DUDA ANAK SATU MENIKAHI ANAK KULIAHAN

25

Lanjutkan!!

SKIP NEYSHA DAN REY

Mau yang mana ? (Rey)

(Ney matanya mengelilingi tempat itu dan mulutnya bergerak gerak seperti bayi yang sedang kehausan dan tidak menjawab pertanyaan Rey)

Hey bacil dengerin nggak saya ngomong (Rey memegang bahu Ney)

Bacill? Siapa kak? (Ney malah menatap sekeliling nya)

Kamu seperti bacil (Rey)

Bacil apa? (Ney)

Bayi kecil (Rey)

Kok bayi? Kan aku sudah kuliah udah dewasa dong (Ney melipat tangan nya seolah tidak terima dengan ucapan rey)

Iyaaa umur kamu yang kuliah tapi diri kamu masih stuck di bayi, saya berasa liat Mey (Rey tersenyum)

Ish Kaka (Ney)

Yaudah bacil cepet mau yang mana ? (Rey)

Nggak suka di panggil bacil (Ney)

Maunya dipanggil apa? Sayang aja? (Rey mendekati Ney)

(Jantung Ney langsung terhenti)

Jangan kayak gini kak gue nggak kuat !! (Ney membatin)

Kok diem ? (Rey)

Bacil saja (Ney)

Ya sudah cepat kamu tidak ada banyak waktu bacil (Rey)

Hmm (Ney menatap kembali menu es krim itu) mauu vanilla kak satu (Ney menatap Rey) Kaka mau? (Ney)

Kamu aja (Rey)

Yaudah itu aja kak (Ney)

Nggak kurang? (Rey)

(Ney menggelengkan kepalanya) Itu saja (Ney)

Yaudah kak itu aja berapa? (Rey)

20rb kak (pegawai)

Ini uangnya (Rey memberikan uang)

Sebentar ya kak (pegawai nya pun membuatkan is krim buat Ney) ini kak (pegawai)

Terimakasih kak (Ney tersenyum)

Sama² kak (pegawai)

Mau duduk dulu ? (Rey)

(Ney hanya mengangguk mereka pun duduk)

Enak? (Rey)

(Ney mengangguk) Terimakasih ya kak (Ney)

Sama² bacil (Rey tersenyum)

(Ney menghabiskan eskrim itu dan ada sedikit sisa es krim di mulut nya)

Emang bener bener kayak bacil sih (Rey menyentuh bibir Ney dan mengelap sisa es krim itu menggunakan tangannya dan langsung ia masuk kan ke mulutnya sendiri)

(Ney terkejut dan langsung menutup mukanya)

Ehh kenapa? (Rey)

Maluu kak ihh jangan seperti itu (Ney)

Malu kenapa? (Rey masih menggodanya)

Kak (Ney tetap menutup wajahnya)

(Rey pun tersenyum) Yasudah saya minta maaf, bisa kita berangkat sekarang (Rey)

(Ney mengangguk)

Yaudah ayo buka wajahnya dulu (Rey)

Nggak mauuu malu (Ney)

Kalau kamu nggak buka kita ngga berangkat berangkat nih? Masak kamu mau berjalan sambil menutup mata kamu? (Rey)

(Ney pun menurunkan tangannya dan mendapati Rey yang tersenyum di hadapannya)