02. Oh Your Smile, Oh Your Voice

76 11 3
                                    

•••

"Ruka" Panggil seorang laki laki di belakang Ruka.

Wonbin.

Sosok yang merasa terpanggil pun menengok ke belakang sumber suara tersebut, dan netra gadis itu melihat seorang laki laki dengan seragam sekolah beserta jas. Tampak rapi di pagi hari ini.

Laki laki itu kemudian berlari ke arahnya.

"Ayo bareng sama gua aja" Ajaknya.

Lalu Ruka menyetujui tawaran Wonbin.

Wonbin berlari kembali ke rumahnya, mungkin dia akan mengambil sepeda motornya untuk kita berangkat bersama.

Ya benar, dia mengambil sepeda motor berwarna hitamnya tersebut dan mulai berjalan menuju Ruka yang sedang berdiri di depan rumahnya itu.

Berhenti tepat di depan Ruka, kemudian laki laki itu meraih foot step supaya Ruka lebih gampang ketika akan naik sepeda motornya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka berdua telah sampai di sekolah, sepertinya Ruka belum siap untuk memasuki gedung tersebut.

"Ayo" Ajak Wonbin kepada Ruka.

Mau tak mau Ruka harus memasuki gedung sekolah tersebut, dia benar benar nervous ketika menginjakan kaki di koridor sekolah. Semua mata tiba tiba tertuju kepada mereka berdua, itu adalah hal yang membuat Ruka merasa takut.

Perlahan keringat dingin bercucuran di kulit Ruka, tangannya meremat tali tasnya dan menundukan pandangan.

Tiba tiba tangan Ruka di gandeng oleh Wonbin kemudian laki laki itu menarik Ruka dengan cepat menuju Ruang Kantor para guru. Wonbin melihat raut wajah Ruka lebih tenang dari pada sebelumnya, saat mereka masih di koridor.

"Ruka, are you okay?" Tanya Wonbin memastikan.

Ruka menganggukkan kepalanya, sambil tersenyum tipis kepada Wonbin sebelum ia mulai berjalan memasuki ruang guru

Wonbin masih memandang Ruka yang mulai melangkah menjauh dari dirinya.

"Nanti pulangnya sama aku lagi ya" teriak Wonbin.

Dan diakhiri dengan acungan ibu jari sebuah tanda persetujuan dari Ruka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Semuanya harap tenang, kita kedatangan siswa baru di kelas" Ucap seorang wanita paruh baya yang berprofesi sebagai guru.

Kemudian Ruka mulai memasuki ruang kelas dengan semua mata tertuju kepada Ruka. Bohong jika dia berani berdiri di depan dengan rasa penuh keberanian, Ruka sebenarnya kaki Ruka sedikit gemetaran ketika mencoba untuk melihat ke depan, ia lebih memilih untuk menundukkan pandangannya.

"Ayo perkenalkan dirimu nak" Pinta guru.

BIGG NOOO!!!

Mau tak mau Ruka pun harus memperkenalkan dirinya kepada seisi kelas.

"H hai"

Ayo Ruka ayoo.

"Aku Aruka Saras"

Ia bingung kalimat apa lagi yang harus ia lontarkan lagi.

"Nunduk mulu sih?" Ucap seorang gadis dengan ketus.

"Lagian ga bakalan gua caplok"

Lalu seisi ruangan kelas tertawa, tawaan itu membuat Ruka semakin cemas karena terlalu takut dengan keadaan saat ini.

Buliran air mata jatuh tepat di pipi Ruka. Entah mengapa saat ini pikirannya tertuju kepada Wonbin, seakan akan dia butuh pertolongan lelaki tersebut.

"Harap tenang dulu semuanya" Ucap Guru.

Lalu ruang kelas tersebut hening tanpa suara.

Kemudian itu menghampiri Ruka guna menenangkannya, yang kemudian disusul oleh para siswa lainnya yang mencoba untuk minta maaf kepada Ruka karena telah membuatnya merasa tidak nyaman.

