01 🐰

232 13 0
                                    

Kim mansion(8:35 )


"Hentikan sifat keras kepalamu dan selesaikan dengan cepat!!" Ucap Jungkook keras pada Yoongi.
"Tidak, aku tidak mau meminumnya, tolong jungkook minuman menjijikkan berwarna kehijauan ini" kata Yoongi padanya.
"Ini teh hijau dan kamu harus meminumnya ini ayo cepat!!" Ucap Jungkook sambil memberikan secangkir teh pada Yoongi.
Namun Yoongi mendorong cangkir itu menjauh dan memasang wajah aneh.
"Hyung yo-" Jungkook benar-benar kehilangan kesabarannya namun kemudian ia melihat Namjoon datang dari atas sambil berbicara dengan seseorang di telepon.

Namjoon datang dan duduk di kursi.
Selamat pagi, dia mengucapkannya kepada mereka berdua sambil mendengarkan orang yang sedang menelepon.
Namun kemudian dia melihat jungkook yang terlihat sangat kesal lalu pandangannya tertuju pada yoongi.

Dia menghela nafas.
"Aku akan bicara denganmu nanti" Namjoon dan memutuskan panggilannya.
"Apa yang terjadi hari ini?" Tanyanya sambil menatap jungkook lalu ia melihat yoongi bangkit dari kursi.
"Duduklah hyung" ucapnya pada yoongi namun ia masih menatap jungkook yang berdiri sambil menyilangkan tangannya.
"Namjoon, aku punya masalah-" yoongi sedang berbicara tapi dia duduk ketika Namjoon memberinya tatapan mengancam.
"Ada apa Jungkook?" Namjoon lalu menoleh ke arah jungkook dan bertanya
Jungkook menatap Namjoon
Aku menyuruhnya untuk minum teh hijau ini karena kita sehat tapi dia tidak mendengarkanku, kata Jungkook lalu menatap Yoongi yang hanya mengangkat bahu.
Namjoon memandangi cangkir teh lalu bangkit dari tempat duduknya dan duduk di samping Yoongi.
"Hyung tolong dengarkan jungkook dan minumlah teh ini namjoon berkata sambil mengambil cangkirnya dan meneruskannya ke arah yoongi.
"Tidak, aku tidak mau" ucap Yoongi lalu dia memegang gelas berisi air dan meminumnya.
Namjoon menghela nafas lalu menatap jungkook yang memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Lalu apa yang kamu inginkan?" Namjoon bertanya pada Yoongi sambil meletakkan kembali cangkir tehnya di atas meja
"Tidak ada, aku sudah sarapan dan aku akan ikut denganmu ke kantor hari ini jadi Panggil aku jika kamu sudah selesai sarapanmu" ucap yoongi dan bangkit dari tempat duduknya lalu pergi ke kamarnya.

Jungkook mengambil cangkir teh dan melemparkannya ke wastafel dengan marah
"Tenanglah, kata Kook Namjoon 
"Aku melakukan ini demi kesehatannya sendiri hyung tapi dia tidak pernah menganggapnya serius" kata Jungkook marah.
"Aku tahu dan aku juga tahu kalau kamu ada di sini untuk menjaganya maka dia tidak perlu khawatir tentang apa pun, kan?" Ucap Namjoon sambil tersenyum mencoba menenangkan Jungkook.

Jungkook menghela nafas.
"Hmmm" dia hanya bersenandung.
"Aku tahu kamu punya banyak cara untuk menanganinya, kan?" Namjoon bertanya sambil menaikkan alisnya.
Jungkook terkekeh "Yah, kamu benar"

Kemudian Namjoon menyelesaikan sarapannya.
"Baiklah, jadi aku harus ke kantor" ucap Namjoon bangkit dari kursinya lalu pergi ke ruang tamu.
"Yoongi hyung ayo berangkat!!" Namjoon memanggil Yoongi yang keluar dari kamarnya.
"Hyung kamu punya inhalermu?" Jungkook bertanya pada Yoongi sambil mengambil ponselnya sendiri dari meja.
Yoongi bersenandung bahkan tanpa memeriksa apakah dia memilikinya atau tidak.
"Baiklah kalau begitu ayo pergi" ajak Jungkook kemudian mereka bertiga keluar dari rumah.
"Berkendaralah dengan hati-hati kook" ucap Namjoon membuka pintu mobilnya.
"Kau juga hyung" ucap Jungkook lalu duduk di dalam mobil dan pergi.
Namjoon juga mulai mengemudi dan Yoongi duduk di sampingnya di kursi penumpang.
Setelah beberapa saat, mereka sampai di kantor dan masuk ke dalam.
"Selamat pagi pak" para karyawan mengucapkan salam hormat kepada mereka.
Lalu mereka berdua masuk ke dalam ruangan Namjoon.
“Berapa banyak pertemuan yang kamu adakan hari ini?” Yoongi bertanya sambil duduk di salah satu kursi di depan meja.
"Kita baru saja tiba dan hyung sudah mulai bertanya tentang pertemuan" ucap Namjoon terkekeh sambil melepas mantelnya sambil duduk di kursinya.
"Tapi aku- *uhuk*" tiba-tiba Yoongi terbatuk-batuk.
Namjoon segera bangkit dari tempat duduknya, mengambil segelas air dari meja dan mendekati Yoongi.
"Minumlah air hyung" ucapnya lembut.
Yoongi memegang segelas air dan meneguknya.
"Ber istirhatlah sebentar lalu kita akan berdiskusi tentang pertemuan" kata Namjoon sambil duduk kembali di kursinya.
"Hmm" gumam Yoongi lalu terdengar ketukan.

"Masuk" ucap Namjoon sambil menatap Yoongi yang sedang mengusap dadanya.
"Selamat pagi tuan" sekretaris Namjoon masuk.
"Pagi" sapa Namjoon sambil memandangnya.
"Tuan, ini jadwal anda" kata sekretaris sambil menunjukkan iPadnya pada Namjoon.
"Aku ingin kopi hitam dan secangkir teh hijau" ucap Namjoon sambil memegang iPad darinya.
"Baik tuan" kata sekretaris lalu keluar.
Namjoon meletakkan iPadnya di atas meja lalu menatap Yoongi yang kini terlihat baik-baik saja.
"Hyung kamu baik-baik saja?" Dia bertanya.
"Ya tentu saja" jawab Yoongi lalu mengambil iPad dari meja.
"Ya, aku bisa melihatnya" kata Namjoon memutar matanya.
Kemudian sekretaris itu kembali dengan membawa secangkir kopi hitam dan teh hijau.
"Ini, Tuan," katanya sambil meletakkan barang-barang itu di atas meja.
"Kau boleh pergi, terima kasih" ucap Namjoon meneruskan teh hijaunya ke arah Yoongi yang memandangnya.

Sekretaris mengangguk lalu pergi dari sana.
"Aku ingin cangkir ini kosong dalam 2 menit" kata Namjoon pada Yoongi sambil menunjuk ke arah teh hijau.
"Tidak pernah" ucap Yoongi lalu bangkit dari kursinya. Dia hendak keluar dari kabin tapi berhenti mendengarkan Namjoon.
"Tunjukkan padaku inhalermu" kata Namjoon.
Yoongi berbalik dengan wajah bingung. Dia memasukkan tangannya ke dalam sakunya tetapi sakunya kosong. Dia menelan ludah lalu menatap Namjoon.
Sementara Namjoon memasukkan tangannya ke dalam sakunya sendiri dan mengeluarkan inhaler milik Yoongi.
"Ini ada di sofa ruang tamu" kata Namjoon.
"Oh iya aku tadinya mau foto-" Yoongi sedang berbicara tapi Namjoon memotongnya.
"Jungkook menanyakan tentang inhalermu dan kamu bilang kamu memilikinya, bahkan tanpa memeriksa sakumu" kata Namjoon dengan nada serius.
Yoongi mendekati meja dan mengulurkan tangannya.
"Ya, aku menemukannya tapi aku tidak mendapatkannya jadi aku tahu kamu pasti yang mengambilnya" kata Yoongi membuat alasan.
"Kamu pikir aku akan mempercayai alasanmu ini?" Namjoon bertanya sambil mengembalikan inhaler ke sakunya.
"Baik, aku lupa mengambil inhalernya tapi kamu sudah mengambilnya kan? Jadi beri aku kata yoongi dengan nada kesal.
"Jika kamu tidak menghabiskan teh ini dalam 2 menit maka aku akan menelepon Jungkook dan memberitahunya bahwa kamu tidak membawa inhalermu" kata Namjoon sambil tersenyum menunjukkan lesung pipitnya.

Kedua bola Mata Yoongi melebar.
"K-kamu memerasku?" Dia bertanya.
"Ya, aku yang melakukannya hyung jadi sekarang Pilihan ada di tanganmu" kata Namjoon membuka ponselnya dan hendak menelpon Jungkook tapi.
"Tidak!! Tunggu, aku akan meminumnya!" Ucap Yoongi segera duduk di kursinya dan mulai meminum tehnya.
Jungkook terlalu ketat menjaga kesehatan yoongi dan jika dia mengetahui bahwa yoongi tidak membawa inhalernya maka dia akan segera tiba di kantor untuk memberinya ceramah dan terkadang dia juga menghukum yoongi.
"Tidak apa-apa, tidak perlu terburu-buru" kata Namjoon mulai khawatir saat Yoongi meneguknya dengan cepat.
Yoongi menghabiskan tehnya dengan cepat lalu menatap tajam ke arah Namjoon.
"Senang?" Ucapnya pada Namjoon yang terkekeh.

"Hmm"

Jangan lupa vote
Sampai jumpa dicerita selanjutnya

hyung tersayang(NAMGIKOOK)Where stories live. Discover now