Takdir[Revisi]

Bab 26

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

*
*
*

*Yang selalu ada akan kalah dengan orang yang dia suka*

~Alizam rizikillah~

_Yang dia suka akan kalah dengan dia yang bilang qobiltuu nikahaha_

~Abyaz Billal almair al-fatah~

______________________________________

Dibawah langit yang indah dengan sinar rembulan yang menyinari bumi keenam pria tampan dengan baju kaos polos dipadukan dengan sarung motif berwarna hitam.kini mereka sedang berkumpul disebut tempat makan dipinggiran jalan

Banyak kaum hawa yang memandang takjub kearah para pemuda tersebut membuat pacar mereka cemburu.

Namun keenam pria tersebut tidak menghiraukan tatapan dari para kaum hawa tersebut mereka memiliki untuk langsung duduk dan memesan sebuah makanan

Dan tiba tiba ada seorang pria yang menghampiri mereka.pria tersebut terlihat masih berumur dibawah mereka

"A-assalamualaikum"ucap pria tersebut dengan ragu ragu

"Waalaikum'salam"jawab mereka berenam

"Apa ini benar dengan geng Al-Muttaqin?"tanya pria tersebut

______________________________________
Note:Nama geng mereka saya ganti yahh yang awalnya hafizmah kini menjadi Al-Muttaqin karena saya baru ingat bahwa hafizmah itu nama geng dari cerita imama jadi saya takut dituduh plagiat
______________________________________

Kemudian keenam pemuda tersebut tersenyum kepada Anak yang didepan mereka

"Sini duduk bareng kami"ucap Gus Alizam sambil menepuk nepuk bangku disampingnya

Anak lelaki tersebut mengikuti perintah Gus Alizam dan duduk disamping nya berhadapan dengan Rafan

"Gimana kamu tau bahwa kami ini Al-Muttaqin?"tanya Gus Billal sambil tersenyum.senang rasanya melihat orang yang berani menyapa mereka semua

"Pertama perkenalkan saya refan.saya sudah lama fens sama kalian semua dan suka liat dakwah online kalian semua di ig Al-Muttaqin.saya ngk nyangka bisa ketemu kalian semua disini"

Mereka semua tersenyum kearah sang pemuda tersebut

"Kamu salah satu pejuang online?"Tan Gus Billal dan sang pemuda tersebut mengangguk

"Iya saya hanya bisa belajar ilmu agama secara online karena ibu ngk punya biaya buat masukin saya kepondok pesantren"jawab Refan sedikit menunduk

"Masya Allah Refan diera zaman dimana hampir seluruh manusia mengasingkan agama kita engkau memilih untuk tetap dijalan Allah SWT semoga engkau selalu Istiqomah"ucap Ravin sambil tersenyum

"Karena saya takut ustadz saya takut menjerumuskan ayah dan ibu saya kedalam neraka karena perbuatan saya.saya memilih dijauhi oleh semua orang dari pada saya harus dijauhi oleh tuhan saya.semenjak ayah meninggal dunia ibu selalu mengajarkan saya untuk selalu taat kepada Allah"