♡ [22.➹ Hukuman ➹] ♡

2.9K 169 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Ariello hanya diam memeluk Aletta dari belakang tanpa menegur sikap Aletta kepada perempuan yang pernah menghalangi perjalanan pentingnya.

"Apa yang membuatmu jauh jauh kemari, Lady Morgan?" Sinis Aletta.

"Aku hanya ingin bertemu penyelamatku, nona" Kata nya dengan bergetar.

Aletta melirik suaminya yang mengacuhkan gadis di hadapannya.

"Aku tidak pernah menyelamatkan mu, sialan!" Bantah Ariello dengan cepat. Ia tak mau membuat istri tercintanya salah paham terhadap dirinya.

Aletta menaikkan salah satu alisnya dan kemudian ia bisa menebak apa yang dipikirkan oleh perempuan di hadapannya yang sedang terkurung di penjara air buatannya.

Aletta memperkecil penjara air buatannya sehingga tubuh perempuan yang ada di dalam lingkup penjara air miliknya harus berusaha agar kulitnya tidak mengenai air yang mengurungnya.

"Kau ingin membuatku bertengkar dengan suami ku heh?!" Sinis Aletta. "Tidak mungkin bisa sialan!" Lanjut Aletta dengan tangan yang terangkat ke arah menjaga air lalu mengubahnya menjadi penjara api yang sangat panas.

"Akhhhh panas!" Teriak nya.

"Hahaha rasakan hukuman mu karena berani beraninya kau ingin membuat hubungan ku dan suamiku rusak!" Kata Aletta dengan jahat.

"Akhhhh maafkan aku, tolong lepaskan aku! Ini sangat panas!" Teriaknya kesakitan karena api itu semakin menyengat dan membakar tubuhnya bila ia berada di penjara api terus menerus.

Aletta hanya tersenyum miring menikmati kesakitan perempuan yang pernah menghancurkan hidupnya dimasa lalu.

Tanpa Aletta dan Ariello sadari, sejak tadi ada perempuan yang memiliki rambut yang sama dengan mata yang berbeda sedang melihat ke arah adiknya yang sedang di beri pelajaran karena telah mengusik kehidupan seseorang.

Ia pun meninggalkan adiknya dan pergi dari kediaman orang yang tak ia kenali. Namun, adiknya memiliki masalah dengan nyonya rumah itu.

"Biarlah dia menerima pelajarannya, aku sudah lelah mengurus gadis keras kepala" Gumamnya sebelum keluar dari kawasan kediaman itu.

Sedangkan, Aletta yang menghukum perempuan yang tak lain adalah Teressa Morgan, perempuan yang pernah merebut laki lakinya dan alasan yang membuat nya meninggal.

Ia cukup senang karena orang yang ia ingin lenyapkan datang dengan suka rela kehadapan nya tanpa menyusahkan dirinya. Dan ia juga bisa menghukum perempuan itu dengan sepuasnya.

Ia tidak akan membiarkan perempuan itu merebut cintanya kembali. Jika, dirinya dengan nekat merebut Ariello yang berada di pelukannya, ia akan memberikan hukuman teringan yang pernah ia pikirkan.

Karena sudah bosan mendengar teriakan perempuan itu, ia pun memanggil pengawal untuk mengurung perempuan itu di dalam penjara bawah tanah.

"Jangan lupa berikan dia makanan yang enak dan juga tabib, jika dia sudah sembuh kembali aku akan menyiksanya kembali" Kata Aletta dengan tegas.

"Baik nyonya!"

➹➹

Keesokannya Aletta mengerjakan tugasnya sebagai Nyonya rumah, yaitu mengatur keuangan kediaman.

Ia terus melihat rincian pengeluaran dengan teliti karena ia tidak mau ada yang menganggap dirinya enteng.

Saat sedang memeriksa rincian pengeluaran, ia menemukan sesuatu yang janggal dan ia pun pergi sembari membawa buku rincian pengeluaran ke arah dapur.

Setibanya ia di dapur, ia melihat keadaan dapur itu sepi. Ia heran karena biasanya dapur adalah tempat yang paling berisik. Namun, di kediaman suaminya, dapur ini begitu kosong dan bersih seperti tidak pernah di gunakan.

Ia pun pergi untuk mengecek beberapa bahan dan setelah ia cek seluruh dapur, ia tak menemukan bahan makanan satu pun. Namun, yang ia herankan di dalam buku rincian pengeluaran, kepala dapur kediaman meminta uang yang begitu banyak untuk membeli bahan bahan keperluan dapur. Dan tanggal permintaan itu terjadi satu minggu yang lalu, tepat saat dirinya masih belajar tentang kediaman milik suaminya ini.

"Sialan! Berani beraninya tikus ini berbuat ulah!" Teriaknya di dapur kosong itu.

Ia pun pergi menuju ruang kerja suaminya dengan langkah amarah yang menggebu gebu.

Sesampainya di ruangan Ariello ia menendang pintu itu hingga engsel pintu itu terlepas.

"Kenapa kau marah sayang?" Tanya  Ariello yang seperti sudah biasa melihat kemarahan istrinya yang sangat dahsyat ini.

"Siapa kepala dapur di kediaman mu ini?!" Bentak Aletta.

"Grey, sayang" Jawabnya dengan tenang.

Aletta pun keluar dan mencari seseorang yang bernama Grey dengan bantuan mana nya untuk mencari orang yang bernama Grey itu.

Setelah beberapa saat ia menemukan orang itu dengan beberapa orang lainnya yang sedang bersembunyi di ruangan rahasia. Dan mereka termasuk kepala dapur itu sedang berpesta dengan arak mahal yang pernah di tunjukkan oleh Geordan ketika laki laki itu pulang setelah menjaga perbatasan.

Ia menendang pintu itu hingga rusak.

"Sialan kalian para tikus!" Bentak Aletta membuat beberapa orang di dalam ruangan itu terkejut dengan tubuh yang bergetar ketakutan.

"N-nyonya"

Aletta mengangkat tangannya dan muncul beberapa akar air yang muncul dari belakang tubuhnya dan mencekik satu persatu orang di dalam ruangan itu.

"Mati lah kalian para tikus!" Kata Aletta lalu pergi meninggalkan orang orang itu terbunuh dengan akar air milik Aletta yang mencekik leher mereka.

Ia pun kembali pergi ke ruang kerja suaminya.

"Kumpulkan seluruh pelayan di rumah ini tanpa terkecuali!"

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 30 April 2024

TBC.

Princess Aletta [ END ]Where stories live. Discover now