Hari Penting (70)

67 14 20
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Kicau burung di pagi hari telah digantikan oleh celotehan anak tiga tahun yang sekarang sedang duduk di sisi sang ayah dengan makan waffle hangat yang sempat dibelinya sebelum ke rumah sakit bersama Xie Yun. Min Jun pikir ayahnya akan suka makanan yang dibelinya dan sesuai dengan harapan si kecil, Jiyong memakannya sebagai sarapan meski pihak rumah sakit sudah menyiapkannya. Jiyong jelas lebih memilih makanan yang dibawa putranya. Xie Yun hanya mengantar Min Jun sampai kamar Jiyong yang kemudian pamit untuk membuka kedai.

Dong Hyuk sedang menemani Soo Hyuk ke kantin karena tidak kebagian jatah waffle dari Min Jun. Si kecil hanya ingat pada paman yang mulai jadi orang kesayangannya. Sementara Seungri sedang mendengar Jiyong dan Min Jun bercengkerama. Sampai dering ponselnya terdengar dan sempat membuat Jiyong melihat kekasihnya.

"Wei, Chen Yu apa kau sudah dapat sesuatu?" tanya Seungri dengan segera setelah tahu si penelponnya adalah Chen Yu. Tawa Jiyong sedikit pudar saat mendengar nama itu disebut. Seungri sedikit menjauh dari Jiyong dan Min Jun.

"Seungri, aku mau tanya sesuatu. Apa ada orang tidak suka dengan Jiyong?" 

"Setahuku tidak ada. Jiyong tidak terlalu banyak dekat dengan siapapun kecuali dua temannya yang ada di Paris mungkin," jawab Seungri, "memangnya apa yang kau dapatkan?"

"Haikuan Ge menduga jika tabrak lari yang menimpa Jiyong dan Min Jun sepertinya disengaja dan disasarkan pada satu orang saja," jelas Chen Yu.

"Disengaja?" Seungri langsung menoleh ke arah Jiyong yang juga melihatnya. Jiyong mendapati wajah kekasihnya menegang. "Jangan-jangan sasarannya Min Jun."

"Min Jun? Tapi, kenapa harus anak kecil?" tanya Chen Yu. 

"Itu pasti Minji. Mantan tunangan Jiyong. Yang aku dengar Minji berada di Gusu dan sepertinya dia tahu soal aku dan Min Jun. Sasaran utamanya adalah aku," jelas Seungri dengan melihat Jiyong sangat serius.

"Jadi, kekasihmu sudah bertunangan dan kau justru memiliki anak darinya? Kau juga masih ingin menikah dengan pria itu?"

"Chen Yu, kita tidak sedang membahas hal pribadi," tegur Seungri.

"Ah, maaf aku hanya kesal karena dia Min Jun bisa jadi korban," ujar Chen Yu.

"Jiyong tidak akan mencelakai anaknya sendiri. Karena dia juga yang menyelamatkan Min Jun dari bahaya. Cukup temukan siapa yang mengendarai mobil itu dan kita buktikan apakah itu Minji atau bukan," tuntut Seungri sedikit jengkel dengan Chen Yu.

"Jagiya ...," Jiyong memanggil.

"Sebentar!"

"Aku sudahi dulu. Terima kasih atas informasinya," ucap Seungri lalu mematikan panggilan. Sebelum dia menghampiri Jiyong, Seungri buang napas sejenak.

"Daddy, nanti belikan Min Jun nalong yang baru ya," pinta si kecil saat Seungri menghampiri mereka.

"Memangnya punyamu kenapa?"

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now