Siapa Elain?

1.5K 151 3
                                    


"ECHII!" Teriak Elya dan beberapa lainnya yang baru datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Echi.

"Ssstt jan berisik el" ucap Key sambil menyenggol bahu Elya lalu tersenyum.

"Hehe iya iyaaa"

"Echi! akhirnya sadar juga lo, kita semua kangen bat anjir sama lu asli!" Kata Krow sambil merangkul Jaki di sebelahnya.

"Hahahaha! Tapi sumpah ya, emang selama itu kah gua koma? Tidur doang ampe 3 bulan anjir hahahaha" tanya Echi sambil tertawa senang melihat keluarganya di sana, juga Aenon yang sedari tadi menggenggam tangannya.

Tak lama, pak Sui datang bersama dengan Miraie sambil membawa alat-alat untuk memeriksa tubuh Echi, juga membawa makanan dan minuman untuk Echi sarapan.


[Di Gudang Terbengkalai]


"Bos, Gawat!"

"Haghh! Kenapa sih?!"

"Cewe yang kemaren mau kita bunuh, dia udah sadar!"

"HAH?!"

Sekelompok orang berkumpul sambil membicarakan Echi, orang yang 3 bulan lalu mereka celakai.
Salah satu anggotanya berlari masuk ke dalam markas mereka sambil memberitahu kabar terbaru tentang Echi.

"Tapi bos, kita dapet satu mangsa yang kalo kita bunuh kita pasti setidaknya bisa lolos dari kejaran polisi!"

"Maksudnya?"

Salah satu anggota mereka masuk ke markas mereka sambil menyeret seorang perempuan berambut ungu dan menggunakan pakaian yang rapih.

"Huh? Dia? Cakep juga~" ucap bos mereka sambil mendekati wanita itu dan mendongakkan dagu wanita itu agar bisa menatap wajahnya.

"Gausah pegang pegang kont*l." Ucap wanita itu dengan ketus sambil menginjak kaki pria itu.

"Anjing ya lo!"

"Gua manusia, tolol" balas wanita itu dengan wajah malas. Namun seketika sebuah pisau menikamnya, bahkan hampir menggores lehernya. Tak lama seseorang juga menyiram wanita itu menggunakan air dingin sehingga membuat wanita itu kaget.

"AGH DINGIN BAT NGENT*T!!" Teriak wanita itu yang sedang kedinginan.

"Itu lah akibat kalo lu ngelawan gu-"

"HALAH BACOT!" Wanita itu memotong kalimat pria tadi, lalu merebut pisau yang di pakai anak buah pria itu untuk menikamnya tadi. Wanita itu lalu berbalik badan dengan cepat dan menusuk orang yang menikamnya tadi, namun dengan cepat ia juga segera menusuk bos mereka. Baju beraih wanita itu seketika menjadi penuh cipratan darah dari orang-orang tadi.

Melihat hal itu, semua orang yang ada di sana langsung mengeroyok wanita berambut ungu itu. Namun alih-alih berhasil, mereka semua malah tumbang di tangan wanita itu yang hanya seorang diri.

"Tolol lu semua, gobl*k!" Wanita itu membentak di tengah ruangan, suaranya terdengar menggema di ruangan itu.

"Nyusahin anjing orang-orang ini, Untung gua pake sarung tangan cok tadi pas pulang dari rumah sakit!" Wanita itu berjalan keluar lalu memasuki mobil orang-orang yang membawanya tadi. Wanita itu sudah mengambil kunci nya dari saku celana komplotan tadi, jadi ia langsung kembali ke rumah sakit untuk menangani 'pasien' lagi.

***

Suara langkah kaki terdengar memenuhi sepanjang lorong rumah sakit itu.

"Uhh..baju udah, tangan udah, sepatu juga ud-"

"Hai!" Key menyapa seseorang.

"Oh, kamu? Emm, yang beberapa bulan lalu ketemu aku lagi nyari air ya?" Wanita berambut ungu bernama Elain itu menjawab sambil tersenyum ramah.

