Part 1

3.1K 256 25
                                    

Flashback on

"Saya mau kamu rawat bayi ini,saya yang penuhi kebutuhan nya dan kamu hanya tinggal merawat dia"

"Kenapa harus saya ? Memangnya orangtua anak ini kemnaa ?"

"Karna saya percaya kamu,suatu saat saya akan beritahu orang tua anak ini"

"Tapi saya sudah tidak lagi muda,mana mungkin saya bisa menjaga nya seorang diri,saya ini juga penyakitan"

"Saya yang handle semuanya,tugas kamu hanya merawat dia,jangan sampai dia terluka...kamu paham ?"

"Alasan ? Bisa kamu berikan saya alasannya ?"

"Tidak,saya pamit... rawat dia baik-baik"

Orang itu memberikan bayi digendonganya kepada lawan bicaranya,ia mencium dahi anak itu lama hingga akhirnya ia memasuki mobil dan memulai perjalanan jauh

Flashback of































✨✨

9 tahun berlalu

"Sayang makan dulu yuk ?"ujar seorang pria yang baru datang mengenakan setelan jasnya dan bersiap untuk berangkat ke kantor

"Eh iya"kejut seorang wanita yang sedari tadi melamun menatap balkon kamarnya

Pasangan itu berjalan menuruni tangga dan bersiap untuk sarapan bersama di bawah

"Gimana Shani ? Kamu udah ada tanda-tanda belum ?"tanya seorang pria paruh baya yang duduk di kursi roda

Sedang Shani selaku orang yang di tanya hanya menggeleng kecil dengan kepala yang tertunduk

"Pah maaf,bukan shean ga sopan....tapi apa papa ga cape ? Setiap hari selalu bertanya hal yang sama"tanya shean pada lelaki paruh baya itu

"Kenapa harus cape ? Shean dengar kamu itu anak tunggal papa,anak satu-satunya papa...kalau kamu gapunya anak laki-laki itu artinya tidak ada yang mewarisi atau melanjutkan perusahaan kita"ucap beni dengan suaranya yang sedikit meninggi

"Pah udah jangan di lanjut, sekarang ini seharusnya kita sarapan bukan malah ribut...udah ya"lerai perempuan paruh baya di samping beni

"Shani silahkan sayang,sarapan yang banyak"ujar Veranda beralih pada menantunya

"Papa ga nafsu,papa mau ke taman belakang aja"ucap beni lalu menjalankan sendiri kursi roda nya

"Pa ! Papa"teriak Veranda lalu ia berjalan menuju kearah beni

"Gapapa sayang,maafin papa aku ya "ucap shean berusaha menenangkan Shani

Sedangkan di taman belakang

"Papa kenapa ? Kenapa selalu bersikap ga baik sama Shani ?"tanya Veranda lalu mendudukkan dirinya di kursi dekat beni

"Apa yang salah ? Papa cuma mau cucu laki-laki,mama lihat papa !! Papa ini sudah tak sekuat dulu lagi,kalau papa meninggal bagaimana? Apa seumur hidup papa,papa tidak akan mendapatkan semua keinginan papa ?"tanya nya lagi pada sang istri

"Bukan begitu,huft...papa ingat ? 9 tahun yang lalu Shani harus berjuang melahirkan anaknya, melahirkan itu sakit pa... taruhannya nyawa dan setelah anak itu lahir...dengan gender perempuan papa langsung marah,papa bahkan ingin menitipkan anak itu di panti asuhan"

"Shani maupun shean depresi pa,papa memanipulasi semua dengan mengatakan anak mereka diculik... padahal itu hanya rekayasa papa, sampai saat ini mama masih merasa bersalah jika ingat itu semua "ucap Veranda panjang lebar

Strong to Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang