Bab 12

463 28 6
                                    

Thanks still support His Obsession ...author harap korang okey dengan storyline setakat ni 🤍

Mereka sedang berada di ruangan menunggu . Iris termenung risau apa yang akan jadi pada Izz . Adakah dia akan selamat atau tak?

Namun lamunan dia terhenti apabila seseorang menegur diri dia .

     "Iris.." dingin Aariz .

     Iris menoleh dan terlihat Aariz yang berdiri memandang tajam ke arah Iris . Iris mengeleng perlahan apabila dia dapat tangkap apa yang Aariz fikirkan.

"T..tak ...Aariz listen ...it's not me ..." Iris tahu yang Aariz pasti ingin menuduh diri dia . Hanya Aariz tahu identiti sebenar Iris . Namun ini sungguh luar jangkaan dia . Dia tak sangka master mereka akan bertindak sejauh ini.

"Aku dapat tahu yang budak-budak tu ...semua budak-budak kau Iris!" Iris pantas menggeleng sebelum berdiri .

"Y..yes but Aariz ini bukan arahan aku ...kau kena percaya aku Aariz ...please ...aku takkan cederakan Izz kau pun tahu tu..." Iris memohon agar Aariz percaya akan diri nya.

Aariz memandang tajam menahan amarah . Dia agak geram dengan apa yang terjadi pada Izz sebelum dia menghela nafas berat dan beralih pandangan ke arah lain .

"Tinggalkan dia.."

Iris perlahan mendongak dan terkaku dengan permintaan Aariz . Iris menggeleng tidak percaya dengan apa yang Aariz minta.

   "N..noo...kau tak serius kan ..." bergetar anak mata Iris . Dia menatap wajah Aariz yang dingin mencari penjelasan .

     Aariz hanya terdiam . Iris memejam mata menahan tangis .

     "Aku taknak kehilangan keluarga aku disebabkan kau Iris ..kau adalah bahaya bagi dia ..i need to protect my brother ..." Aariz memandang datar Iris yang sedang menunduk .

     "A..aku tahu tapi Aariz ..."

   "No this is my final desicion ...and i want you to leave Izz..." Aariz menatap wajah Iris tegas . Dia perlu melindungi Izz dari Iris . Mereka tak pasti kalau niat Iris sebenarnya .

     "T..tapi .."

     "Enough!! Sekarang ni dia kena tembak dan hampir mati ....lepas ni apa pula Iris !" Marah Aariz terhadap Iris . Iris tersentak dengan ayat yang dilempar Aariz pada nya . Dia sedar kehadiran dia membawa bahaya yang mengancam nyawa pada Izz .

     Mengalir air mata Iris sebelum dia menghela nafas berat . Setelah lama berdiam diri akhirnya dia memandang Aariz sayu .

     "Aku pergi...tapi...lepas aku tahu yang dia okey ..."  Aariz hanya diam sebelum mengangguk dan mula beredar pergi .

     Iris terduduk lemah seraya menekup wajah nya . "I..i'm sorry Izz ...it's all my fault ..i'm sorry.."

     Iris merasa masa berlalu sangat lambat , pembedahan Izz masih belum selesai . Dia hanya termenung taktahu apa harus dibuat . Dia rasa amat berat ingin pergi meninggalkan Izz tapi apa yang Aariz cakap ada betul dia . Dia adalah bahaya bagi Izz.

      Tak lama kemudian , lampu ruang OR terpadam menandakan pembedahan sudah selesai . Iris berdebar ingin tahu keputusan dari pembedahan itu sebelum doktor mula keluar dan mendekati mereka .

His Obssesion  (C)Where stories live. Discover now