Lalu ada salah satu gadis yang merangkul Ruka dan menuntunnya ke sebuah bangku kosong di samping tempat duduk miliknya.

Ruka melepaskan kedua tangan di mukanya lalu melihat sekitanya yang di penuhi oleh beberapa siswa yang tengah menatapnya.

Ruka menunduk lagi.

"Aruka, maafin kita ya" ucap salah satu siswa.

"Maaf ya udah buat kamu ngerasa ngga nyaman."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam pelajaran sudah berakhir, kini saatnya para siswa berlomba lomba untuk pulang ke rumah.

Ruka dan dua temannya duduk di parkiran sembari menunggu Wonbin sambil berbincang bersama mereka, yaitu Isa dan Jay sebagai teman baru Ruka.

Lumayan kaget jika gadis seperti Ruka bisa menemukan teman dengan cepat, itu juga karena mereka yang terlebih dahulu mengajak berteman.

Sekitar 12 menit menunggu Wonbin, akhirnya laki laki itu datang juga.

"Ruka" Panggil Wonbin.

Sang pemilik nama pun menengok ke sumber suara. Memperlihatkan sosok laki laki jangkung yang menenteng helm berjalan menuju Ruka.

Sontak membuat Isa dan Jay berbisik kepada Ruka.

"Cowo lu??" Tanya Jay.

"Lah, lu pacarnya Wonbin Ar?" Tanya Isa ternganga.

"Ihh bukan dia cuma tetangga" Ucap Ruka pada mereka berdua.

Wonbin berdiri menunggu Ruka yang masih cepika cepiki dengan teman barunya itu, dia pun tidak meminta Ruka untuk cepat cepat pulang karena Wonbin merasa bahagia jika Ruka dengan bisa bersosialisasi dengan cepat.

"Eh gua udah di tungguin, duluan ya" Ucap Ruka ke kedua temannya.

Gadis itu menghampiri Wonbin yang sudah menunggangi motornya tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini mereka berdua sedang makan siang di tempat makan langganan Wonbin, di jalan Wonbin merasa sangat lapar, ia mempunyai inisiatif untuk mengajak Ruka makan siang bersama.

"Gimana hari pertama sekolahnya?" Tanya Wonbin dengan penuh antusias.

"Awalnya takut, tapi akhirnya ga sesuai ekspektasi ku" Ucap Ruka sambil menyendok makanannya.

"Emang gimana ekspektasi kamu?."

"Aku ga bakalan punya temen, ternyata banyak juga yang mau temenan sama aku."

"Orang orang di sini baik, jadi kamu ga perlu takut Ruka" Ujar Wonbin sambil tersenyum.

Ruka merasa bahagia, karena pertama kali dirinya mempunyai seseorang teman. Apakah ini awal dari kehidupan baru Ruka?.

"Kayanya kamu bahagia banget hari ini Ruk? Baru pertama kali loh aku denger suara kamu" Tanya Wonbin.

"Hah, Emang iya?" Ucap Ruka kaget.

"Beneran."

"Kan kemarin kemarin belum kenal, ini juga kan pertama kalinya aku punya temen."

Wonbin tertegun.

Ruka Ansos?

"Sebelumnya kamu emang jarang keluar rumah gitu?"

"Iya, keluar rumah cuma pas sekolah."

"Pantesan ga ada temen" Ucap Wonbin meledek Ruka.

Ruka menabok pundak Wonbin, dan mereka berdua tertawa dan tidak mengingat jika hari kemarin Ruka bersikap dingin kepada Wonbin, sangat jauh berbeda sikapnya saat ini.

"Ayo pulang, udah sore" Ajak Wonbin kepada Ruka.

Ruka hanya mengangguk kepada Wonbin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

Haiii readers tercinta, terimakasih banget ya udah mau baca. Maaf ya typing aku jelek banget. :( :(

Jangan lupa vote n comment ˚₊‧꒰ა 💞 ☆ ໒꒱ ‧₊˚

Ocean Blue Waves ( WONBIN × RUKA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang