11

2.6K 364 12
                                    

"Maafin bunda dek, bunda nyesel hiks, bunda minta maaf" ucap shani sambil mengeratkan pelukannya ke christy.

"Sudah tidak apa² bunda, jangan nangis, saya tidak ingin melihat bunda nangis begini" ucap christy melepaskan pelukannya lalu menatap wajah shani, ia hapus airmata shani yang membasahi pipinya.
"Kakak, apa bunda sudah makan?" Lanjutnya bertanya kepada chika.

"Coba dd tanya sendiri ke bunda" jawab chika lalu mencium pipi christy lembut.

"Bunda sudah makan?" Tanya christy dan dibalas gelengan oleh shani.
"Kakak, saya boleh minta tolong? Ambilkan makanan bunda" lanjutnya.

"Dd sayang, bukan s a y a" ucap chika gemas.

"Iya², maafkan dd" balas christy sambil memutar bola matanya malas.

"Nah gitu dong muach, sebentar bos, kakakmu ini akan mengambilkan makanan untuk bunda shani" ucap chika tegas sambil hormat kepada christy, dan christy pun yang melihat itu pun terkekeh.

Kini christy sedang menyuapi shani makan, shani memandangi wajah christy dengan sendu.

"Sayang dd" ucap shani sambil mengelus pipi christy.

Christy hanya diam, ia tidak merespon ucapan shani, ia masih tetap fokus dengan makanan yang akan disuapkan kepada shani.

"Kakak juga sayang sama adek, kangen banget malahan" ucap chika juga sambil memeluk christy dan menciumi pipinya.

"Kakak, saya tidak bisa bergerak" kesal christy karena merasakan pelukan chika erat.
"Maksudnya dd" lanjutnya saat chika lebih mengeratkan pelukannya.

"Dd dd dd" gemas chika langsung melepaskan pelukannya.

Selesai makan.

"Kakak ketemu dimana sama dd?" Tanya shani yang sekarang sudah rebahan.

"Di resto bun, bocil ini mau kerja tauk bun, sok² an mau kerja, sekolah dulu yang bener bocil" jawab chika langsung mendorong tubuh christy sampai tertidur diatas tubuh shani.

"Kakak tidak boleh bicara begitu, dd dari dulu membantu ibu buat jualan kue, supaya kita bisa makan, kasihan ibu ga punya suami dan anak, jadi dd sebagai anak angkatnya ingin membantunya, ibu juga baik, dia sudah merawat saya sampai sekarang" ucap christy langsung menegakkan tubuhnya lagi.

"Maafin kakak ya dek, kakak ga bermaksud....."

"Tidak apa² kakak, kalau ingin bicara difikir dulu ya, kakak tidak tahu kan bagaimana dd harus bekerja setiap harinya? Beda dengan kakak yang hidupnya mewah, bergelimbangan harta, dan...... disayang sama orang tua kandung sendiri" ucap christy pelan saat diakhir katanya.

Chika menangis mendengar ucapan christy, ia merasa bersalah dengan adik kecilnya itu, jangan lupakan shani, sedari tadi air matanya tidak bisa dibendung, ia menangis, hatinya sakit, dirinya hidup mewah sedangkan anak bungsunya? Hidup susah bersama ibu angkatnya.

"Peluk bunda sayang" pinta shani.

Christy masuk kedalam dekapan shani dengan lembut, ia senang bisa memeluk ibu kandungnya.

"Bunda janji, mulai sekarang bunda akan bahagiain kamu sayang, bunda akan menebus semua kesalahan bunda" ucap shani sambil mengelus kepala christy.

Christy melepaskan pelukannya lalu menatap wajah shani dengan dalam.

"Tidak perlu bunda, bunda tidak perlu repot² membahagiakan dd, dd bisa sendiri tanpa bantuan bunda"

"No, bunda ga repot, bunda mohon, biarkan bunda menebus semua kesalahan papa kamu dan bunda dulu dek, bunda mohon hiks"

"Bunda jangan nangis, yasudah kalau itu kemauan bunda, tapi dd tidak memaksakan bunda untuk membahagiakan dd"

"Sayanggg dd" ucapnya langsung memeluk christy erat.

"Sudah bunda, dd pengap, jangan peluk² terus"

"Bun ah, lepas ga, kasian tauk" sambar chika langsung melepaskan pelukan shani danchristy lalu mengangkat christy kepangkuannya.
"Mulai sekarang dd gausah cari² kerja, dd kalo mau apa² ngomong sama bunda dan kakak, ya sayang yaaa" lanjutnya sambil memegang kedua pipi christy.

"Dd tidak mau kakak, dd mau tetap mencari kerja, kakak sama bunda jangan paksa saya untuk berhenti mencari kerja"

"Tapi dek......"

"Tidak ada tapi²an kak, kalau kakak masih pengen dd ada disini, tolong jangan memaksa dd"

"Kakakkk" ucap shani sambil menatap wajah chika dan mengedipkan matanya.

"Yaudah iya, kakak ga maksa dd, yang penting dd tinggal sama kakak dan bunda disini"

"Terima kasih, jadi? Apakah dd diterima kerja di restauran punya bunda dan kakak?"

"Dd kan yang pu......" ucapan chika terpotong oleh shani.

"Iya sayang, dd diterima direstauran itu, tapi harus interview dulu" ucap shani sambil tersenyum.

"Iya, dd mau interview"

"Nanti malem kekamar sini yaaa, sekarang dd istirahat dulu gih sama kakak"

"Ayok dek kekamar kakak" ajak chika langsung menggendong christy.

"Bunda akan turutin semua kemauan kamu sayang, meskipun kamu tetep pengen kerja, bunda ga akan kasih pekerjaan yang berat² buat kamu.
Pa, anak kita kembali" batin shani dengan airmata yang menetes.



Karena grup wa nya rame, jadi langsung up🤗

SCH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang