Bab 18

158 12 4
                                    

Di hari ulang tahun keluarga kepokam saint, saint dengan teliti barang - barang yang akan di bawa ke pattaya termasuk hadiah untuk keponakannya.
"Apakah sudah semua sayang?" tanya perth yang sudah siap dan juga Ae yang sudah duduk manis di dalam mobil.
" Sudah semua perth kado Elya juga tak ada"
"Kalau begitu cepat masuk kemobil sayang nanti kita kesiangan"
"Hmm"

Ketika saint ingin masuk tiba - tiba suara rengekan Bai mengintrupsi saint.
"Kakak ipar aku ikut..." rengek Bai sedangkan clara yang melihat drama anak bungsunya sudah cengah karena percuma perth tak akan mengizinkankanya kecuali jika judul skripsi Bai di acc baru perth akan mengizinkannya.
"Kau tahu phi mu Bai ikuti saja dari pada dia nanti lebih tegaskan bahaya" ucap saint membuat perth menatap tajam suaminya dan saint hanya terseyum melihat tatapan tajam sang suami.
"Phi..."
"Bai" tegur perth
"Chek phi perth gak asik" gerutu Bai.
"Emang" sambung Saint perth menatap saint.
" cheks sudah jangan menatapku seperti itu ayo kita berangkat sekarang" ajak Saint karena tak ingin suaminya menatap tajam terus. Akhirnya perth, saint dan Ae pergi menuju pattaya dengan sopir.

Sampai di pattaya Em dan keluarga dokter krist menyambut keluarga kecil tanapon. Dan mereka juga sudah memesan kamar keluarga kecil tanapon jadi bisa langsung masuk tanoa ke repsesionis dulu.
"Ah lelahnya"
"Ae lelah?" tanya Saint.
"Iya mom"
"Ya sudah tidur dulu nanti  malam mommy bangunkan" ucap saint halus lalu mengusap rambut ae seketika Ae sudah terlelap tidur membuat saint menggelengkan kepalanya.

Saint menghampiri perth yang sedang mengobrol bersama Dokter krist dan sepupunya Em.
"Ae dimana sayang?" tanya perth melihat suaminya yang datang sendirinya.
"Tidur dia lelah katanya"
Perth hanya memanggukkan kepalanya lalu saint duduk disamping suaminya ikut mengobrol bersama sepupunya dan suaminya.
"Kau tidak memberitahu keluarga kita kan saint tentang kebradaanku?" tanya Em takut jika saint mengingkari janji.
" Tanpa ku beritahu mereka sudah tahu kebradaanmu" jawab saint membuat Em dan krist terkejut.
"Tapi mereka tak mengusikk kaliankan jadi tenang saja, jika kau bahagia bersama krist mereka tak akan mengusik keluarga kecilmu" lanjut saint.
"Bagaimana bisa saint aku.."
"Koneksi mereka ada dimana mana Em walaupun mereka tinggal diswiss, Em mereka tak seburuk apa yang kau fikirkan, apalagi kakek, sebelum kau menikah dengan dokter ktrist mereka sudah menemukanmu ayahmu ingin membawamu kembali waktu itu tapi kakek melarangnya karena kakek tahu cucunya akan bahagia dengan pilihan cucunya untuk itu kakek membiarkanmu menikah dengan dokter krist apalagi kado rumah yang kau tinggal sekarang adalah hadiah kakek."
"Tapi hadiah itu dari..."
"Orang tua dokter krist hanya perantara"
"Benar apa yang dikatakan nak saint Em" ujar tiba-tiba pho dokter krist.
"waktu itu kakek mu tiba - tiba datang kerumah dan memberikan kami sebuah uang untuk meriahkan acara pernikahan kalian, kunci dan surat rumah sebagai hadiah. Bahkan kakekmu sendiri yang memberikan secara langsung, jika keluarga besar suppa tidak suka dengan pernikahan kalian mereka akan membawa paksa kamu secara paksa apalagi keluarga suppa sangat dihormati di thailand mereka akan mudah membawa mu"
Ucap pho krist. Membuat mata Em sembab.
"Lalu kau saint kenapa kau kemarin terkejut jika suamiku adalah dokter pribadi keluarga tanapon hiks..."
"Ekting" jawab singkat saint membuat  perth, dokter krist dan pho dokter krist geleng geleng.
"Istrimu perth" ucap krist.
"Istriku sekali" ucap perth bangga karena ekting saint yang begitu sempurna bahkan dia pun juga terkecoh. Saint pun memeluk sepupunya supaya berhenti menangis.