"Ah iya hehe, Aku denger kamu di sini dokter ya?" Tanya Key pada Elain.

"Oh iya, aku dokter Forensik di rumah sakit ini tapi aku dulu mantan psikiater dan pernah juga jadi psikolog, Jadi kalo kamu butuh apa-apa bisa hubungi aku lewat resepsionis!" Ungkap Elain sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Buset kamu orang pinter apa gimana? tapi keren sih, btw boleh minta nomer nya ga? Siapa tau besok atau kapan-kapan aku butuh bantuan kamu hehehe" tanya Key sambil mengeluarkan handphone nya.

"Boleehh~" jawab Elain dengan nada khas nya yang mirip dengan Echi.

[Di Sisi Mia]

"Papi, kak Key udah dapet nomernya si Elain itu pi" bisik Mia yang sedang manguping pembicaraan Key dan Elain sedari tadi, sambil menelpon Rion.

"Yaudah sekarang siap‐siap aja, besok kita culik anak nya" ucap Rion di panggilan itu, lalu menutup panggilan telfon itu.

"Haduuh, si papi tuh ya! Emang nya si Elain-Elain itu siapa sih?" Bisik Mia kesal sambil menyenggol bahu Elya yang ada di sampingnya.

"Ya mana ku tau dek, balik aja lah kita! Nanti biar si Key aja yg kasi tau semua informasinya ke papi"

[Malam Hari]

Akhirnya malam pun tiba, semuanya sudah berada di rumah kecuali Echi karena masih harus menginap di rumah sakit selama 2 hari untuk pemulihan dan pemeriksaan nya lebih lanjut, juga Aenon yang bersikekeh untuk menunggu di rumah sakit menemani Echi.

Semua berkumpul di ruang tengah sambil membicarakan topik mereka malam ini, juga menunggu makan malam. Tiba-tiba Rion keluar dari kamarnya sambil menuruni anak tangga, kedatangannya membuat semua terdiam karena merasakan hawa yang tidak enak dari si Papi.

"Mami makanan udah siap bel-"

"Sst! Garin, diem gobl*k!"

Garin yang keluar dari kamar mandi mendadak ingin kembali masuk ke kamar mandi, bulu kuduknya merinding hingga membuat perut nya sakit ingin ke kamar mandi lagi. Namun, tak lama setelah suasana di ruangan itu tenang, tiba-tiba satu orang yang melihat apa yang di lakukan Rion mendadak berteriak.

"Yeuu si Papi teh, cuma pengen di temenin mami aja aura nya ampe begitu banget! Nyeremin tau ga sih" ucap Mako yang kesal karena Rion sudah membuat suasana nya tegang untuk beberapa saat.

Ternyata saat Rion tertidur tadi, Caine tidak ada di sampingnya. Caine pergi ke bawah untuk memasak makan malam, jadi Rion pergi menyusul Caine dalam kondisi setengah sadar. Saat di bawah, Rion langsung ke dapur menghampiri Caine yang sedang memasak lalu memeluk Caine dari belakang sambil meletakkan kepalanya di pundak Caine. Hal itu membuat Caine sedikit kaget, namun tak lama ia juga terkekeh gemas melihat kelakuan 'suami' nya itu.

Mako yang tadi menyoraki Rion dari ruang tamu, di balas oleh Rion yang mengacungkan jari tengah.

"Diem lu anjing" kata Rion yang kesal dengan anak-anak nya, iri sekali melihatnya manja dengan Caine.

TO BE CONTINUED...

Plis aku gabisa, udah berapa chapter aku ga ngasih momen rioncaine yang lucu" bgini huaa
Aku sih tiada hari tanpa romance soalnya wkwkwk.

Btw, janlup vote nya yaa! Sama komen juga pendapat kalian tentang chapter kali ini dan saran buat chapter selanjutnya kita harus eksekusi genre apa lagi yaa!

THANKYOU, ILYSM♡!


Tokyo Noir Familia || RionCaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang