15: End

2K 326 70
                                    

Biasakan vote sebelum membaca
———

Biasakan vote sebelum membaca———

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

———

"Mmm.. ugh.." (Name) membuka kedua matanya perlahan, kemudian menatap sekitar. Ah, dia sedang berada di rumah sakit. Hal pertama yang kedua netra (Name) tangkap adalah sosok yang sangat berharga baginya yang tengah duduk di sofa sembari memainkan ponselnya. Joo Jaekyung.

Dengan suara yang pelan, (Name) mencoba memanggil. "T-tuan.."

Jaekyung tersentak kecil, kemudian menoleh ke arah (Name). Jaekyung mematikan ponselnya sebelum akhirnya bangun dan pergi berjalan ke arah (Name).

Keduanya saling menatap dalam diam. Mata (Name) berkaca-kaca, ia ingin sekali menceritakan apa yang terjadi padanya beberapa saat yang lalu dan menangis sekencang-kencangnya di pelukan Jaekyung. Tapi apa itu mungkin?

"Tuan, aku—"

"Ayo kita sudahi."

Kedua mata (Name) seketika membelalak. "A-apa? Apa maksudnya itu tuan....?"

Jaekyung menghela nafas pelan, "kau pergi ke hotel dengan Heesung, kan? Kau melanggar kontrak yang sudah kita sepakati," ucap Jaekyung.

"Tuan, itu tidak seperti yang Tuan pikirkan! Kemarin Tuan Choi yang—"

"Ck! Menyedihkan, aku sudah berbaik hati padamu. Selama aku tidak ada di apartemen, kau pergi bersama bajingan itu dan berhubungan sek*, kan?!"

"T-tidak... i-itu tidak benar.."

"Lalu bagaimana cara kau menjelaskan padaku kenapa kau bisa ada di hotel bersama Heesung kemarin?! Tidak hanya kemarin, waktu itu kau bahkan pergi bersamanya juga, kan?!" Jaekyung meninggikan suaranya membuat (Name) gemetar.

Jaekyung yang melihat itu lantas mendecak kesal. "Sial, kau benar-benar murahan."

(Name) mengeraskan giginya, kemudian berucap. "Itu tidak seperti itu! Aku tidak berhubungan sek* dengan Choi Heesung, sama sekali tidak! Aku pergi ke hotel untuk mencarimu, Tuan! Aku..—"

Greb!

!!!

Jaekyung menarik pakaian (Name) kuat dengan tatapan marah, kemudian berucap. "Kalau kau tidak berhubungan sek* dengannya, lalu bagaimana caranya kau bisa hamil, huh?!"

"Apa—"

"Anak di dalam perutmu ini, hasil dari permainan kalian berdua yang sangat busuk! Kau sangat tidak tahu malu, kau pikir selama ini dimana kau tinggal?! Aku memberimu makan, minum, dan tempat untukmu tinggal! Yang perlu kau lakukan hanya melayaniku...

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Anak di dalam perutmu ini, hasil dari permainan kalian berdua yang sangat busuk! Kau sangat tidak tahu malu, kau pikir selama ini dimana kau tinggal?! Aku memberimu makan, minum, dan tempat untukmu tinggal! Yang perlu kau lakukan hanya melayaniku dan jadilah penurut, apa ini balasan yang aku dapatkan dari seorang lacur sepertimu?!!"

"Aku bahkan menikahimu agar kau tidak dianggap seperti seseorang yang menjual tubuhnya untuk membayar hutang! APA ITU TIDAK CUKUP UNTUKMU?!"

Air mata (Name) seketika mengalir, Jaekyung yang melihat itu lantas melepaskan cengkramannya pada baju (Name) lalu pergi berjalan ke luar kamar sembari mendecak kesal.

Blam!!

Pintu kamar ditutup kencang, meninggalkan kesunyian di dalam kamar yang sangat menyakitkan hati (Name) di dalam sana. (Name) menunduk dengan air mata yang terus mengalir deras di pipinya. (Name) meremat baju di bagian perutnya, lalu terisak.

Kini, Jaekyung tengah duduk di kasur sembari menghela nafas panjang. Dirinya memijat pelipisnya pelan, berusaha mengurangi rasa sakit dibagian sana.

Jaekyung terdiam sejenak, teringat bagaimana Heesung mengabarinya bahwa (Name) terjatuh di tangga untuk pulang akibat takut ketahuan sedang berada di hotel.

Flashback.

Tap! Tap! Tap!

"Sial, dimana dia?!" Heesung menatap sekitar berusaha menemukan (Name), pandangannya kemudian teralih pada tangga darurat. Heesung dengan segera menuruni tangga dan terkejut melihat (Name) yang sudah terkapar dengan darah di sekitar kepalanya.

"Ahh, dasar gadis malang."

Heesung menggendong (Name) ala bridal, kemudian membawanya turun menemui resepsionis dengan ekspresi panik. "Hey, bisa tolong kirimkan ambulan?! Kekasihku terjatuh dari tangga! Cepat!!"

"Ya Tuhan! Akan segera saya hubungi!"

Melihat rencananya berjalan sesuai rencana, Heesung lantas menyeringai.

Sesampainya di rumah sakit, Heesung dengan cepat mengabari Jaekyung bahwa (Name) terjatuh dari tangga darurat.


Joo Jaekyung

"Tuan Joo, aku minta maaf telah merahasiakan ini. Tapi sebenarnya, aku dan (Name) sudah berhubungan lama di belakangmu. Maaf. Hari ini kami pergi ke hotel dan (Name) tiba-tiba saja pamit untuk pulang karena mendapat panggilan telfon darimu. Karena lift memakan waktu yang lama, ia akhirnya melewati tangga darurat. Sayangnya (Name) tiba-tiba terjatuh dan kepalanya bocor. Aku membawanya ke rumah sakit *****, tagihan rumah sakitnya sudah aku bayar. (Name) juga tengah mengandung anakku, sekali lagi aku minta maaf."

Flashback End.

Jaekyung kembali menghela nafas, "dia bahkan sampai hamil. Sudah berapa lama mereka melakukan itu dibelakangku? Sial, aku kira dia wanita yang bisa aku percaya."

To be continue...

Lebih kasian mana nih?
Jaekyung atau (Name)?

Endingnya pisah kali ya? 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

✔️𝐂𝐎𝐍𝐓𝐑𝐀𝐂𝐓 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐀𝐆𝐄 : Joo JaekyungKde žijí příběhy. Začni objevovat