6. Perjodohan? 🦋

111 16 34
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻 maaf ya nunggak 🥺🥺saya kemarin gak enak badan hati juga potek takutnya pas saya lanjutin Gus Zayyan bikin jadi ubi 🥹🥹 jadi ya gak saya paksa ☺️

Makasih, karena sudah memenuhi target mata. Lebih malahan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻.

Ada yang masih stay disini gak? Absen dong >>

Lanjut? Oke py riding

Sudah berusaha ku coba untuk melupakannya tapi kenapa dia selalu bisa membuat saya kagum? Kenapa Kau beri aku perasaan sedalam ini padanya?_Hazeline Humairah_

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Sudah berusaha ku coba untuk melupakannya tapi kenapa dia selalu bisa membuat saya kagum? Kenapa Kau beri aku perasaan sedalam ini padanya?
_Hazeline Humairah_

💜💜


Hari ini, suasana pesantren Al Falah ramai. Banyak kendaraan, baik motor maupun mobil yang terparkir di halaman pesantren. Banyak santri maupun santriwati yang senang dengan suasana haru. Ada yang bisa menebak kenapa?

Ya. Hari ini adalah jadwal kunjungan pesantren Al Falah. Momen yang paling ditunggu para santri. Momen bisa berkumpul bersama, melepas kerinduan dan jangan lupakan dapat sangu bulanan. Bener gak?

Di gazebo belakang paling pojok, ada seorang gadis yang menatap ke depan dengan tatapan kosong. Seolah mengharapkan ada yang datang dan memeluknya. Menanyakan kabar nya tapi kenyataan berkata lain. Ingin rasanya gadis itu menangis sekarang. Ia merasa iri dengan mereka yang berkumpul, bercanda, makan bersama ayah dan ibunya. Apakah boleh sekarang ia iri?

"Assalamualaikum!" Suara tidak asing masuk ke telinganya. Gadis itu mendongak. Sontak matanya membulat sempurna saat melihat seorang remaja lelaki yang akhir akhir ini menghantui pikirannya ada di depannya. Gadis itu mengucek matanya. Apakah ini halusinasi?

"Kamu bukannya yang lomba itu kan?" Tanya Gus Zayyan berusaha membuka topik. Hazeline yang sadar lantas mengangguk saja. "Boleh saya duduk?" Zeline hanya mengangguk. Menggeser tubuhnya dan memberikan cukup space untuk Gus Zayyan duduk

"Kenapa nangis? Mana orang tua mu? Apa mereka gak datang?" Lontaran pertanyaan itu muncul tiba tiba. Zeline menitikkan air matanya. Hancur sudah pertahanan nya.

"Mereka gak bakal datang Gus. Mereka udah gak ada..." Lirih gadis itu bergetar. Rasanya sesak mengucapkan kalimat itu. Zeline benci momen ini. Momen dimana ia terlihat lemah dihadapan orang lain, terutama didepan Gus Zayyan! Yang notabennya sudah menjadi lelaki idamannya dalam diam selama ini

"Innalilahi wa innailaihi Raji'un, maaf say-"

"Gapapa Gus. Saya paham kok," potongnya cepat menghapus air matanya. Untuk menutupi kesedihannya, Zeline membuka mushaf Al-Qur'an kecil miliknya. Mulutnya komat kamit layaknya membaca sesuatu. Hati Zeline perlahan mulai tenang. Memang benar, ayat Al Qur'an merupakan ketenangan bagi yang membacanya

GADIS HAZELKUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora