KOSAN 48 (GEN 11×12) [END]

delapann belass

Berputar-putar bersama-sama, mengelilingi bersama-sama, bermain bersama-sama. Itulah salah satu kenangan dari mereka

Teruslah tumbuh kembang bersama-sama, jangan pernah melepas rangkulannya, jangan pernah menjauh dari jangkauan mami papi

Cinta, kasih sayang, kebersamaan. Setiap moment mereka rasakan dengan senyuman manis yang tiada tara, serta tanpa beban sedikit pun

Senyum mereka yang mengembang semanis permen gulali, mata mereka yang menyipit seperti bulan sabit

Tawa mereka bersama adalah salah satu cara melepaskan seluruh beban serta luka. Bagaimanapun mereka, mereka hanyalah anak kecil yang masih butuh panduan orang dewasa

Hidup mereka terlalu gelap, lalu datanglah seseorang yang membawa lilin disetiap sudut. Menerangi hidup mereka adalah sebuah kewajiban bagi seseorang tersebut

Mereka sudah bersama sejak kecil, tak mungkin rasanya mereka bisa lupa atau bahkan meninggalkan salah satunya

Sajak, puisi, satra. Itulah yang menemani mereka semuanya, mereka adalah salah satu orang penyuka sastra, banyak puisi yang mereka tulis untuk hari-harinya

Tak terlalu memikirkan cinta, yang pasti mereka akan fokus kepada seseorang yang membuat hidup mereka penuh cahaya gemerlap

Tak perlu menjadi sempurna untuk hidup yang lebih baik. Dirimu sendiri juga bisa menjadi sempurna, engkau tinggal menerima dirimu sendiri serta berdamai dengan situasi

Berdamai dengan situasi tak segampang dibicarakan. Namun jika engkau mulai menerima secara perlahan-lahan, yakinlah pasti bisa

Kini mereka sepenuhnya bisa berdamai dengan situasi, dibantu dengan seseorang tersebut. Kini hidup mereka semakin hari, maka semakin bersinar bagaikan cahaya rembulan

Mereka adalah sekuntum jiwa yang saling melengkapi pada satu sama lain, mustahil jika mereka bisa berpisah, apalagi bertengkar

Sudah melangkah sejauh ini, masa mau berhenti?, jangan pernah biarkan pengorbanan mu menjadi sia-sia

Masih banyak hal yang harus engkau coba di dunia, jangan pernah menyerah, ayo bangkit kembali dan kalahkan semuanya

Mereka akan selalu bangga terhadap segala pengorbanan yang telah mereka lakukan, terimakasih karena sudah mau bertahan lebih lama

Mari membangun moment yang indah diatas sebuah kata, tiada masa-masa kita yang indah selain masa-masa canda tawa

Semangat untuk kedepannya, masih banyak tantangan serta ujian yang harus kita lewati, teruslah berusaha dan buktikan kepada Tuhan bahwa engkau berhak bahagia

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Itu pasti akan terjadi, namun mereka tak akan patah, serta tak akan hilang

Selamanya mereka akan tetap bersama membangun hubungan dalam suka dan duka

Menemani di segala situasi, memeluk raga jika raga itu telah rapuh, serta selalu percaya akan kuasa Tuhan

Itulah pedoman hidup mereka semua, selalu dan selamanya. Percaya akan kuasa Tuhan serta hukum takdir itu harus, karma itu nyata

"Kalian semuanya selalu papi sayangi, kalian pujaan hati papi, kalian kesayangan papi." Ucap Greesel dengan tulus

"Jangan pernah ngecewain kita, apalagi mami. Jika papi kalian kecewain papi masih bisa maafin, tapi kalau mami yang kalian kecewain, papi tak segan menghukum kalian semuanya." Ucap Greesel dengan tegas

"Sekalipun kami tak ada niatan untuk mengecewakan kalian berdua, kami berjanji untuk selalu menjaga tutur kata kami serta adab kami." Ucap Gracie dengan tegas

"Bagus, papi serta mami akan selalu bangga kepada kalian, sayangilah kekasih kalian seperti kalian menyayangi papi serta mami." Ucap Greesel memberikan wejangan

"Kami semuanya akan selalu berusaha membuat kalian berdua bangga, bagaimanapun caranya kita akan berusaha sekuat tenaga." Ucap Jeane dengan tegas

"Apapun hasil kalian, papi serta mami akan selalu bangga, ingatlah kata-kata tersebut, 'akan selalu bangga'." Ucap Greesel dengan penuh penekanan

"Kalian semuanya adalah dua insan yang dipertemukan satu sama lain, masing-masing dari kalian sudah memiliki kekasih, papi mohon jagalah kekasih kalian sepeti papi menjaga mami." Ucap Greesel sambil menggenggam tangan Gracie

"Kami akan selalu berjanji, bahwa kami akan selalu memperlakukan kekasih kami dengan penuh hormat serta kasih sayang." Ucap Gracie menatap dalam sorot mata Greesel

"Apalah dia apalah, gimana nasib kita?." Ucap Ribka sebagai perusak suasana

"Ah anjing lu, perusak suasana lu Ribi. Ribi bangsat." Ucap Jeane dengan wajah muak nya

"Yeuh, kalian ngomong kekasih-kekasih, lah gua gimana yang notabene nya kagak punya kekasih?." Ucap Ribka menanya

"Kaga tau lah, itukan urusan lu anjing, masa nanya gua." Ucap Jeane dengan sewot

"Udah napa sih, lu juga Ribi, anjing lu." Ucap Greesel dengan malas

"Ampun lah pi." Ucap Ribka dengan cengengesan

"Gua sikat juga lu." Ucap Greesel dengan julid

Hai hai haii. Segini yooo, terimakasih dan jangan lupa votee ✨💙