AFFERO 47 - End of Relationship Because of Lies

7 1 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Gimana, Far? Dyezra ada tanya sesuatu yang nyinggung soal penyamaran lo, nggak?"

Faro yang baru saja menerima telepon dari sang saudara kembar itu hanya terdiam begitu mendengar pertanyaan yang Fero ajukan. Ia saat ini tengah berada di rooftop sekolah. Menghabiskan waktu sendirian karena beberapa hari ini Dyezra seolah memang sengaja menghindarinya.

"Enggak, Fer. Jangankan tanya, beberapa hari ini aja dia seolah jauhin gue."

"Berarti dia beneran udah tau, ya?"

Suara Fero di seberang sana jadi memelan. Entah apa yang tengah saudara kembarnya itu pikirkan. Yang jelas, ia jadi merasa iba karena hubungan percintaan Fero jadi seperti ini karena dirinya. Dari awal, seharusnya ia tidak menyetujui rencana gila Fero.

Ya, memang. Ia senang karena bisa merasakan sekolah umum lagi setelah sekian lama hanya homeschooling. Ia senang bisa mengenal orang-orang baik dan teman-teman baru seperti mereka. Ia merasa kalau Fero sangatlah beruntung. Pernah sedikit terbersit dalam pikiran, kalau ia ingin menggantikan sosok Fero sampai akhir kelulusannya di sekolah ini.

Namun saat melihat betapa putus asanya sang saudara kembar karena hubungannya dengan Dyezra yang seolah terputus tanpa kejelasan, membuat ia jadi memendam perasaan egois itu dalam-dalam.

"Entahlah. Gue belum bisa mastiin hal itu."

Faro mendengkus. Pemuda itu mengalihkan panggilan telepon ke panggilan video. Wajah frustasi Fero langsung menyambutnya di sana.

"Terus gimana, dong? Kita nggak mungkin biarin masalah ini terus berlarut-larut, 'kan?"

"Mending lo jujur aja deh, Fer. Seenggaknya kalo lo jujur sekarang, masih ada peluang buat Dyezra maafin lo."

"Excuse me? Gue nggak salah denger, 'kan?"

Deg!

Faro mematung di tempat saat suara seseorang yang begitu ia kenal menyapa indra pendengarannya.

Itu suara Dyezra!

Gadis itu sedari tadi memang mencari Faro karena pemuda itu diminta menghadap Bu Retno. Padahal Dyezra masih berusaha menghindari pemuda tersebut, karena ia masih belum siap bertemu Faro setelah mengetahui fakta kalau yang ada di sekolah ini bukan Fero, melainkan Faro.

Namun percakapan yang tanpa sengaja ia dengar barusan benar-benar membuatnya terkejut dan tidak menyangka kalau perkataan Alka benar adanya. Mereka adalah kembar identik yang memiliki fisik begitu mirip. Afferozan Galarzo dan Affarozan Galarzo. Terlebih saat sekilas ia melihat sosok kekasihnya terpampang jelas di layar ponsel milik Faro.

Sosok Fero sesungguhnya yang entah berada di mana sampai-sampai pemuda itu meminta Faro untuk menyamar dan menggantikan posisinya.

"Dy-dyezra?"

Sial! Mereka tertangkap basah.

"Harus gue akui, akting lo bagus, Faro. Bahkan semua orang di sekolah ini berhasil lo kelabui."

Dyezra membuka lebih lebar pintu rooftop dan berjalan menghampiri posisi Faro yang kini masih terdiam di tempat. "Hai, Fero! Apa kabar?" sapanya sambil melambaikan tangan ke layar ponsel Faro yang masih menyambungkan video call mereka berdua. "Wahh! Lo lagi ada di mana, tuh? Cuti sekolah nggak bilang-bilang."

Dyezra terkekeh. Mati-matian ia menahan rasa sesak dalam dada saat melihat tatapan sendu Fero di seberang sana. Ia tidak butuh dikasihani. Ia memang bodoh karena tidak menyadari ini sejak awal. Sikap Fero dan Faro berbeda, harusnya ia bisa melihat itu.

Akan tetapi, ia terlalu bodoh untuk menyadari kalau sosok yang beberapa minggu terakhir menemani hari-harinya bukanlah Fero, melainkan saudara kembar pemuda itu.

"Ra, gue bisa jelasin."

"Nggak perlu, Fer. Semuanya udah jelas." Dyezra tersenyum manis. Senyuman yang mengandung kekecewaan mendalam bagi Fero. "Apapun alasan lo, tindakan lo ini tidak bisa dibenarkan. Lo bohongin semua orang, termasuk gue."

"Gue punya perasaan, Fer. Lo pernah bilang ke gue kalo lo benci kebohongan, 'kan? Tapi sekarang apa? Lo udah bohongin gue, Fero!" Dyezra menggigit bibir dan mendongakkan wajahnya. Berusaha menghalau air mata yang siap jatuh kapan saja. "Lo sebenarnya mikirin perasaan gue nggak, sih?!" tanyanya pada sosok Fero yang masih terdiam di ujung sana, dan entah kapan ponsel Faro sudah berpindah ke tangan Dyezra sekarang.

"Gue sayang sama lo, Fer. Kenapa lo lakuin ini? Kenapa lo nggak jujur aja sama gue kalo lo emang harus pergi untuk waktu yang lama? Gue nggak masalah kok kalo kita LDR-an."

Dyezra sudah tidak bisa menahan dirinya. Air mata itu jatuh begitu saja membasahi pipi ranum Dyezra. Membuat perasaan Fero jadi tercabik-cabik saat melihat gadisnya menangis karena dirinya. Begitupun juga dengan Faro yang merasa sangat bersalah karena ikut andil dalam masalah ini.

Ia menyesalinya sekarang.

"Ra, gue bisa-"

"Udah, cukup!" pekik Dyezra. Hidung dan mata gadis itu memerah. Rasa sesak dalam dada membuat ia lebih memilih untuk mengakhiri semuanya. "Hubungan kita sampai sini aja, ya."

"Nggak! Gue nggak mau, Ra! Gue sayang sama lo! Gue nggak mau putus!"

"Ra, tolong jangan kayak gini. Dengerin penjelasan kita dulu." Faro ikut menyahut dengan cepat. Ia jadi panik saat Dyezra bilang ingin mengakhiri hubungannya dengan Fero.

Plak!

Dyezra menepis tangan Faro yang mencoba meraihnya. "Nggak usah repot-repot, Far. Makasih buat semuanya. Bilang sama Fero, setelah ini nggak usah hubungin gue lagi." Usai berkata demikian, Dyezra memberikan ponsel tersebut pada sang pemiliknya dan bergegas pergi dari area rooftop dengan perasaan campur aduk.

Panggilan yang masih tersambung membuat Fero jadi bisa mendengar semua perkataan Dyezra dengan jelas. Pemuda itu menggeram marah sebelum mematikan panggilan video itu secara sepihak. Membuat Faro hanya bisa menebak-nebak, apa yang tengah dilakukan Fero sekarang?

𓈓 𓈓 ◌ 𓈓 𓈓

Fero membanting semua benda yang bisa ia jangkau. Perasaannya benar-benar kacau.



Kenapa jadi gini, sih?! Masa kalian putus gitu aja?! 😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa jadi gini, sih?! Masa kalian putus gitu aja?! 😭😭😭

Fer! Bujukin itu cewek lo!
😭😭😭

AFFERO : The Secret of Galarzo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang