Bab 32

29 6 1
                                    


يارب بعد الصبر الطويل أرزقني تلك الفرحه التي ستدمع عيني فرحاً لأجلها.

"Yaa Robb.. Setelah kesabaran yang sekian lama, berilah aku kebahagiaan yang membuat air mataku berlinang karenanya."

~Aqila Humaira~

______________________________________

Malam yang tenang seorang pria yang baru keluar dari masjid menuju ndalem

"Masya Allah indah sekali bulan nya"ucap Gus Billal sambil memandang takjub kearah Bulan

Gus Billal terus berjalan sambil bersholawat dan ada seseorang yang memukuli dirinya dari arah belakang

Bugh!!

"AGHH!!!"
Kedua lutut nya mendarat di tanah. Sebelah tangan nya memegangi.Ia menoleh cepat dan merasa kesakitan pada bagian belakang kepala nya.

"KALIAN-"

BUGH!!! BUGH!!! BUGH!!

Pukulan itu amat keras. Suara Gus Billal bahkan tak terdengar lagi setelah pukulan pertama. Ia kini berhasil tak sadarkan diri. Bayangan tiga pria yang mengenai tubuh nya. Mereka memakai penutup wajah.

"Maaf Gus kami bertiga terpaksa melakukan ini"gumam pria yang memukuli Gus Billal

"Iya Gus demi keselamatan keluarga kami"

"Sekali lagi maafkan kami Gus"

Mereka bertiga mengangkat tubuh Gus Billal dan membawa kedalam gudang yang sudah lama tak terpakai

"Letakkan disana"pintah seorang wanita yang tak lain adalah Ustazah Iin

"A-aira dimana?"tanya Ustazah Iin

"Gua disini"ucap Aira yang muncul dari arah pintu gudang

"Kalian bertiga boleh pergi"pintah Ustazah Iin dan ketiga pria mengangguk pergi

"Giliran gua yang manggil keluarga ndalem ekting yang bagus"ucap Ustazah Iin dan menepuk pundak Aira

"Gua pergi dulu"lanjut Ustazah Iin Aira mengangguk dan Ustazah Iin mengunci pintu gudang

*****


"Shitt"rintih Gus Billal dan memegang kepala nya

Aira tersenyum bahagia melihat Gus Billal yang perlahan membuka matanya

Gus Billal mengejap ngejap kan matanya beberapa kali untuk melihat dengan jelas siapa yang berada didepannya

"Udah bangun? sorry mereka terlalu kuat mukulin Lo"ucap Aira melangkah mendekati Gus Billal

Aira tersenyum smirk dan merobek bagian baju nya memberantakan hijab nya

Takdir[Revisi]Where stories live. Discover now