[1] Emosi

166 28 44
                                    

。・:*:・゚★ 。・:*:・゚

Bintang Hati

"Kamu berhasil menjadi bintang hati aku, Yushi. Dan aku yakin nggak akan ada yang bisa gantiin posisi kamu." -Sion.
_______________________________________________________

15 menit kemudian, bel sudah berbunyi yang mengartikan bahwa seluruh murid di sekolah wajib mengikuti kegiatan upacara. Semua murid sudah berada di lapangan berbaris dengan rapih dan tegap, kecuali Yushi yang masih di kelas kebingungan mencari barang yang sedang ia cari kala itu. Waktu hanya ada beberapa menit lagi kesempatan untuk mempersiapkan upacara, saat waktu sudah habis murid-murid diwajibkan serius mengikuti kegiatan upacara tersebut.

"Mana sih topi gue? Kenapa gue cari-cari tetep nggak ada ya?" Tanya Yushi pada dirinya sendiri dan terus mencari topinya disemua ruangan tas.

3 menit berlalu, waktu hanya tersisa 5 menit. Namun Yushi yang mencari topinya dengan panik tak kunjung menemukan topinya didalam tas. Air keringat mengguyur wajah Yushi, dan juga hatinya yang berdetak dengan kencang tak beraturan. Akhirnya Yushi lelah mencari keberadaan topinya, ia menyerah lalu keluar dari kelasnya dengan perasaan lemas, ia berpikir hari itu ia akan dihukum oleh kepala sekolahnya untuk yang ketiga kalinya.

Saat keluar dari kelas, tepat didepan mata Yushi, seorang remaja datang untuk menemui Yushi. Awalnya remaja tersebut bahagia melihat Yushi, lalu ia terheran dengan wajah Yushi yang penuh keringat dan terlihat lelah.

"Ada apa? Kamu kelihatan capek." Perhatian remaja tersebut.

"Sion?"

Yushi kesal. "Ngapain sih?" Ketusnya.

Sion tersenyum manis pada Yushi. "Nyamper kamu, mana topinya?" Tanya Sion heran, lalu ia berpikir apakah Yushi tidak membawa topinya?

"Gak bawa." Jawab Yushi cuek, lalu menyilangkan tangannya dan memanyunkan bibirnya.

Sion terkekeh melihat wajah Yushi yang imut saat kesal. "Astaga, kenapa bisa nggak bawa?" Tanya Sion seraya tertawa mengejek Yushi.

Yushi semakin kesal. "Jangan ngejek! Gue nggak suka ya diejek kayak gitu!" Bentaknya kesal.

Sion semakin tertawa, lalu ingin mengelus kepala Yushi namun Yushi dengan cepat menangkis tangannya, anak itu memang tak ingin disentuh oleh Sion sama sekali.

"Gak usah nyentuh gue, lagian lo ngapain sih nyamperin gue segala?"

Sion terheran. "Nggak boleh ya kalau nyamperin kamu? Hm.." Sion terdiam sejenak.

"Gak boleh!"

Saat Yushi sedang kesal-kesalnya dengan Sion, tiba-tiba Sion merelakan topinya untuk dipakai oleh Yushi. Yushi pikir Sion tak ikhlas memberinya topi, namun saat ia menatap wajah Sion yang tersenyum dengan tulus, ia langsung berpikir bahwa Sion bersungguh-sungguh memberinya topi. Tanpa mengucap sepatah katapun, Sion langsung pergi meninggalkan Yushi untuk berbaris karena tersadar waktu sudah tersisa 1 menit. Dan Yushi juga ikut berbaris dibarisan kelasnya.

.・。.・゜✭・

Selesai upacara dan pembelajaran pertama, bel istirahat berbunyi dengan keras menandakan bahwa kala itu adalah waktu untuk para murid beristirahat. Sudah lama Yushi menanti-nanti bunyi bel tersebut dan akhirnya berbunyi juga, ia pun langsung bergegas mengajak teman-temannya pergi ke kantin. Namun, seseorang menelepon Yushi saat mereka hendak berjalan menuju kantin.

Bintang Hati [ YUSION ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora