♡ [20.➹ Siapa? ➹] ♡

3K 185 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Di salah satu kediaman bangsawan

Seorang gadis dengan rambut coklat kemerahan serta mata berwarna kuning keemasan itu bergerak ke sana kemari di dalam kamarnya dengan menggigit ujung kuku ibu jarinya.

"Bagaimana bisa gadis sialan itu bahagia!" Desisnya.

"Seharusnya aku yang bahagia dan dia yang menderita, seharusnya ia juga menerima lamaran dari Evan dan aku yang akan menghancurkan!"

Sedangkan, sedari tadi ada seorang perempuan yang memiliki rambut yang sama dengan mata yang berwarna hazel itu menghela napas melihat adiknya yang sangat terobsesi merebut siapa pun laki laki yang dekat dengan dia.

"Hentikanlah obsesi merebut mu itu, adik"

"Tidak, aku tidak bisa menghentikannya! Takdirku bahagia dengan laki laki miliknya dan dia di takdir kan untuk menderita karena laki laki nya memilih ku dari pada dirinya!"

"Takdir bisa saja berubah jika dewa yang menginginkannya!" Kesal sang kakak dengan adiknya yang sangat susah ia beri nasehat itu.

"Tidak! Itu tidak akan berubah! Aku akan tetap merebutnya meskipun laki laki itu berbeda, aku akan berusaha membuat hidupnya menderita di bawah ku!"

Sang kakak menghembuskan napasnya lelah "lakukan sesukamu! Dan jika kau tersandung skandal ataupun kau di beri hukuman, aku lah yang akan menjadi saksi di hukuman mu itu jika kau bersalah!"

Setelah mengatakan itu sang kakak pergi meninggalkan adiknya yang memandang punggung sang kakak dengan penuh permusuhan.

"Lihat saja gadis sialan! Akan ku buat hidupmu penuh penderitaan setelah ini. Semua yang kau miliki adalah milikku, semuanya milikku!"

➹➹

Disisi lain, Aletta merasakan firasat yang tidak enak dengan sesuatu.

"Apakah dia sudah melihat kebahagiaan ku?" Gumam Aletta dengan senyuman miring yang terpatri di wajah cantiknya.

"Apa pun yang kau lakukan untuk merebut milikku yang kali ini, aku akan mempertahankan nya meskipun aku harus menjadi pembunuh!" Gumam Aletta dengan nada penuh amarah.

➹➹

Beberapa bulan kemudian

Pernikahan Aletta dan Ariello berjalan dengan mulus beberapa bulan ini dengan sifat Ariello yang semakin menunjukkan sifat aslinya kepada Aletta.

Seperti saya ini, Ariello hendak melakukan pengamatan terhadap lingkungan masyarakat di bawah. Namun, Ariello sangat enggan meninggalkan Aletta sendiri di kediaman nya meskipun ia sudah beberapa kali meninggalkan Aletta untuk meninjau keadaan rakyatnya.

"Pergilah" Ujar Aletta dengan malas kepada Ariello yang masih memeluk dirinya dari belakang dengan setelan seragam yang ia gunakan hari ini, membuat Ariello semakin tampan.

"Tidak, aku tidak ingin meninggalkan mu sendiri" Kata Ariello dengan nada sedikit merengek.

Aletta menghela nafas. Ia pun menghempaskan Ariello dengan sihirnya.

"Lakukan tugasmu, Ariello Vergyn Rezaner Hades!" Tegas Aletta.

Jika Aletta sudah menyebut nama lengkapnya berarti itu sebuah perintah mutlak dan ia harus mematuhinya.

Ia pun berdiri dengan tegak seperti prajurit yang akan pergi berperang.

"Pergi!" Katanya sekali lagi.

"Siap!" Tegas Ariello dengan nada tegas.

"Tapi, beri aku ciuman sekali saja, sayang" Rayu Ariello membuat Aletta menghela napas.

Ia pun mengecup kedua pipi Ariello yang bisa ia gapai dengan tingginya dan Ariello yang sedikit jauh.

Ariello tersenyum lebar mendapatkan kecupan manis dari sang istri.

Ia pun membalasnya dengan mengecup kening Aletta sedikit lama dan Aletta menikmati benda kenyal serta tebal itu menempel di keningnya.

"Aku berangkat terlebih dahulu, sayang ku" Kata Ariello.

"Hati hati, jaga dirimu, jangan sampai kembali dengan luka" Pesan Aletta yang selalu ia keluarkan ketika Ariello akan meninjau sesuatu.

"Aku akan melakukannya, sayang ku" Kata Ariello setelah itu pergi dengan teleportasi ke arah gerbang dan kemudian menaiki kuda hitamnya dengan posisi paling depan.

Aletta terus melihat kepergian Ariello dari jendela kamar mereka, ia selalu berdoa agar Ariello selalu selamat dalam melakukan tugasnya.

➹➹

Saat sedang melakukan perjalanan, Ariello di cegat oleh perempuan yang tak pernah ia kenali. Perempuan itu berambut coklat kemerahan dengan mata berwarna kuning keemasan.

Ariello mengerutkan keningnya, ia pun mengacuhkan perempuan itu dan berniat melanjutkan perjalanan. Namun, perempuan itu kembali menghalangi jalannya.

"Menyingkir sialan!" Bentak Ariello lalu mengambil pedang miliknya dan mengeluarkan nya dari sarung pedang dan ia menghempaskan pedang itu ke arah perempuan itu.

"Akh!" pekik perempuan itu dan Ariello mengadukan perempuan itu dan melanjutkan perjalanan begitu pula dengan para anak buahnya yang juga mengacuhkan perempuan itu.

Sepeninggal Ariello, perempuan itu menunjukkan raut wajah marah hingga wajah putih miliknya merah padam.

"Sialan! Lihat saja nanti! Kau akan bertekuk lutut di bawah kaki ku sialan! Lihat saja permainan ku selanjutnya sialan! Akan ku balas berkali kali lipat nantinya!"

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 28 April 2024

TBC.

Princess Aletta [ END ]Where stories live. Discover now