambil meliukan tubuh mengikuti iringan musik dari DJ.

Sambil mengedarkan pandangannya, Adelia mengamati para pengunjung yang saat ini didominasi oleh wanita. Adelia memijat dahinya, tak habis pikir dengan tindakan sahabatnya yang menjebaknya untuk ikut ke sebuah klub malam. Bukan sembarang klub malam. Setiap akhir bulan klub malam ini kerap menyuguhkan pertunjukan striptis yang dilakukan oleh pria-pria tampan dari kota Seoul.

Sandra pamit pergi menuju meja bartender untuk memesan minuman. Sementara, karena sudah terlanjur terjebak di tempat ini, Adelia mencoba saja menikmati suasana serta iringan musik yang diputar oleh DJ. Dulu ia akrab dengan dunia malam. Namun sejak menjalin kasih dengan Surya yang agamis, Adelia putuskan untuk meninggalkan kehidupan malamnya dan menjadi gadis baik-baik.

Tali kasih yang terjalin selama tiga tahun dan hampir berakhir di altar pernikahan nyatanya harus pupus juga. Sosok Surya yang ia kenal sangat agamis, nyatanya menghamili rekan kerjanya sendiri dan berakhir dengan Adelia yang ditinggalkan. Selama beberapa bulan, Adelia meratapi nasibnya dan larut dalam kesedihan. Hingga sang sahabat mengajaknya berlibur ke Korea. Sebuah ajakan yang menarik, mengingat Adelia sangat menyukai drama dan oppa Korea.

Adelia asik menonton kemahiran sang DJ dalam meramu musik remix sehingga terdengar sangat apik. Sang DJ yang awalnya menggunakan kaos dan juga topi berwarna hitam, kini mulai membuang topinya ke arah penonton. Suraian rambutnya yang sedikit panjang kini tergerai. Menampakan wajah tampan dan maskulin dari sang DJ. Tentu saja hal ini membuat pengunjung bersorak, berebut menangkap topi dari sang DJ.

"Johnny...Johnny" riuh sorak pengunjung memanggil nama sang DJ.

Adelia tersenyum melihat tingkah ajaib para penonton tapi tak dapat memungkiri pesona sang DJ. Kelihatan sangat tampan dan maskulin dengan kaos hitamnya yang kini telah basah oleh keringat. Ia menaikan tangan sambil melonjak yang membuat suasana semakin riuh.

Untuk sesaat Adelia terpesona. Adelia tak hentinya menatap ke arah Johnny berada. Dan tanpa diduga, kontak mata itu terjadi. Detik-detik dimana tanpa sengaja sang DJ menoleh ke arahnya kemudian tersenyum. Adelia tak siap, ia membuang pandangan sambil merasakan dadanya yang berdegup kencang.

"Del, kenapa? Lu gapapa kan? Kok megang dada?" tegur Sandra menyadarkan Adelia dari kebodohannya.

"Lu kemana aja sih, lama?" tanya Adelia mengalihkan pertanyaan yang memberondongnya.

"Nih nungguin minuman, saking ramenya pengunjung, bartender dan pelayannya sampai kewalahan. Akhirnya gue bawa sendiri aja minumannya. Nih, minum lu." jawab Sandra sambil menyerahkan segelas tequila kepada Adelia.

Segera setelah mendapat tequila dari Sandra, Adelia teguk minuman itu. Untung saja Sandra segera datang membawa minuman karena entah mengapa suhu di sekitar Adelia kini terasa panas. Ia butuh sesuatu yang segar. Kemudian sedikit malu-malu, wanita itu kembali melihat arah panggung. Menyaksikan pertunjukan dari sang DJ yang sempat membuat hatinya tak karuan.