6

430 60 6
                                    

"Aku jatuh cinta padamu! Aku sangat mencintai mu lebih besar rasa cintaku padamu dibanding dengan rasa tertarik ku kepada Ken! Jadi Jungkook-ah mau jadi kekasih ku"

Jungkook terdiam mendengar pengakuan Seokjin, tidak ada satupun di pikirannya kalau Seokjin akan menerima perasaan nya.

Jungkook tidak tahu harus mengatakan apa lagi, di satu sisi dia sangat mencintai Seokjin tapi disisi lain Umur nya tidak panjang lagi, Jungkook tidak ingin menjadi egois hanya karena menginginkan Kim Seokjin ada disisi nya sebelum kematian menjemput nya,  Jungkook hanya ingin Seokjin bahagia meskipun tanpa dirinya.

Air mata mengalir di pipi merah itu, Jungkook menunduk sambil terisak..

"Hiks Wae? Hiks kenapa harus sekarang hiks Hyungie Kookie memang mencintai Hyungie hiks tapi Kookie tidak bisa menerima perasaan Hyungie hiks Mianhae hiks mungkin Kookie terkesan egois bagi Hyungie tapi ini sudah terlambat, Hyungie akan bertunangan dengan Ken Hyung 'dan Kookie akan mati sebentar lagi'  hyungie akan lebih bahagia jika bersama Ken Hyung dibanding Kookie, sebaiknya Hyungie lupakan perasaan Hyungie " Ujar Jungkook menghapus air matanya dengan kasar.

Seokjin mengepal kan tangan nya untuk menahan emosi yang hampir meledak. "Shireo! Aku tidak akan menghapus atau bahkan melupakan mu! Aku sudah bilang kan aku akan menikah jika kau menikah! Itu artinya aku hanya inginkan dirimu Jungkook-ah bukan yang lain! Aku tidak mencintai Ken! Kenapa aku harus hidup dengan orang yang sudah mempermainkan perasaan ku!" Sentakan Seokjin membuat Jungkook terdiam.

"Maaf Hyungie Kookie tidak bisa" Setelah mengucapkan itu Jungkook berdiri ingin pergi dari sana namun saat akan melangkah Seokjin menarik tubuh nya ke pelukan eratnya.

"Hyung lepasin Kookie" Serunya berontak meminta lepas.

"Andwe! Aku tidak akan melepaskan mu! Sampai kapanpun" Seru Seokjin makin mengeratkan pelukan mereka.

"Hiks Hyungie tolong jangan buat Kookie semakin berat untuk meninggalkan Hyungie hiks" Tangisan Jungkook pecah, di balasnya pelukan Seokjin tidak kalah kencang nya, seolah menumpahkan seluruh beban yang ada di hati nya.

Seokjin ikut menangis mendengar isakan pilu Jungkook, air mata mengalir deras di pipi nya.

" Kau tidak akan kemana-mana kau disini bersatu Hyungie ayo kita kerumah dan bicara tentang hubungan kita dengan Appa dan Eomma " Ujar Seokjin ingin membawa Jungkook pergi kerumah nya.

"Hyungie Kookie tidak bisa maaf"

Seokjin mengerang frustasi di hempaskan nya tangan Jungkook yang dia genggam tersebut.

"Wae! Kenapa kau tidak mau menerima perasaan ku Jeon Jungkook! Kenapa! Kau bilang kau mencintai ku! Apa itu bohong! Apa kau ingin mempermainkan perasaan ku juga sama seperti Ken! Jawab jujur Jungkook! " Ucap Seokjin membentak Seokjin.

Jungkook menggeleng, diraihnya jemari Seokjin dan diremat nya dengan lembut.

"Hyungie percayalah kalau Kookie hanya mencintai satu lelaki saja yaitu Hyungie tapi ada satu alasan yang membuat Kookie tidak bisa menerima perasaan Hyungie maaf"

"Apa itu katakan! Apa alasan yang membuat mu tidak bisa menerima perasaan ku Jungkook-ah" Seokjin meremat bahu Jungkook dan menatap mata bulat indah itu dengan seksama.

"Apa penyakit mu itu! Katakan Jeon Jungkook benar itu yang membuat mu tidak mau menerima perasaan ku! "

Jungkook tersentak mendengar ucapan Seokjin, dari mana Seokjin tahu tentang penyakit nya.

"Darimana Hyungie tahu tentang penyakit kookie? " Tanya Jungkook memandang Seokjin dengan mata nya yang berkaca-kaca.

"Dari Jimin dan Yoongi! Mereka meminta ku untuk membujuk mu agar mau di operasi! Tapi satu hal! Perasaan ku pada mu bukan karena aku kasihan dengan penyakit itu! Aku sudah menyadari perasaan ku sejak kita berlibur di Jeju waktu itu! " Jelas Seokjin membuat Jungkook mengerti dengan alasan Hyung nya yang membongkar rahasia nya yang tadinya ingin dia bawa mati bersama tanpa diketahui oleh Seokjin.

eternity of loveWhere stories live. Discover now