Part 18

490 101 15
                                    






Yoongi mendekap tubuh Jimin yg masih menangis.. yoongi masih belum mengerti dengan apa yg terjadi karena Jimin belum bisa menceritakan apa yg terjadi sebenarnya dengan mereka..

"Sayang.." yoongi mengusap lembut punggung Jimin yg masih memeluknya dengan erat..

"Aku yg salah..aku yg tidak bisa memahami Hyung ku..maafkan aku.. yoongi antar aku pada Seokjin Hyung..aku ingin meminta maaf padanya.. antar kan aku sekarang yoongi aku mohon.."

"Dengar.. sekarang sudah larut..kau bisa menemuinya besok..hmm.. sekarang ayo kita tidur.."

"Hyung ku marah padaku..dia pasti membenciku.."

"Dia hanya marah..tapi tidak mungkin membencimu.. percaya padaku..besok jika kau ke rumahnya.. semuanya akan kembali baik.."

"Yoongi..boleh aku bertanya.."

"Tanya apa sayang.." Yoongi mengusap lembut pipi milik istrinya itu..pipi yg sedikit berisi ..pipi yg akan memerah jika dia memuji atau menggodanya..

"Kenapa kau bisa mencintaiku sebesar itu.. sampai kau memaafkan kesalahan ku..kau begitu baik padaku yoongi.."

"Jangan pernah bicara seperti itu..aku tidak pantas mendapatkan ucapan seperti itu .. karena aku memang tidak sebaik itu..kau tau sendiri bukan.. bagaimana sikapku pada Jungkook..bahkan sampai saat ini..jika boleh jujur..aku belum bisa menerima Jungkook sepenuhnya.." yoongi menghela nafas berat nya ..

"Aku tau Hyung..tapi terimakasih karena kau mau berusaha menerima Jungkook..aku mencintaimu.."

"Aku juga mencintaimu sayang..aku mencintai Minji dan juga Jungkook..mulai sekarang.. Jungkook juga putraku..sama seperti Minji.. terimakasih karena sudah melahirkan mereka.. anak-anak yg tampan dan baik.."

"Aku beruntung memilikimu.."

"Bagaimana kalau satu lagi.. perempuan biar rumah kita ramai.." ucap yoongi yg menggoda Jimin..

"Kita sudah tua Hyung.. anak-anak juga sudah dewasa.. memangnya bisa kita punya anak lagi.."

"Makanya..ayo kita coba .."

Jimin terkekeh geli melihat tatapan menggoda milik yoongi.. sungguh membuat Jimin kesal.. suaminya ini sudah tua tapi masih saja seperti ini..

.
.
.
.
.
.
.

"Sobin.."

"Iya Ma.."

"Apa Sobin benar-benar ingin tinggal bersama Papa.." ucap Seokjin membuat Sobin menoleh kearahnya..

Sobin tidak percaya dengan apa yg diucapkan oleh Mama nya itu ..

"Tidak Ma..Sobin tidak mungkin meninggalkan Mama sendirian.."

"Mama tidak papa jika hanya sementara.. setidaknya Sobin merasa senang..asal janji kembali nanti.."

"Mama serius.." terlihat senyuman cerah dari wajah Sobin membuat Seokjin ikut tersenyum..

"Iya sayang.."

"Hanya tiga bulan..aku janji hanya tiga bulan.. ijinkan aku bersama Papa.."

"Pergilah..jika kau memang ingin bersamanya.."

"Ma.."

"Iya..tiga bulan saja.. setelah itu kembali lagi kesini.."

"Terimakasih Mama.." Sobin menghambur ke dalam pelukan Seokjin..

Dia tidak menyangka jika Seokjin mengijinkannya untuk tinggal bersama Namjoon walaupun hanya tiga bulan.. setidaknya dia bisa merasakan kasih sayang Papa nya..

I Love You AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang