43

225 30 2
                                    

Pagi ini racherio bersama dengan asisten nya sedang melakukan perjalanan menuju pantai untuk melakukan ritual menghanyutkan abu jenazah dari sang kakek dan juga mommy nya.

Mobil BMW hitam terlihat terparkir di area parkiran pantai , seorang pria dengan setelan baju santai turun dari mobil dengan seorang asisten yg juga ikut turun sembari Menjinjing tas yg berisi gucci, mereka berjalan mendekati pantai dengan racherio yg mulai berjalan masuk kedalam air sembari membawa guci milik sang kakek dan mom nya.

Dengan perasaan ikhlas dan tenang racherio mulai menghanyutkan abu yg berada di dalam guci tersebut satu persatu, hingga abu tersebut ikut hanyut mengikuti ombak di pantai.

Eduardo menatap sendu tuan muda nya dan juga ingatanya kembali teringat akan tuan besarnya dahulu yg begitu baik padanya, disaat dua orang pria sedang berfokus dalam ritual penghanyutan tersebut tanpa ada yg menyadari tak jauh dari sana terdapat seseorang bertudung yg tengah menatap lamat setiap aktifitas dari racherio dan Eduardo.

" Manusia bisa hidup tanpa perasaan dan hati hanya karna sebuah harta dan tahta yg bahkan tak bisa di bawa mati" Ujar seorang bertudung itu lalu beranjak pergi dari sana

...........

Nick memasuki kamar rawat dari papan nya dan terkejut melihat sang adik yg sudh berada di sana.

"Nielll, kau tak pulang semalam?? " Ucap nick dengan meletakkan tas di sofa lalu berjalan mendekati sang adik

" Emm, aku tak bisa meningalkan papa sendirian kak" Cicit niel lemas karna nyawa nya blm kembali penuh setelah bangun tidur.

"Pulang lah untuk bebersih, kakak yg akan berjaga disini" Ujar nick

Nathaniel yg mendengar itu menganggukan kepala lalu beranjak dari duduknya dan menyambar kunci mobilnya di atas meja namun sebelum benar benar keluar ia kembali berbalik badan menatap papa nya.

" Jagain ya kak, nanti kalau niel udh selesai kampus kita gantian jaga" Cicit Nathaniel lalu beranjak berjalan dari sana.

Nick yg mendengar hal tersebut dari adiknya hanya tersenyum tipis lalu kembali duduk pada sofa di kamar rawat tersebut dengan mata yg menatap ke arah sang papa .

............

Seorang wanita cantik dengan dress yg begitu pas dengan badanya berjalan anggun memasuki area cafe yg menjadi tempat janji temu ia dengan sang kakak.

Netral kecil namtan menilik kesana kemari mencari keberadaan dari sang kakak, hingga ia menemukan racherio yg sedang terduduk dengan memainkan ponselnya di pojok cafe, ia langkah kan kaki jenjang nya mendekati sang kakak.

"Kak cherrrr" Cicit namtan dengan memeluk punggung yg lebih tua

"Maaf jika kakak menunggu lama, hari ini dosen memberi pelajaran yg cukup banyak"

Racherio yg mendengar penjelasan tersebut hanya mengangguk tersenyum lalu memanggil waiters agar membawakan menu, setelah namtan memilih beberapa menu yg ia inginkan ia kembali menatap sang kakak .

"Kak ku dengar kau akan mundur dari pemilihan besok? "
"Mengapa? Bukankah ini adalah yg kau tunggu dan menjadi alasan mu untuk kembali kesini? " Ujar namtan dengan menatap sendu sang kakak

" Ku rasa kursi cheva corporation belum seharusnya menjadi milikku"
"Ada beberapa hal yg harus ku pelajari dan ku cermati dahulu baru bisa menjadi pemimpin yg baik" Ungkap racherio lalu meletakkan ponselnya

"Kakak sudah menjadi pemimpin yg cocok untuk cheva corporation"

Racherio yg mendengar itu terkekeh lucu, hingga atensi nya teralihkan ketika waiters mengantarkan pesanan sang adik dan meletakkan di atas meja

"Semua nya tidak semudah seperti apa yg kita bayangkan "
"Terlebih menjadi pemimpin cheva bukanlah akhir dari tujuan ku" Jelas cher

"Lalu tujuan kakak apa?? "

"Mencari pelaku sebenarnya dari pembunuh mom" Cicit racherio

Namtan yg mendengar hal tersebut hanya menatap sendu sang kakak lalu mulai mengengam erat jemari racherio

"Namtan yakin bibi pasti sangat bangga memiliki putra seperti mu" Cicit namtan lirih

Racherio tersenyum mendengar hal tersebut, dari kedua saudara tirinya namtan lah satu satunya saudara tiri yg begitu baik padanya bahkan dahulu ia lah yg selalu mengobati racherio ketika cher kecil terluka karna di pukul oleh sang daddy ataupun ibu tirinya.



TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

REVENGE LOVE {belum revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang