MyBoy(Rakha)

• 97 ngidam?

_HappyReading_

***

Di sebuah kota london, rakha yang tiba tiba harus mendatangin negara itu karna suatu pekerjaan untuk beberapa hari, membuat rakha mau tak mau harus meninggalkan gista di jakarta, tentunya setelah dirinya meminta para anggotanya turut andil dalam menjaga ke amanan nya .

Dua hari telah berlalu, dan hari ini adalah hari ketiga rakha yang berada di kota dimana tempat istrinya di besarkan, laki laki itu dengan gagah nya mempresentasikan di depan para investor besar yang berada di negara itu, tentunya pengusaha di atas dirinya, dirga selaku ayah rakha yang turut andil dalam meeting kali ini ikut bangga terhadap putranya .

Laki laki yang sudah berhasil merubah kehidupannya karna satu prihal, yaitu karna cintanya terhadap gista, gadis yang berhasil membuat rakha seperti sekarang .

Entah apa yang akan terjadi di kehidupan putra satu satunya dirga itu, jika rakha tak bertemu dengan gadis yang bernamakan basamalah nigista, anak dari sahabat nya sendiri, namun tak bisa di pungkiri, dirga akan slalu mengucapkan rasa syukurnya pada yang esa, karna telah menciptakan putri sebaik gista .

"That's my explanation, if there's something you don't understand, you can ask again (Sekian penjelasan saya, jika ada yang kurang dimengerti bisa ditanyakan kembali)" ucap nya rakha pada mereka semua .

"no need, we really understand it, you explain it well, and I like it (tidak perlu, kami sangat memahaminya, Anda menjelaskannya dengan baik, dan saya menyukainya)"jawab nya salah satu dari para investor itu .

"So! Do you agree to this collaboration?" Tanya dirgantara pada mereka semua .

Mereka terdiam, membuat suasana disana menjadi tegang, para investor itu seketika tersenyum dengan di iringi anggukan kepalanya, dan itu membuat rakha beserta dirgantara tersenyum senang dan bisa bernafas lega .

"Thank you very much"ucapnya dirgantara lalu menjabatnya tangan para pemilik perusahaan di LN itu.

"You're welcome sir, it's a pleasure to work with you, I hope this is a good start(Sama-sama Pak, senang bisa bekerja sama dengan Anda, semoga ini menjadi awal yang baik)".

"Ofcours".

Mereka meninggalkan perusahaan dirgantara, tentunya setelah dirga selaku ayah rakha mengantarkan mereka semua menuju lobby nya .

Di sebuah ruangan kerja dirga, rakha menyenderkan tubuhnya di sofa panjang yang berada di ruangan itu, rakha begitu lelah setelah dua hari mengerjakan tugas yang di berikan oleh ayahnya secara tiba tiba .

Bukan apa, hanya saja dirga tau yang bisa menghandle investor ini hanyalah putranya, selain rakha yang memiliki kecerdasan. dirga hanya ingin menunjukkan bahwasannya banyak anak muda yang mampu untuk melakukan suatu pekerjaan yang tidak mudah .

Apa lagi investor kali ini tidak lah main main, jadi dirga meminta rakha untuk mengatasinya, dan benar saja, tembakan yang sudah dirga atur melesat dan tepat sasaran, yang artinya apa yang dirga pikirkan benar bener terjadi, jika tander kali ini pasti akan dia dapatkan, tentunya dengan bantuan rakha putranya .

Mata laki laki itu mulai terpejam, hingga sebuah decitan pintu itu terbuka, membuat rakha kini mengarahkan pandangan nya pada kedua laki laki paruh baya yang rakha kenali, siapa lagi jika bukan dirga dan brahmana .

"Papah"pekik rakha lalu bangun menuju di mana kini brahmana berada .

"Apa kabar rakha? Bagaimana keadaan kamu sama gista? Apa putri dan calon cucu papah baik baik saja?"tanya brahmana pada nya .

"Alhamdulillah kita baik pah, gista sama bayi dalam kandungan nya juga alhamdulillah sehat" .

"Tapi maaf pah, rakha gak bisa bawa gista ikut sama rakha, selain kandungan nya yang mulai membesar, rakha cuman takut terjadi apa apa"jawab rakha yang di anggukin brahmana .