Malam ulang tahun putri dokter krist pun tiba mereka dengan gembira bernyanyi bersama dan bersorak acara ulang tahun Elya diakhiri dengan acara makan bersama dan mengobrol. Sedangkan Ae dan Elya tak henti hentinya bermain pasir. Ketika keluarga dokter krist dan perth sedang mengawasi Ae dan Elya bermain, saint dan Em duduk jauh dari mereka untuk mengobrol.
"Aku tak menyangka waktu aku waktu itu bertemu denganmu lagi ternyata kau menikah dengan seorang laki - laki"
"Takdir bagaimana lagi aku tak bisa menghindar jika sudah takdirnya"
"Hmm kau betul, aku fikir dulu kau akan menikah dengan Orn"
"Orn juga pergi karena itu sudah takdirnya"
"Kau betul, apa kau masih mengunjunginya"
"sudah jarang aku juga harus menjaga hati untuk perth" ucap saint dengan mentap perth yang sedang mengobrol santai dengan dokter krits.
"Kau sangat mencintai perth"
"Belum aku masih belajar"
"Tetaplah bukak hatimu saint dan biatkan cinta perth masuk memenuhi hatimu, Aku lihat kau sudah ada sedikit cinta dimatamu"
"Sedikit, tapi aku belum sepenuhnya"
"Itu semu butuh proses saint, kau sudah melakukan apa yang menjadi semestinya itu sudah bagus"
"hmm"
Mereka pun melajutkan mimuna anggur yang mereka pesan menemani mereka dalam memgobrol.
"Apakah kau tak ingin menambah anak saint?"
"Kau?"
"Dalam proses hehe"
" Aku belum merencanakan hal itu, menurutmu aku bisa?"
"Bisa kau kan punya saint.." bisik Em.
Yang tidak ingin didengar oleh seseorang. Karena permintaan Saint dulu.
"Tapi aneh kau tahu itu, aku masih merasa aneh dengan laki - laki hamil, apalagi jika itu terjadi padaku"
"Saint aku tahu peresaanmu tapi terimalah dengan rasa syukur karena  banyak laki - laki yang sangat ingin mengandung langsung tapi mereka tak mempunyai rahim sepertimu dan hanya beberapa orang didunia ini yang sepertimu jadi terima saja jika kudratmu akan seperti wanita nanti"
"Iya Mae"
"Mae mae oh apa jangan -jangan kau belum melakukan hal itu?"
"Kalau belum kenapa?"
"Gak heran sih karena kau belum bisa dengan sempurna menerima takdirmu, tapi ingat jangan lama - lama karena suamimu juga mempunyai hasrat besar takutnya dia melampiaskan pada yang lain nanti kau jadi duda"
"Perth bukan seperti itu"
"Bisa jadi saint kita tak tahu"
"terserah kau Em" ucap saint walaupun saint Tak terlihat dari luar jika saint tak peduli tentang hal itu tapi saint diam - diam memikirkam hal itu entah kenapa terselip rasa takut dihatinya jika memikirkan perth bermain bersama yang lain.




Hampir tengah malam perth mengajak saint untuk kembali kekamar sedangkan Ae sedang dibawa dokter krist karena Elya ingin tidur bersama phi Aenya jadi terpaksa Ae tidur bersama dokter krist dan bibi Em.

Selesai membersihkan diri perth melihat saint mengutak atik ipadnya dan berfikir keras sampai saint mengerutkan keningnya. Perth menghampiri saint dengan masih menggunakan kimono.
"Sayang apa yang sedang ku pikirkan?" tanya perth. Saint yang mendengat pertanyaan perth segera menutup Aipadnya, lalu saint melihat ke arah perth yang menurutnya terlihat lebih tampan jika sehabis mandi.
"Kenapa terlihat lebih tampan sehabis mandi, apa aku harus melakukan sekarang ya" batin saint dengan mata tak berkedip. Perth yang mengetahui saint tak berkedip saat melihatnya terseyum gemas. Perth mendudukkan bokongnya disamping suaminya lalu menciup bibir sang suami. Karena kecupan tiba - tiba sang suami membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Aku tampan ya "
"Ti...dak lebih tampan aku"
"Masak"
"Hmm"
"Ya sudah ayo tidur besok kita bangun pagi sayang" ucap perth ingin berdiri tapi saint menjegahnya. Perth menatap sang suami dalam.
"Perth apa kauencitaiku?" tanya saint tiba - tiba membuat perth terkejut katena selama mereka kembali saint tak pernah bertanya secara langsung tentang perasaannya.
"Sayang jelas saja aku sangat sangat mencintaimu bahkan cintaku lebih besar dari pada kamu mencintaiku" ujar perth serius menatap dalam mata sang suami dengan menggegam tangan sang suami. Saint menatap mata perth mencari kebohongan tapi tetap saja saint tidak menemukaannya.

Entah dari dorongan mana Saint mencium bibir perth, perth kaget dengan perlakuan saint tapi perth tak menyia nyiakan hal itu. Perth menekan kepala saint untuk menperdalam ciuman mereka. Ciumam merekapun semakin panas ketika perth sudah memasukkan lidahnya kedalam mulut saint. Selang beberapa menit saint memukul dada perth karena saint dudah kehabisan oksigen, perth pun melepaskan sejenak dan mebersihkan air liur mereka yang tertinggal di bibir saint.
"Sayang apa kau serius mau memelajutkan jika ya aku tak akan melepaskanmu sampai pagi jika tidak aku kita tidur sekarang"
"Lakukanlah perth, hari ini aku ingin menjadi milikmu seutuhnya" ucap saint lembut. Tanpa basi- basi perth mengangkat saint pindah ke ranjang kasur mereka. Dan meletakkan saint hati - hati di kasur.
"Ingat sayang kau sudah mempersilakan aku melakukannya jadi kau tak bisa berhenti nanti..."
"Aku mengerti perth malam ini tubuhku milikmu perth" ucap saint mengecup bibir perth. Perthpun segera menjatuhi ciuman panas pada sang suami. Desahan desahan desahan saint telah memenuhi kamar mereka dan mereka melakukan sampai pagi seperti yang perth katakan entah sampai berapa ronde perth menghantam lubang saint...





Sudah ya sampai segini aja ya...Bye bye....Selamat membaca..






I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang