♡ [29.➹ Amarah Aletta ➹] ♡

2.1K 128 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Selama beberapa hari ini Aletta dan Ariello jarang bertemu karena Ariello sedang menyelidiki seseorang yang telah menyerang mereka. Padahal, Aletta sudah meletakkan sihir pelacak ketika memasang barier.

Dan Aletta semakin kesal dengan suaminya yang jarang pulang dan jarang menghabiskan waktu dengannya lagi.

"Sialan! Bagaimana bisa dia terus menerus tidak bertemu dengan istrinya ini! Apakah dia tidak berpikir bahwa istrinya sedang merindukan dirinya yang sekarang jarang pulang ke rumah?! Dan semua ini akar masalahnya adalah orang itu! Sialan! Awas saja kau! Kau akan menderita karena telah membuat suamiku bekerja keras!" Omel Aletta dengan tangan yang terus mengusap perutnya dan tatapan mata yang menatap lurus ke arah taman.

➹➹

Di sisi lain

"Bagaimana dengan tugas yang ku berikan?" Tanya laki laki berambut putih panjang dengan mata merahnya menatap rendah seorang laki laki berjubah yang berlutut di bawahnya.

"Maafkan saya tuan, saya telah gagal" Katanya.

Tiba tiba saja tubuh laki laki berjubah itu terlempar jauh dan menabrak dinding yang ada di belakang dengan keras.

Brakk

"Ugh" Rintis laki laki berjubah itu.

"Sialan! Kau sangat tidak becus untuk menjalankan tugas seringan itu!" Amuk laki laki berambut putih panjang dan mata merah.

"M-maafkan saya tuan" Kata laki laki berjubah itu dengan terbata bata.

"Ck sialan! Pergilah sebelum kau ku lenyapkan!"

Laki laki berjubah itu dengan cepat menghindar sebelum ia habis di tangan iblis itu.

Saat sedang berjalan menyusuri lorong panjang nan gelap. Ia merasakan lehernya tercekik hingga membuatnya tidak bisa bernapas.

"Akh" Rintihnya kesakitan.

Semakin lama rasa sakit di lehernya semakin menjadi jadi seakan-akan lehernya akan lepas dari tempatnya saat itu juga.

Tak

Leher laki laki itu terlepas membuat darah mengucur dengan derasnya.

Tubuh dan kepala laki laki itu terjatuh dan berguling.

➹➹

Di sisi lain

Aletta tersenyum dengan bahagia karena telah melenyapkan penyebab Ariello jarang pulang.

Ia pun mengelus perutnya dengan seringaian lebar yang terukir di wajahnya yang cantik.

Tiba tiba saja ekspresi wajah Aletta berubah murka ketika melihat dalang di balik penyerangan nya.

Selain sihir nya yang bisa di gunakan untuk melacak, ia bisa melihat dari pandangan orang yang ia lacak.

"Sialan! Rubah licik itu sepertinya tidak bisa membuatku hidup tenang!" Kesal Aletta.

Tapi, ia tersenyum lebar karena ia mendapatkan rencana untuk melenyapkan rubah putih yang selalu menganggu hidupnya meskipun dulunya si rubah putih adalah teman kecil yang sangat dekat dengannya bagaikan saudara.

➹➹

Pada tengah malam, Ariello tergesa gesa pulang ke rumah. Ia mendapat kabar jika orang yang selama ini membuatnya tidak pulang sudah di bunuh dengan tanpa jejak oleh seseorang. Dan Ariello bisa menebak siapa orang nya.

Dengan langkah besar nan tergesa gesa ia menuju kamar yang memang ia dan sang istri tersayang nya tempati.

Brak

Ariello membuka pintu kayu mewah itu dengan kasar dan di dalam sana ada Aletta yang sama terkejutnya ketika melihat Ariello yang sedang menghampiri nya dengan napas yang memburu.

"Ada apa?" Tanya Aletta.

"Apakah kau yang menyebabkan dirinya mati?" Tanya Ariello.

Tanpa harus berpikir dua kali, Aletta menganggukkan kepalanya.

Ariello menghela napasnya lelah.

"Memang nya kenapa?" Tanya Aletta kebingungan.

Ariello tersenyum lembut lalu mengusap rambut Aletta dengan lembut.

"Jangan berlebihan" Kata Ariello.

Aletta menganggukkan kepalanya. "Tidak berlebihan"

➹➹

Di tengah malam, Aletta terbangun, ia menatap Ariello yang sedang tertidur lelap di sampingnya.

Aletta tersenyum lembut melihat Ariello. Ia teringat jika Ariello dulunya adalah Vien, panther hitam kesayangannya yang berjanji akan kembali.

Dan Vien menepati janjinya dan kini ia menjadi suami yang sangat tidak ingin ia tinggalkan.

Ia pun beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju balkon kamar nya. Ia termenung menatap langit malam penuh bintang yang bertaburan di langit gelap membuat kumpulan bintang itu menjadi lampu kecil yang menyinari kegelapan di langit.

"Sayang, ibu harap kau menjadi seseorang yang lebih kuat, lebih pandai dari pada ibu. Jangan lakukan sesuatu hal yang sia sia seperti apa yang ibu lakukan dulunya" Kata Aletta sembari mengusap perut besarnya.

"Ibu juga berharap kau menjadi orang yang melindungi saudaranya. Kalian memang anak yang kuat, sangat sangat kuat" Lanjut Aletta.

Ia tau jika dirinya sedang mengandung anak kembar dan Aletta sedikit bisa merasakan kedua anaknya. Ia harap kedua anaknya akan lahir dengan sehat dan kuat.

"Sayang, sepertinya beberapa saat lagi kita akan melawan rubah jahat yang sangat licik. Jadi, ibu harap kalian kuat kuat di dalam. Beri ibu kekuatan untuk melenyapkan rubah sialan itu"

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 8 Mei 2024

TBC.



Princess Aletta [ END ]Where stories live. Discover now