01| Uchiha Lili

689 115 48
                                    

Sasuhina...

.
.
.

"Apa mama sayang ayah ?"

"Tentu saja"

"Kalau sayang, kenapa bercerai?"

Itu hanyalah pertanyaan sepele yang sudah sejuta kali diucapkan oleh putrinya.
Dan sejuta kali pulaHinata tetap diam dan tidak pernah menjawab pertanyaan itu.

Bukan tentang membuka luka lama.

Hinata sudah sembuh sepenuhnya. Tapi dia menganggap bahwa perpisahan itu sudah berlalu. Dan Lili masih terlalu kecil untuk memahami tentang perpisahan kedua orang tuanya.
Nanti, kalau Lili sudah besar. Hinata akan menceritakan semuanya.

"Mama masih menganggapku anak kecil?"

Hinata menatap putrinya.

"Aku sudah kelas Enam SD dan aku sudah mengerti.. Jadi tidak ada alasan untuk mama menyembunyikannya lagi dariku.. Lili berhak tahu, dan Lili mau tahu!!"

"Lili kenapa sih membahas itu? Bukankah kita sudah sepakat tidak akan membahas itu lagi.. Mama lelah, mama mau tidur"

"Tapi Lili mau tahu!! Kenapa mama berpisah dengan ayah?"

Hinata menghela napas.
Putri cantiknya ini memang memiliki sifat yang hampir mirip dengan mantan suaminya. Bahkan parasnya pun bagai pinang dibelah dua. Tidak heran kalau keras kepalanya sangat mirip dengan ayahnya.

"Kenapa Lili sangat ingin tahu? Bukankah itu tidak penting? Yang penting ada mama yang selalu sayang dengan Lili, dan ayah yang juga masih selalu ada untuk Lili juga.. Ayah dan mama kan tidak pernah berubah, apa Lili masih kurang dengan kasih sayang yang ayah dan mama berikan?"

Lili menggeleng.
"Ayah dan mama memang selalu melimpahkan banyak kasih sayang untuk Lili"

"Lalu? Apa masalahnya ?"

Gadis kecil itu pun tiba-tiba tertunduk dalam. Tangannya memeluk erat boneka beruang pemberian ayahnya.

"Aku hanya ingin tahu, kenapa ayah dan mamaku tidak bisa seperti ayah dan mamanya teman-temanku.. Mereka tinggal bersama, kenapa kita tidak? Mereka makan malam bersama, kenapa kita tidak? Mereka bisa piknik bersama, kenapa kita tidak bisa?"

Hati Hinata seketika seperti diremas oleh sesuatu yang kasat mata.

"Kenapa ayah tidak tinggal bersama kita? Kenapa ma?"


.....

Hinata pun menangis tersedu-sedu diatas ranjangnya. Wanita itu mengadukan semua yang dibicarakan Lili tadi kepada Sasuke melalui telepon.

Meskipun mereka telah berpisah tujuh tahun yang lalu, namun hubungan mereka masih terjaga dengan baik.

Mereka memutuskan berpisah dengan baik dan masih menjalin hubungan yang baik pula demi putri mereka.

Lili adalah segalanya bagi Sasuke. Pria itu sangat mencintai putrinya melebihi apapun. Tidak heran kalau Sasuke hampir setiap hari masih terus menghubungi Hinata untuk menanyakan tentang anaknya.

Sebenarnya Sasuke juga sering video call dengan putrinya. Namun tidak bisa sering karna Lili akan selalu meminta hal aneh-aneh dengan ayahnya. Termasuk meminta untuk kembali bersama dengan mamanya.

Kalau sudah seperti itu. Sasuke sendiri juga kesulitan menjawabnya apalagi mengabulkannya.

Sasuke akan mengabulkan semua yang Lili minta. Apapun, akan Sasuke berikan apapun yang Lili inginkan asalkan yang satu itu. Untuk saat ini, kata rujuk adalah kata yang mustahil dan tidak mungkin.

NothingWo Geschichten leben. Entdecke jetzt